Pada tanggal 18 Oktober 2014 lalu, The Urban Mama mengadakan acara TUM Luncheon untuk pertama kalinya di Yogyakarta. Acara luncheon Yogyakarta berlokasi di Restoran Dixie Jogja lantai 2, Jl. Affandi no. 40, Gejayan – Sleman.
Acara dimulai pukul 10.15 pagi, peserta luncheon yang hadir dimulai dari yang belum menikah sampai yang sudah memiliki anak. Para peserta sangat antusias menyimak dan mempelajari tema hypnoparenting yang diberikan oleh Ibu Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes .
Dimulai dengan pengertian 'Children See-Children Do'. Setiap orang,tidak hanya anak kecil tetapi juga orang dewasa,sering kali meniru model perilaku orang lain. Seorang anak akan cenderung meniru model perilaku orang tuanya baik yang disadari atau tidak. Ketika orangtuanya bertengkar, membentak satu sama lain, maka anak akan memproses semua informasi yang diterimanya melalui panca indranya.
Jadi jangan heran jika anak berani membentak orang lain bahkan orang tuanya. Darimana mereka mempelajari semua itu? Secara tidak sadar, setiap hari kita melakukan hypnosis.
Bagaimana dengan hypnoparenting?
Perlu dipahami terlebih dahulu mengenai masa-masa dalam tumbuh kembang anak yang juga sekaligus masa parenting untuk orangtua. Masa parenting sudah dimulai dari masa kandungan, yang mana masa tumbuh ini adalah masa afektif (kasih & damai). Dilanjutkan dengan setelah anak lahir, yakni:
- Masa bayi atau Masa Kembang (0-1 tahun)
- Masa Asuhan (1-3 tahun, tahan-dan-lepas serta instruktif (harus & jangan))
- Masa Anak (3-6 tahun, didominasi oleh kondisi terobos-tangkap)
- Masa Sekolah (6-12 tahun, atau masa Deduktif - Informatif: apa & mana)
- Masa Remaja (12-20 tahun, atau masa Induktif)
Hypnoparenting itu sendiri sederhana, dimana perlu orang tua sadari bahwa anak adalah subyek hypnosis yang sangat bagus. Dalam hypnoparenting, empowering dan penanaman sugesti pada anak bisa dilakukan sejak dalam kandungan. Anak-anak punya 'jeda' perhatian, sehingga ketika menghipnosis tidak membutuhkan waktu lama. Selain itu, anak-anak punya daya fantasi yang luar biasa dan ini bisa digunakan sebagai pintu masuk yang baik untuk menghipnosis. Critical factor pada anak tidak aktif sehingga gerbang bawah sadarnya hampir selalu terbuka.
Untuk itu, skrip untuk penanaman sugesti pada anak tidak perlu sepanjang orang dewasa, namun dibutuhkan frekuensi yang lebih sering dibanding dengan orang dewasa.
Adapun keberhasilan hipnoterapi dan hipnodeteksi tergantung dari :
- Kedalaman hypnosis pada anak dan pada orangtua.
- Kekuatan energy yang ada pada anak dan orangtua.
- Kesungguhan dan 'bakat' orangtua.
- Ketrampilan orangtua ('jam terbang')
Tahapan hypnoparenting dilakukan sebagai berikut:
- Relaks dan tenang
- Cari saat yang tepat untuk induksi: saat menjelang tidur atau saat tidur yang dalam, saat menyusui, saat bercerita, saat bermain, saat lelah.
- Gunakan alat bantu induksi, misalnya musik, suara detak, suara jam, suara yang indah dari mama-papa.
- Lakukan body contact secara berulang-ulang dan monoton seperti mengusap-usap kepala, dahi, punggung atau body contact dengan sugesti seperti memberikan tos high-five, menjabat tangan, menggandeng atau menggenggam tangan.
- Lakukan pengulangan secara konsisten.
Salah satu catatan dari dari Ibu Yesie adalah jangan biarkan anak menjadi saksi konflik orangtua karena pada anak yang tidak mampu mengekspresikan kesedihannya, ini akan menyisakan gangguan psikosomatik, pola pikir maupun gangguan perilaku. Selalu ingat untuk membuat afirmasi dan sugesti positif untuk anak dengan menggunakan kata selain kata tidak dan jangan.
Setelah mendengarkan materi, peserta menikmati makan siang sambil melakukan sesi tanya-jawab dan diskusi dengan Ibu Yesie. Setelah diskusi, acarapun selesai dengan sukses, semua peserta senang dengan konsep TUMLuncheon dan materi yang menarik dari narasumber.
Urban mama, nantikan acara TUM Luncheon selanjutnya ya. Sampai bertemu lagi di sesi TUM Luncheon berikutnya!
Ahh.. aku ketinggalan info.. Sedih gk bisa ikutan. :(
Wah, lama nggak buka TUM. Nanti semoga ada lagi acara TUM yang dekat-dekat Magelang, jadi bisa hadir.
kakak Aini dan Teh Eka : yiuukkss kapan2 main ke jogja yaaa :)
mbak noorwidia : terimakasih yaa sudah datang ke #TUMLuncheon jogja :)
mudah2an bisa buat bekal kalau sudah punya momongan. kapan2 bertemu lagi ya mbak :)
Seneng banget bisa ikutan :)
Nambah pengetahuan walaupun belum memiliki momongan
Ditunggu event TUM Jogja selanjutnya
Kapan lagi bisa kayak gini,nambah ilmu dan nambah teman juga :)
terima kasih cindy, sudah dirangkumin materinya. penting banget nih, jadi nambah ilmu parenting lagi, semoga mudah diterapkan ya. seneng deh lihat mama2 jogja, mudah2an nanti2 bisa ikut kopdar juga.