Seorang ibu haruslah pandai-pandai membagi waktu, apalagi di bulan Ramadhan seperti ini. Meski berpuasa, rutinitas tetap berjalan seperti biasa, mengantar dan menjemput anak-anak ke sekolah, bekerja, menyiapkan menu berbuka puasa dan sahur, mengantar anak-anak les dan menyisihkan waktu juga untuk berolahraga supaya badan tetep fit.
Ada bermacam-macam cara untuk memberikan ASIP pada bayi. Saya pribadi memilih untuk menggunakan dot dan botol susu. Kriteria botol susu yang saya pilih adalah yang BPA Free dan mudah dibersihkan.
Kebersihan adalah sebagian dari Iman. Kebersihan rumah dan pakaian selama bulan Ramadhan itu sangatlah penting, apalagi sebentar lagi kita akan merakan hari raya Idul Fitri yang identik dengan acara silahturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Tetap menyusui anak-anak langsung hingga mereka berusia dua tahun, salah satu impian terbesar saya sebagai ibu. Dengan menyusui langsung, saya merasa lebih dekat dengan buah hati meski tidak bisa setiap saat berada di dekat mereka.
Tak seperti anak pertama, yang ketika masih bayi/balita cukup mudah ditidurkan—cukup dibacakan buku, dinyanyikan lagu nina bobo, atau sambil mendengarkan lagu-lagu yang tenang dari gadget. Sekar, anak kedua saya yang sekarang berusia 1 tahun, butuh lebih banyak "perjuangan".
Leah sekarang sedang aktif-aktifnya bermain dan berkomunikasi. Lucu sekali melihat tingkah polahnya. Ia sangat cepat menangkap apa saja yang diajarkan atau menyerap apa saja yang ada di sekitarnya.
Sejak hamil anak kedua, saya berinisiatif untuk membiasakan si bungsu memakai cloth diaper alias clodi, seperti kakaknya. Tak hanya ekonomis, clodi juga ramah lingkungan.
Bersyukur saya mendapatkan kesempatan untuk menyusui ketiga anak saya. Mulai anak pertama saat pengetahuan saya tentang ASI masih sangat sedikit, tetapi saya tetap berusaha untuk ASI eksklusif. Lalu ketika anak kedua persiapan sudah makin matang dan ilmu sudah makin banyak, saya sudah menyiapkan banyak stok ASI sebelum kembali bekerja dan sudah makin mengerti soal manajemen ASIP.
Saya selalu mendorong Darren untuk melatih kemampuan berbahasa Inggrisnya. Menurut saya, penting sekali agar anak bisa menguasai paling tidak satu bahasa asing agar anak dapat mengembangkan dirinya dan juga agar memperoleh kesempatan seluas-luasnya untuk bersaing di era globalisasi ini.