Chila dan Lea selalu semangat jika dibacakan buku cerita apalagi yang menceritakan kisah kehidupan sehari-hari. Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan buku cerita seri Hello Kiddo. Lea ternyata langsung suka sekali dengan seri buku ini. Saya membacakannya untuk Lea saat kakak Chila masih di sekolah.
Acara bermain dengan anak bisa saja dilakukan secara spontan, tetapi jika permainannya terkonsep dengan baik tentu akan ada nilai plusnya, bukan? Syukurlah, saat ini juga sudah tersedia sejumlah buku yang membantu orangtua dalam merancang sesi bermain edukatif dengan anak-anak.
Selain berdiskusi, saya harus mencari cara lain untuk dapat memuaskan beribu pertanyaan yang akan Mika tanyakan nanti. Salah satu cara yang saya lakukan adalah mencari dan membeli buku bacaan anak mengenai agama. Tentu saja, isinya harus yang menarik untuk dibaca oleh anak-anak.
Meski sepertinya hanya melipat-lipat, origami ternyata punya sisi belajar yang cukup banyak untuk anak-anak. Origami melatih anak tentang akurasi bentuk, meningkatkan konsentrasi, kemampuan motorik halus, berpikir logis, dan analitis.
Di TK anak-anak saya, ada acara hari profesi. Selain anak-anak diminta mengenakan kostum aneka profesi, juga didatangkan narasumber dari berbagai profesi, jadi anak-anak bisa lebih mengenal cita-cita mereka. Cara lain untuk mengenal profesi yang dicita-citakan adalah dengan membaca buku.
Anak ketiga saya sudah mulai masuk sekolah dan mendapatkan PR untuk membantunya mengenal angka dan huruf. Agar suasana belajar menjadi asyik dan menyenangkan, saya sering menyediakan buku-buku yang menarik dan bisa membantunya menghafal huruf.
Apa yang terjadi jika anak-anak tahu kalau tempat-tempat yang ia baca di buku dongeng kesukaannya bisa ia datangi di dunia nyata? Bagaimana reaksi anak-anak ketika ia tahu kalau tempat-tempat itu benar-benar ada?
Berkaitan dengan penanaman nilai antikorupsi, ada sebuah gerakan bernama Indonesia Membumi (Indonesia Menggagas dan Menerbitkan Buku Melawan Korupsi). Ini adalah sebuah gerakan yang dirancang KPK dan Ikapi (Ikatan Penerbit Indonesia) yang bertujuan melawan korupsi melalui buku bacaan, terutama buku cerita anak.
Anak tidak hanya diminta untuk membaca kata-kata, tetapi ada banyak aktivitas yang menyenangkan seperti memasangkan kata dengan gambar, mencari pasangan kata, mencari kata yang sama, bermain tebak kata, dan lain sebagainya.
Membaca cerita petualangan bersama alat transportasi, membuat Rey bisa berimajinasi lebih luas. Rey jadi membayangkan bisa melihat air terjun jika berpetualang dengan perahu atau melihat Monas ketika berpetualang dengan kereta. Senang sekali akhirnya ada buku lokal dengan kualitas cerita dan kertas yang bagus untuk anak seusia Rey.