TUM Lucheon perdana tahun 2014 diadakan pada tanggal 17 Mei lalu dengan menghadirkan Kak Resha, seorang pendongeng dan pemerhati anak. Kak Resha memberikan tips tentang cara menyampaikan underwear rule kepada anak-anak kita tercinta.
Menjelang pukul 10 pagi, urban mama yang sudah mendaftar sudah berdatangan di Pipiltin Cocoa. Saat menunggu acara dimulai, semua yang hadir bisa saling mengobrol sambil mengemil cokelat yang disediakan.
Menurut Kak Resha, bercerita adalah salah satu cara untuk menyampaikan pesan kepada anak. Rata-rata urban mama yang hadir di acara TUM Luncheon ini selalu berusaha menyempatkan diri untuk bercerita kepada si kecil. Sebelum bercerita kepada anak, sebaiknya urban mama mengusahakan kondisi senyaman mungkin dengan mereka. Interaksi yang terjadi saat urban mama bercerita haruslah ditanggapi dengan baik, karena anak yang bertanya itu artinya mereka menyimak dengan baik. Kak Resha menekankan bahwa bercerita bukan hanya menuturkan kata, tapi juga menghubungkan rasa. Libatkan anak saat bercerita, karena kita bercerita bukan untuk anak, tetapi bercerita bersama anak.
Kak Resha juga memberikan tip agar urban mama menyampaikan cerita dengan tiga suara: narasi, suara kecil, dan suara besar. Salah satu cara untuk melatihnya adalah dengan menyanyi. Seru sekali saat peserta TUM Luncheon mencoba melatih tiga suara ini. Benar lho, setelah mempraktikkan tips dari Kak Resha, urban mama bisa langsung mengeluarkan tiga suara ini. Jadi kita bisa bercerita dengan lebih ekspresif untuk anak-anak.
Saat anak pulang sekolah, sebaiknya ajukan pertanyaan yang memicu anak untuk bercerita, misalnya, “Apa yang seru hari ini di sekolah?”. Jadi anak yang baru pulang sekolah jangan langsung ditanyakan tentang apa PR mereka. Kalau orangtua dan anak sudah memiliki hubungan yang asyik, sudah terbangun kepercayaan dari anak pada orangtua, barulah kita bisa menyampaikan tentang Underwear Rule kepada mereka.
Tips agar bisa asyik dalam bercerita adalah TEAM IN:
- Trust
- Easy to understand
- Active listening
- Make surprises
- Interaction
- No worries, let’s discuss
Yang penting, saat anak mulai bercerita, kita harus memberikan perhatian penuh kepada mereka. Tatap matanya, berikan waktu kita untuk mendengarkan cerita mereka, agar terbentuk kepercayaan dari mereka.
Saat ingin mengenalkan Underwear Rule, kita harus menggunakan bahasa yang tegas dan jelas. Pertama-tama harus dilakukan adalah mengenalkan sistem kekerabatan, siapa saja yang termasuk keluarga si anak, dan orang lain di luar itu adalah teman. Anak juga perlu tahu sentuhan wajar dan sentuhan tidak wajar. Sentuhan wajar antar teman hanyalah sebatas jabat tangan. Di luar itu, termasuk sentuhan tidak wajar. Ada pengecualian untuk orang dengan profesi tertentu seperti pengasuh atau dokter. Dengan catatan, dokter boleh melakukan lebih dari berjabat tangan asal ditemani orangtua. Berikan penjelasan dengan role playing bersama anak.
Setelah mendapatkan penjelasan, Kak Resha mengajak semua peserta untuk melakukan role playing. Seru sekali! Satu pesan penting dari Kak Resha adalah repetition, repetition, repetition, repetition. Fondasi utama pertumbuhan anak adalah komunikasi, dan hal ini harus dilakukan berulang-ulang.
Tak terasa waktu pun habis dan sudah saatnya makan siang. Sampai bertemu di acara TUM Luncheon bulan Juni ya Urban Mama!
yaay ada sayah! seruu
waah terima kasih kak resha tipsnya! walaupun ga bisa ikut acaranya, jadi tambah ilmu deh cara mengomunikasikan underwear rule pada anak2.
Ada akuuu.. Banyak.. Hahahaha.. Terima kasih TUM.. Acaranya menarik dan sharingnya juga ok.. Pengen ikutan lagi kalo ada TUM Luncheon..