Bangganya Sudah Ada MRT di Jakarta

Oleh ninit yunita pada Kamis, 04 April 2019
Seputar Our Stories

Apakah urban Mama sudah mencoba MRT (mass rapid transport/moda raya terpadu) Jakarta?

Hadirnya MRT bernama Ratangga (diambil dari bahasa Jawa Kuno yang berarti kendaraan beroda) memang sudah lama kita nantikan. Setelah masa uji coba, MRT Jakarta fase I (Lebak Bulus - Bundaran HI) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2019.

Jalur MRT tahap I ini adalah sepanjang 15,7 KM dan melalui 13 stasiun, yaitu:

Stasiun Dukuh Atas
Stasiun Bendungan Hilir
Stasiun Senayan
Stasiun Blok M
Stasiun Haji Nawi
Stasiun Fatmawati
Stasiun Lebak Bulus
Stasiun Cipete Raya
Stasiun Blok A
Stasiun ASEAN
Stasiun Istora
Stasiun Setiabudi
Stasiun Bundaran HI

Hadirnya MRT Jakarta sungguh sangat membanggakan. Kalau urban Mama belum mencobanya, saya sarankan untuk segera mencoba dan mengajak anak-anak juga. Dijamin pasti bangga dan senang! Pilihan baru moda transportasi umum ini sangat memudahkan kita mengeksplorasi Jakarta dan terutama bila urban Mama Papa bekerja di area Sudirman. Sangat nyaman dan dengan waktu tempuh yang singkat, tentunya sangat menyegarkan untuk kita warga Jakarta yang sudah terbiasa menghadapi kemacetan. Trotoar di stasiun MRT area Sudirman pun lebar dan sangat nyaman bagi kita berjalan kaki.

Saya dan anak-anak sudah mencobanya dan anak-anak sangat senang menggunakan MRT. Setelah pemerintah menggratiskan menggunakan MRT, selama bulan April, kita hanya membayar 50% saja dari harga normal. Fasilitas stasiun MRT juga sangat nyaman seperti toilet yang bersih dan terawat seperti di mall, nursing room, dan musala.

Cara Menggunakan MRT

Saat masuk, tapi-in kartu MRT di gerbang masuk.
Urban Mama masuk ke salah satu dari 13 stasiun MRT Jakarta fase I.
Akan lebih baik bila sudah memiliki kartu uang elektronik bank (JakLingko, E-Money, Brizzi, Tap Cash Flazz, dan JakCard) karena sangat memudahkan. Bila belum, Mama bisa membeli kartu MRT Jakarta di loket. Untuk single trip harganya adalah 18.500 rupiah untuk sekali perjalanan (tergantung stasiun tujuan), karena masih dalam masa promo, saat sampai di stasiun tujuan, Mama dapat mengembalikan kartu tersebut di loket dan mendapat refund Rp 15.000.
Satu kartu berlaku bagi satu orang. Untuk anak dengan tinggi 90cm lebih, harus menggunakan kartu.
Bila sudah sampai stasiun tujuan, tap-out tiket MRT di gerbang keluar.

Saat urban Mama mengajak anak-anak menggunakan MRT, yuk! sambil kita beri tahu juga beberapa informasi hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan saat menggunakan MRT seperti:

Saat naik/turun eskalator, bila diam maka gunakan jalur kiri. Jalur kanan kita gunakan apabila kita bergerak/tidak diam.
Saat menggunakan tangga, naik dan turun sesuai jalur. Di tangga kita akan melihat tanda jalur untuk naik dan tanda jalur untuk turun. Meski tidak ada orang lain yang menggunakan, biasakan untuk menggunakan jalur yang sudah ditetapkan.
Antre dengan tertib saat masuk ke MRT sesuai tempat yang sudah ditetapkan. Tunggu penumpang keluar MRT terlebih dulu, baru masuk.
Di dalam MRT, ada priority seat. Berikan dan gunakan sesuai peraturan.

Don'ts

Berbicara keras. Meludah.
Membawa makanan dengan bau yang menyengat.
Makan dan minum di MRT.
Membuang sampah di MRT dan stasiun. Ada denda Rp 500.000 bagi yang melanggar. Bila urban Mama lihat, tidak ada tempat sampah di stasiun MRT dimaksudkan untuk mendidik agar bila ada sampah, kita membawanya dan membuang sampah tersebut begitu keluar dari stasiun MRT. Di luar stasiun, terdapat tempat sampah.
Bergelantungan di dalam MRT dan berdiri di kursi MRT. Berlarian atau duduk di lantai MRT.
Iseng menekan tombol darurat.

Saya benar-benar berharap kita semua dapat terus menjaga kebersihan dan memelihara fasilitas yang sudah sangat baik ini dan membuat kita semakin menyukai menggunakan transportasi umum.

“A developed country is not a place where the poor have cars, it’s where the rich ride public transportation.” Enrique Peñalosa, Walikota Bogotá, Kolombia (Periode 1998-2001)