Saya termasuk penganut ulang tahun tidak harus dirayakan. Ini lebih berdasarkan pengalaman saya waktu kecil sampai sekarang memang tidak pernah dirayakan dan baik-baik saja. Saat Kei (9 tahun) anak pertama kami lahir dan juga jadi cucu pertama dari keluarga pihak suami, saya grasak-grusuk setiap menyiapkan pesta karena keluarga pihak suami punya tradisi merayakan ulang tahun. Apalagi biasanya saat H-7 barulah mertua bilang harus dirayakan. Keinginan untuk membuat pesta yang penuh persiapan pun jadi impian saya tetapi sampai sekarang belum kesampaian
Sekarang Zee sang adik adalah cucu ke 3 dari pihak mertua, sudah tidak terlalu menggebu-gebu lagi soal perayaan ulang tahun. Saya sendiri lebih memilih merayakan dengan pergi berlibur atau bermain di panti asuhan dekat rumah. Tetapi lain ceritanya saat perayaan ulang tahun kedua Zee, mengingat ulang tahun pertama hanya dihadiri sang ayah lewat face chat dan bermain di panti. Tanggal 30 Maret lalu kami kami berniat mengadakan pengajian keluarga untuk syukuran pindah rumah. Kebetulan saat long weekend para datuk dan neneknya berkumpul. Awalnya kami tidak berniat mengadakan pesta ulang tahun namun H-7 tiba-tiba nenek-datuknya menyarankan sekalian ada acara ulang tahun kecil-kecilan untuk Zee. Memang jarak harinya berdekatan dengan ulang tahun Zee 26 Maret kemarin.
Mendapatkan kabar seminggu sebelum acara, sudah tidak ada lagi akhir pekan yang bisa digunakan untuk berburu pernak-pernik acara ulang tahun selain hari Sabtu, sehari sebelum acara. Untuk souvenir orang tua, kami sudah menyediakan sarung dan payung. Saya coba browsing dan kontak beberapa tempat penyedia souvenir, kebanyakan tidak ada yang bisa menyanggupi. Langsung saya buka web TheUrbanMama & baca tulisan mama Zataligouw tentang MyHeartGift Souvenir. Baca-baca pemesanan minimal 2 minggu, namun MHG bisa menyanggupi hanya dalam waktu 3 hari! Akhirnya saya pesan tin souvenir isi choco ball dan tas pita bermotif sama yang bisa saya isi lagi di rumah dengan tambahan snacks lainnya. Karena kebutuhannya mendesak, saya sampai cek suvenir apa saja yang ready bisa selesai hari Jumat. Semua saya lakukan dalam mobil saat site inspection pekerjaan. Benar-benar ya, teknologi memang mempermudah segalanya!
Selesai soal souvenir selanjutnya memesan cake dari Dapur Cokelat. Lebih mudah, karena berada dalam satu area komplek rumah. Karena untuk konsumsi keluarga besar, cakenya dipesan berukuran 30 x40 cm. Saya kirim juga email foto untuk hiasan cakenya. Oh iya, hiasan cetak foto cakenya free of charge untuk pesanan kue berukuran 30 x 40 cm.
Urusan makanan saya serahkan ke Alphabet Catering dengan menu dendeng balado, ayam kungpau, udang gandum, capcay, soup kimlo, ice cream, orange juice, pudding, salad serta kue-kue kecil. Karena pada awalnya menu catering untuk hidangan orang tua, saya tambahkan potato chicken buatan sendiri untuk makanan anak-anak. Tadinya ingin menambahkan beberapa masakan lain untuk menu anak-anak tetapi dari Jumat sampai Minggu Zee demam dan agak cranky.
H-1 sudah pasti jadi hari yang sangat sibuk. Setelah Sabtu pagi mengantar Kei ke tempat les, saya lanjut ke hypermarket membeli isi goodie bag dan perlengkapan lainnya. Setelah menjemput Kei dan ke mall untuk ambil kado, saya hanya masuk ke ELC karena sebelumnya sudah telepon untuk menitipkan barang-barang di sana. Lagi-lagi teknologi mempermudah segalanya. Di ELC, Kei ingin memilih kado untuk Zee dan katanya harus dari uang yang ia sisihkan sendiri. Oke deh kakak! Dipilihlah harmonika mini untuk Zee. Kado untuk Zee saya pilih sepeda roda 4 sedangkan nenek-datuknya memilihkan helm polisi yang bisa berbunyi.
Untuk baju, tidak ada yang spesial. Tadinya kami memilih kemeja kotak-kotak, tetapi akhirnya hanya saya dan Zee yang memakai kemeja. Ayahnya langsung ganti batik karena hampir semua tamu memakai batik. Kei si kakak lebih memilih lengan panjang dan legging pilihan dia untuk kenyamanan.
Acaranya diawali dengan pengajian kemudian potong kue, makan-makan, dilanjutkan acara buka kado yang seru dan heboh lalu ngobrol-ngobrol sampai sore. Seru! Walaupun Zee sedang demam dan bibirnya memerah, tetapi sepertinya tidak dirasa karena dia happy. Alhamdulillah acara berjalan lancar, tamu-tamu happy dan kami pun happy! Dan yang paling melegakan, Seninnya Zee sudah tidak demam lagi.
@eka: amin....nuhun mama eka *tersipumaluw* berkat buka2 web kita tercintah inih mamaaa;)
selamat mama truly untuk syukuran rumah baru, semoga makin luas rejekinya yaa
selamat ulang tahun juga, zee anak sholeh! sehat2 selalu yaa sayang :*
walaupun persiapannya buru2, tapi percaya deh, mama truly sih pasti bisaaa aja bikin acara dan pernak-perniknya kece begini. keren!
@aini: hihi...tosh ai, gak berupa barang tp biar menjadi kenangan gitu *tsah* bener bgt gak kudu muterin asemka bwahahah...
@siska: amin... nuhun geulis *tiyumbalik*
Waaa selamat untuk syukuran rumah, semoga menjadi awal yg lebih baik lagi untuk keluarga ya bu.. selamat ulang tahun juga buat zee *tiyum anak ganteng* semoga tumbuh sehat, cerdas dan sholeh, Amin.
mba Truly, hihi kita sama...kalo boleh milih mending ultah dirayain jalan2 tamasya :P kita ibu2 berterimakasih bgt ya sama teknologi...bikin acara begini jadi mudah n anti repot *bookmark alamat bikin suvenirnya*