Urban Mama, peraturan gubernur (pergub) mengenai larangan kantong plastik sekali pakai di pasar sampai ke mall telah dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Keputusan ini tertuang di Pergub Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan Pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat. Larangan ini berlaku efektif mulai Juli 2020.
Peristiwa banjir di awal tahun, selain karena cuaca ekstrem yang melanda, drainase yang kurang maksimal serta tumpukan sampah menjadi penyebabnya. Salah satu sampah yang sangat banyak adalah sampah plastik. Urban Mama tentu ingat dengan video yang tahun lalu beredar di sosial media yaitu seorang penyelam Inggris bernama Rich Horner, menyelam di laut Bali yang dikelilingi sampah. Yang sangat memprihatinkan, Indonesia berada di urutan ke 2 setelah China, sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia.
Sepakat kan kalau memang sudah saatnya kita benar-benar mengurangi penggunaan plastik sekali pakai? Langkah kecil yang kita lakukan akan sangat berdampak pada lingkungan ini. Saya yakin kalau urban Mama sudah melakukan langkah-langkah kecil untuk mengurangi penggunaan plastik. Berikut adalah beberapa jawaban urban Mama yang sudah melakukan diet plastik.
- Menggunakan menstrual cup
- Membawa sendok dan garpu sendiri yang bisa dicuci
- Membawa kontainer sendiri saat jajan atau membeli makanan
- Membawa tas belanja sendiri saat berbelanja ke pasar atau mal
- Membawa tumbler
- Membawa sedotan yang bisa digunakan ulang dan menolak sedotan plastik jika membeli minuman
- Menggunakan cloth diaper pada si kecil
Tidak hanya di Indonesia, di Thailand pun sudah digelar kampanye untuk mengurangi sampah plastik. Kreativitas mereka sungguh luar biasa! Mungkin bisa menjadi ide bagi urban Mama untuk melakukan hal yang sama.
Wah ternyata bisa ya dipakai untuk belanja. Ada yang mau meniru? :)
Urban Mama terpikir untuk menggunakan ini saat belanja? :D
Super kreatif ya! :)
Reuse!
Bisa tetap stylish yaa.
Foto-foto di atas didapatkan dari FB Rov MaiRa.
Yuk! Mama. Mari terus kita lakukan hal-hal baik untuk membuat lingkungan kita menjadi tempat yang lebih baik lagi. Jangan remehkan hal-hal kecil yang kita lakukan karena percayalah, hal tersebut akan berdampak.