Variasi Makanan pada Bekal Anak

Saya dan suami sejak awal berusaha memberikan contoh agar Miguel dan Vino makan makanan sehat seimbang, karbohidrat dilengkapi buah dan sayur. Saya memberikan pengertian ini bukan dengan cara menakut-nakuti, tetapi dengan menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang sehat dan baik dapat menjadi hal yang menarik dengan melakukan beberapa kegiatan berikut:

• Melibatkan anak-anak dalam mempersiapkan makanan.
• Duduk bersama anak-anak di meja makan.
• Memberi tahu tentang manfaat dari beberapa  makanan dengan cerita atau permainan yang seru.
• Menunjukkan kepada anak-anak bahwa saya makan dengan baik juga dan menikmatinya.
• Membuat roti lapis dengan hiasan berbentuk muka, membuat cookies dengan hiasan sereal dan sup berisi pasta dengan bentuk huruf-huruf.
• Menyiapkan bekal yang menarik.

Nah, sejak Abang Miguel masuk SD dan belakangan Vino juga mulai masuk PG, saya berusaha mencari ide bekal sekolah yang menarik. Sebagai variasi saya sering memberi anak-anak makanan atau bekal dengan sumber karbohidrat selain nasi, misalnya kentang, roti, sereal, atau pasta. Alasannya agar anak-anak bisa mendapatkan manfaat dari gandum utuh, seperti memperlancar pencernaan, mencegah konstipasi, mengurangi kegemukan, serta mengandung vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan.

Biasanya bekal Abang Miguel lebih banyak dan lebih berat variasi makanannya karena ia sudah bersekolah sampai siang. Sedangkan untuk Vino yang sekolahnya hanya sebentar cukup dengan membawa camilan ringan dan buah-buahan. Kalau memang membawa nasi, biasanya camilannya saya pilihkan yang mengandung gandum utuh seperti sereal.

Untuk serealnya, favorit anak-anak adalah Koko Krunch dari Nestle. Saya memilihkan Koko Krunch karena mengandung gandum utuh serta kadar gula dan garamnya cukup rendah. Nestle juga menambahkan mineral dan vitamin penting lainnya untuk pertumbuhan anak-anak, seperti kalsium, zat besi, dan zink.