Tiap tahapan menyusui memiliki tantangannya tersendiri. Waktu si kecil sudah berusia di atas satu tahun, tantangan yang paling sering ditemui dan membuat ibu akhirnya menyerah (hingga berhenti menyusui) adalah saat gigi-gigi si kecil makin banyak tumbuh. Si kecil mulai suka menggigit, termasuk menggigit puting saat menyusui. Banyak ibu yang menjadi gusar dan kesakitan, hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti memberikan ASI pada bayinya sebelum genap 2 tahun.
Gusar dan sakit itu bisa diatasi. Tidak sulit, tetapi membutuhkan kesabaran dan keyakinan. Bayi berusia satu tahun ke atas sudah lebih mudah diajak berkomunikasi dengan verbal dan nonverbal. Memberi pemahaman kepada bayi untuk berhenti menggigit puting dengan cara yang tepat, justru akan meningkatkan hubungan emosional ibu-bayi yang dipupuk saat menyusui. Sebelum menerapkan cara berkomunikasi dengan bayi agar berhenti menggigit puting, sebelumnya kita perlu memahami terlebih dulu penyebab bayi menggigit.
image credit: freedigitalphotos.net
Dari pengalaman saya, bayi menggigit puting bukan tanpa sebab. Beberapa sebab yang sempat saya identifikasi di bawah ini. Agar tetap nyaman menyusui ketika bayi mulai menggigit, kita perlu memberikan respons yang tepat pada bayi, sesuai dengan penyebabnya.
1. Menggigit puting sebagai bentuk “protes” bayi karena pada saat menyusui, ibunya tidak mencurahkan seluruh perhatiannya kepada bayi. Kita mungkin menyusui sambil memegang handphone, memainkan gadget, atau melakukan aktivitas lainnya biasanya akan mendapatkan gigitan ini. Ibu menyusui seharusnya sadar sepenuhnya bahwa menyusui bukan semata-mata memberi makan anak, tetapi juga menjalin komunikasi dan melimpahkan kasih sayang kepada anak. Bayi juga punya perasaan. Ketika kita membagi perhatian dengan benda lain, sudah pasti bayi akan merasa diabaikan. Karena belum bisa bicara, bayi mengungkapkan perasaannya dengan menggigit. Ada juga yang ditambah dengan memukul-mukulkan anggota tubuhnya.
Menurut saya, sebaiknya kita hentikan semua kegiatan saat menyusui bayi. Fokus. Tatap matanya, belai rambutnya, sentuh pipi dan telinganya, lakukan sentuhan yang membuatnya nyaman dan merasa disayang. Beri bayi senyuman yang tulus. Ajak bayi bicara dengan bahasa yang ramah dan penuh kasih sayang. Katakan, “Kamu minum ASI supaya sehat ya, supaya cerdas, supaya hebat” , atau, “Adik sayang, minum ASI bunda yaaa.... nanti tumbuh sehat dan cerdas.... anak bunda hebat.”
Jika urban mama terlanjur mengabaikannya, dan ia menggigit dengan kuat, jangan berteriak. Teriakan kita hanya akan membuat bayi kaget atau menangis, tanpa tahu sebabnya. Kemungkinan malah bayi merasa semakin sedih karena “dimarahi” ibunya. Tahan sakit karena gigitannya, dan minta maaf kepada bayi sambil memeluk atau membelainya.
2. Menggigit puting sebagai bentuk keinginan bayi bermain dan bercanda dengan ibunya. Bayi punya bahasa tersendiri untuk mengungkapkan perasaan. Menangis, menghentakkan anggota tubuh, dan menggigit adalah yang paling umum. Kita perlu peka untuk urusan yang satu ini.
Menurut saya, kita sebaiknya jangan berteriak saat bayi menggigit. Tahan rasa sakit dan perlahan-lahan ajak bayi bicara bahwa menggigit puting itu membuat ibu merasa sakit. Katakan pada bayi, "Nak, kalau puting bunda digigit terasa sakit, bisa luka dan nanti kamu jadi susah untuk menyusu. Jangan gigit ya nak... kita main-mainnya yang lain ya... yang tidak membuat bunda merasa sakit.... oke sayang...”
Berdasarkan pengalaman saya, bayi usia satu tahun ke atas sudah mengerti verbal seperti itu. Beberapa bayi bahkan sudah bisa merespons dengan bahasa balasan versi dirinya walau lafalnya tidak jelas.
