Anak ketiga saya sudah mulai bersekolah sejak Juli lalu. Setiap hari, ia mendapat PR dari sekolah, untuk menulis angka, mewarnai, menulis huruf, atau menulis kata. Padahal, anak perempuan saya ini belum hafal semua huruf. Jadi, saat menulis dan membaca kata masih butuh waktu yang agak lama dibandingkan saat menulis angka dan mewarnai.
Sering kali, saat anak pertama dan kedua sudah selesai mengerjakan PR, saya meminta mereka untuk mengajari adiknya. Butuh waktu, mood yang baik, dan juga cara belajar yang menyenangkan agar anak cepat menangkap maksud kita.
Kedua kakaknya memiliki beberapa cara tersendiri untuk mengajarkan adiknya berhitung maupun menulis kata. Walaupun tak suka mewarnai, anak pertama suka membuatkan adiknya komik berwarna dengan tema putri, supaya sang adik cepat mengerti tulisannya. Anak kedua, pintar menceritakan hal seru ke adiknya mengenai hal-hal yang disukai mereka bertiga, tentu saja disisipi oleh angka-angka, karena itu keahlian anak kedua.
Lalu peran saya adalah menemani dan menyediakan sarana yang bisa membuat sesi belajar menjadi semakin asyik dan menyenangkan. Contohnya, menyediakan pensil warna-warni yang banyak dan buku-buku cerita serta aktivitas. Sudah banyak sekali buku yang digunakan oleh mereka bertiga untuk belajar. Ada yang beli di pasar, berburu buku diskon di beberapa toko buku, cetak gratis dari internet, dan ada juga yang diberikan oleh teman.
Salah satu yang menjadi andalan adalah buku Seri Cerita dan Aktivitas : Warna-Warni di Kota Dino dan Piknik di Hutan Huruf, karya Eugenia Rakhma. Kedua buku ini memiliki ilustrasi yang akan membuat anak-anak betah melihatnya. Ilustrasi yang simpel, detail, dan yang memiliki warna menarik ini dibuat oleh Nita Darsono.
Buku Warna-Warni di Kota Dino mengajari anak untuk mengenal warna melalui cerita dan berbagai aktivitas. Bersama Dilo si Diplodocus yang mencoba menolong teman-teman barunya, anak-anak akan diajak untuk memecahkan masalah dan juga belajar berempati dan menolong sesama.
Buku Piknik di Hutan Huruf mengajak anak untuk mengenal huruf A-Z dan membaca suku kata sederhana dengan cara yang menyenangkan. Anak juga diajarkan untuk membagi tugas jika sedang melakukan hal bersama.
Kedua buku terbitan Bhuana Ilmu Populer (BIP) ini tebalnya 48 halaman. Saya menyukai semua halaman aktivitas yang disediakan, karena anak-anak bisa menemukan kegiatan/benda nyatanya di dalam keseharian mereka. Seperti membuat kue, mencari barang yang hilang, menyiapkan makanan, dan berbelanja.
Bisa dibilang buku ini jadi “pengasuh” anak ketiga saya ketika saya sedang bekerja. Ia sangat menikmati cerita yang dibacakan masnya dan juga tak bosan mengerjakan beragam aktivitasnya.
Itu kakak kakaknya pinter pisan, mamanya juga pasti hebat ini. Mau beli juga bukunya buat aktifitas anak walaupun masih 22 bulan hehe buat perkenalan awal abc dulu. Tfs mama cindy
Waaa bagus ya buat belajar baca. Anakku sekarang masih 2 tahun, kebanyakan buku bacanya dr BIP juga. Bagus2 :)
waaah dino-dino itu nampak seru aktivitasnyaaaa... belajar sambil bermain memang menyenangkan untuk anak :)
Tfs Cindy!
Wah, jadi pengen ikutan beli nih, Mbak..anakku suka dino soalnya. Btw, buku lokal sekarang udah bagus-bagus ya, baik dari segi konten maupun ilustrasi. Makasi infonya yaa
Iya mba Adhisti, buku lokal sekarang nggak kalah sama buku luar.
Ilustrasinya baguuus, jalan cerita menarik, trus aktivitasnya juga asik dan seru banget buat anak-anak.