Hampir 100% dari teman atau klien atau kenalan yang saya temui, selalu beranggapan kalau trading itu ada susah, ribet dan lain-lain. Tidak ada yang memberikan reaksi positif kecuali teman-teman dan kenalan saya yang berkecimpung di dunia trading dan sekuritas.
Padahal secara sederhana, trading itu apa sih?
Trade atau dagang artinya membeli dengan harga rendah untuk dijual dengan harga tinggi. Bahkan di beberapa kondisi trading, kita bisa memasang harga ‘jual’ karena kita tahu harga akan turun, sehingga keuntungan justru akan didapat pada saat kita menutup profit di harga ‘beli’ yang rendah.
Namun hal ini hanya berlalu pada trading forex, index atau gold. Topik lain yang akan saya bahas pada lain kesempatan.
Kembali ke trading.
Dalam suatu pembicaraan santai dengan beberapa teman di sekuritas, keluar angka-angka fantastis seperti: di Singapura, 40% masyarakatnya memiliki atau juga melakukan trading saham, Malaysia, 30%, sementara Indonesia... kemudian hening... :)
Sangat minim sekali pengetahuan dan sosialisasi yang ada mengenai trading saham. Padahal, beberapa universitas sudah memberikan sosialisasi dan pelatihan-pelatihan dasar sebagai pilihan mata kuliah di semester akhirnya.
Kalau kemudian kita memutuskan untuk membeli satu lot saham dan mendiamkannya selama bertahun-tahun, itu bukanlah keputusan yang buruk. Bahkan kebijakan itulah yang dilakukan oleh Warren Buffett.
Warren tidak akan pusing dengan harga saham yang naik turun per hari, per minggu bahkan per bulan. Ia memperhitungkan investasinya secara jangka panjang, karena ia tahu, saham-saham pilihannya adalah saham-saham dengan fundamental yang baik. Dan Warren juga tidak akan membeli saham, kalau portofolio company yang dipilihnya belum berusia lebih dari 100 tahun.
Jadi sebagai manapun bagusnya saham Apple atau Facebook milik Mark Zuckerberg, Warren tidak akan membelinya. Sesederhana demikian, "Saya tidak mengerti tentang Apple dan Facebook."
Warren mungkin seorang konservatif jadul yang unik. Tapi jelas justru pola pemikirannya yang sederhana itu, menjadikan ia orang terkaya no. 4 di dunia.
Kalau kita tidak mau tertinggal lagi dengan negara-negara tetangga, ada baiknya kita mulai berhenti komplain dan bantu negara kita dengan memperbaiki perekonomian dengan trading. Ada 2 keuntungan yang bisa kita peroleh di sini:
1. Meningkatkan income kita tanpa menambah kerja ekstra yang berlebihan sehingga masa depan finansial kita bisa lebih secure.
2. Meningkatkan perekonomian negara. Masyarakat yang makmur, mengarah pada peningkatan kemakmuran negara juga bukan?
Jadi mari kita mulai trading demi Anda dan demi negara :)
Kalau saya bisa mengajarkan my 11 years old boy tentang trading, dan urban Mama Papa bisa melihat wajahnya pada saat ia membaca charting dan menentukan saham apa yang akan ia jual atau beli, bayangkan apa yang saya bisa ajarkan dan lakukan untuk urban Mama Papa. Dan bukan mustahil pula urban Mama Papa bisa menjadikan income dari trading, sebagai income utama. Dan pekerjaan yang urban Mama Papa lakukan sekarang, itu adalah hobby sampingan yang menyenangkan.
Dan Farhan tidak trading setiap hari. Dia sekolah layaknya anak SD kelas 6 biasa. Ia hanya trading setiap Jumat, seminggu sekali. Kadang bahkan setelah market tutup, ia memperhatikan chart lalu berdiskusi dengan saya dan ia bisa menentukan saham apa yang akan ia beli dan ia jual hari Senin. Sebelum berangkat sekolah Senin pagi, ia memasang pilihannya.
If you love your work, then everyday is a holiday. :D
Trading itu sederhana, kalau kita mau meluangkan sedikit waktu untuk mempelajarinya.
Dear Mba Ira Soediantoro, bisa dilihat di website saya kok di www.fioneysofyan.com
Dear Mama Dektite, sekarang Farhan udah mau 15 tahun usianya :) Insya Allah dia sudah bisa membiayai kuliahnya sendiri sekarang :)
Luar biasa.. anak 11 tahun udah mahir baca chart buat trading di preopening week. woww.. salut deh mama nya pinter ngajarinnya.
Yukk kita semangat wahm by trading..
Pengen bisa trading, gimana caranya sebagai pemula saya hanya tau klo trading bisa memberikan keuntungan finansial yang lebih. Dibanding uang hanya ditaruh di deposito. Investasi saya sejauh ini berupa asuransi untuk spouse (saya dan suami) dan kedua anak saya. Selanjutnya investasi lainnya adalah berupa rumah yang dikontrakkan dan uang hasil kontraknya ini didepositokan.
Jadi sd.saat ini,investasi saya disimpan dalam bentik deposito. Sempat kepikiran untuk beli logam mulia atau obligasi. Tapi belum dilakukan karena kepincut ikut trading.
Ajari dong..gimana caranya?
Terima kasih Mba Khairunisa,
Saya akan ada di acara Wise Woman di Gandaria City tgl 9 Mei besok, jadi salah satu pembicara. Mungkin Urban Mama n Urban Papa yang ada di sana bisa ngobrol-ngobrol lebih lanjut tentang investasi di pasar modal. The Urbanmama juga salah satu supportnya.
Terinspirasi dengan bacaan ini.. tks mb