3. Menggigit puting karena bayi sudah kenyang menyusu tapi ibu tidak tanggap. Setelah kenyang menyusu, ada bayi yang langsung tertidur dan puting lepas dengan sendirinya dari mulutnya. Ada pula yang menarik puting dengan keras, menggigit dan menghentaknya sebelum akhirnya ia tertawa atau tersenyum. Menggigit puting bisa saja menjadi salah satu “gaya “ bayi ketika mengakhiri proses menyusu. Kadang kita kurang tanggap akan hal itu.
Menurut saya, kita sebaiknya fokus saat menyusui sehingga sudah tanggap kapan bayi kenyang dan mulai bermain-main dengan puting. Beberapa bayi merasa nyaman memainkan puting ibunya, tapi kita harus mulai mengajarinya untuk bersopan santun juga dengan cara yang santun. Katakan padanya secara lembut bahwa menggigit puting membuat ibu sakit dan ajari bayi bahwa ia dapat menerima rasa nyaman pula dari dekapan dan pelukan tanpa harus menyakiti ibu dengan menggigit.
4. Menggigit puting karena rasa aneh pada gusi akibat pertumbuhan gigi geliginya. Ketika makin banyak gigi bayi yang tumbuh, merobek gusi, dan muncul ke permukaan, mungkin bayi merasa aneh pada gusinya. Mungkin gatal, mungkin kasar. Sering kali perasaan aneh itu ingin dikomunikasikan kepada kita dengan menggigit.
Menurut saya, sebaiknya kita pahami perasaan bayi. Katakan padanya bahwa menggigit puting tidak akan menghilangkan rasa gatal atau aneh pada mulutnya, malah menyakiti ibu. Berikan solusi yang lebih aman, misalnya “teether” steril yang aman untuk bayi untuk menyalurkan keinginannya menggigit. Katakan dan berikan solusi dengan lembut dan beri bayi pengertian. Kita harus yakin bahwa bayi-bayi kita itu pintar. Mereka mengerti apa yang dikatakan ibunya asalkan kita menyampaikannya dengan penuh kasih sayang.
Dengan mengetahui sebab menggigit dan meresponnya secara tepat, para ibu bisa tetap menyusui dengan nyaman tanpa harus menahan rasa sakit di puting karena gigitan bayi. Percayalah, bayi tak kan menggigit tanpa sebab. Jadi, gigitannya bukan alasan untuk berhenti memberikan ASI sampai dua tahun. Ibu menyusui harus terus penuh semangat, jangan mudah menyerah karena alasan yang sebenarnya datang dari diri kita sendiri. Jadikan proses menyusui sebagai salah satu wahana melatih anak bersopan santun, berbagi perasaan dan memahami satu sama lain.
Semoga bermanfaat!
Hikz.. awalnya bahagia bgt Kevin umur 8bulan sudah numbuh 4 gigi (2 atas 2 bawah). Tapi ternyata itu awal derita menyusui buat saya. Puting saya sampai sobek berdarah karena di gigit kevin. Ternyata kevin menganut faham no.3 jika sudah kenyang nyusu dia slalu menggigit sesaat sblm selesai. Tq for sharing.. now I know.
Baru kemarin pas sedang menyusui Attar, 16m4w, dia gigit puting saya. Sambil cengar cengir pula gigitnya. Huhu. Sakitnya sampe ubun-ubun. Saya sampai menangis dan agak trauma. Mungkin dia ngajak becanda, mungkin dia caper karena saya sempet mejamin mata ketiduran pas sesi nenen itu. Saya udah sering kasitau secara verbal agar tidak gigit2, tapi namanya anak2, dia cengengesan aja tuh, mom. Hahah. Yg kmrn dia lihat saya nangis juga sepertinya merasa bersalah dan dia lalu peluk2 cium mamanya... luluh deh mamanya trus nyusuin lg sambil takut2 dan berkali2 bilang nenen-nya yg baik tidak pakai gigit...
Baca artikel ini jadi ingat masa2 menyusui dulu. Yang sering dialami yg no 1 dan no 4. Biasanya anak2 menggigit kalo saya sambil mengobrol, mungkin jadi nggak nyaman karena ada getaran suara ya. Trus yg no 4 ketika mrk lagi tumbuh gigi..
Maisya banget yg nomer 2 mama dio abis gigit malah ketawa geli
tipsnya oke banget mama Novi, jadi ingat beberapa hari lalu pas lagi menyusui Yoona dia gigit puting, sakit banget trus dia senyum, gak jadi deh marah :p