Travelling atau liburan adalah kebutuhan setiap keluarga muda di Indonesia. Masalahnya, masih banyak juga kasus sepulang liburan, kondisi keuangan malah jadi berantakan. Saya punya beberapa tips yang sering digunakan untuk membantu perencanaan liburan keluarga.
Di acara Financial Planning ada satu istilah yang sering disebut-sebut oleh sang Financial Planner yaitu Future Value. Misalnya, menghitung biaya pendidikan anak 10 tahun mendatang berdasarkan biaya pendidikan anak saat ini.
Masih menyambung obrolan seputar survei biaya sekolah anak, The Urban Mama kembali membagikan beberapa tulisan mengenai survei biaya sekolah anak. Kali ini tentang cara menyiapkan dana pendidikan untuk anak dan perencanaan dana pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus.
Sebagai orang tua, kita semua sudah paham bahwa pendidikan adalah salah satu investasi terpenting untuk anak. Meski demikian, saya melihat masih banyak diantara kita yang belum benar-benar mengetahui berapa “besar” tanggungjawab yang harus kita siapkan.
Kalau Urban mama mengikuti akun instagram @the_urbanmama, selama seminggu ini banyak followers The Urban Mama yang membagikan informasi seputar survei biaya sekolah anak. Dengan banyaknya informasi mengenai biaya sekolah, bagaimana caranya agar orangtua dapat memilih sekolah untuk anak dan menyiapkan biaya pendidikan anak secara bijak, tepat, dan managable?
Sepanjang bulan Agustus-September 2018 lalu, Visa Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mengadakan program #IbuberbagiBijak. Program ini berfokus pada pengelolaan keuangan bagi ibu rumah tangga, mengangkat tema 'Bijak Kelola Keuangan: Kunci Keluarga dan Masa Depan Sejahtera'.
Punya dua anak laki-laki yang super aktif seperti kedua anak saya ini memang memiliki tantangan sendiri. Banyak keseruan yang saya alami. Mulai dari adik yang terluka karena mencoba salto dari ayunan, kakak yang gigi susunya tanggal karena tertendang saat fight di pertandingan silat, sampai kejadian adik dan kakak yang bahu-membahu saling menggunting rambutnya.
Menikah dan memiliki anak rasanya menjadi kebahagiaan terbesar saya. Pertama kali tahu saya hamil, rasanya bahagia sekaligus cemas. Mengapa begitu? Bahagia karena akan menjadi seorang ibu dan kagum bahwa akan ada janin yang berkembang di rahim saya.
Saya termasuk tipe orang yang suka membuat rencana. “Planning” is my middle name. Rasanya, tak ada satu pun yang luput dari perencanaan. Termasuk rencana mau punya anak berapa. Satu? Dua?