Tahun keempat, ketakutan dan kecemasan mulai membayangi. Ada pertanyaan yang mulai hadir, "Bagaimana kalau kami adalah pasangan yang memang tidak diberi rejeki anak?"
Begitu tahu hamil, saya berkomitmen untuk rajin olahraga, karena tidak mau kelebihan berat badan apalagi kalau sampai terus-terusan mengalami lemah, letih, lesu. Dan alasan utamanya adalah meningkatkan stamina agar kelahiran bisa lancar dan mudah. Selain ikut senam kantor dan renang, saya juga melakukan senam hamil dan yoga prenatal.
Ketika saya hamil, jujur saya tidak memiliki ide apa pun mengenai pemberian nutrisi ketika anak saya lahir nanti. Saat itu, saya hanya berpikir untuk terus sehat, anak sehat. Urusan asupan nutrisi bayi nantinya, saya tidak merencanakan apa-apa.
“Dok, telinganya satu tidak ada.”
Melongo, tidak tahu harus berkata apa begitu mendengar kata-kata mertua. Rasanya ingin lari memeluk suami, tapi apa daya, dokter juga sedang sibuk mengeluarkan plasenta bayi yang masih tertinggal di rahim saya.
Dokter memutuskan bahwa kehamilan saya harus diterminasi hari ini, untuk menjaga kondisi janin yang pastinya mulai terpengaruh. Kandungan saya mulai diperiksa secara terperinci, dan saya jadi makin lemas saat mendengar detak jantung janin yang tidak beraturan.
Menjelang usia kandungan 9 bulan, dokter berkata bahwa berat badan bayi dalam kandungan saya hanya 2,5 kilogram, termasuk rendah untuk di usia kehamilan menjelang sembilan bulan. Dokter pun menambahkan, nanti saat bayinya lahir ada kemungkinan beratnya akan menyusut menjadi 2,3 kilogram.
Saat saya memasuki trimester ketiga kehamilan, dokter kandungan mensyaratkan tes darah yang termasuk dalam pemeriksaan rutin lengkap ibu hamil di rumah sakit tempat saya kontrol dari awal kehamilan. Pemeriksaan rutin lengkap ini bertujuan untuk menilai perkembangan janin selama kehamilan dan mendeteksi adanya kelainan perkembangan janin atau penyakit yang mungkin timbul selama masa kehamilan.
Apa saja yang perlu Mama ketahui agar kehamilan Mama berlangsung sehat, sehingga proses persalinan lancar dan harapan bisa memberikan ASI eksklusif kepada si buah hati bisa terwujud?
Sebelum hamil saya sudah memiliki rencana untuk melakukan foto saat hamil. Beruntungnya karena suami tercinta berprofesi sebagai fotografer dan mau tidak mau harus menuruti kemauan sang istri yang sedang hamil.