Sebenarnya memberikan permainan untuk si kecil tidak perlu yang mahal. Menurut, saya anak usia dini belum paham yang mana barang mahal dan mana yang murah. Kadang malah kita sebagai orangtua yang ingin memberikan lebih, walaupun kesukaan si anak sederhana sekali. Namun sah-sah saja kalau ingin memberikan yang terbaik untuk si anak selama memang anaknya suka dan kitanya mampu. Kalau saya pribadi, biasanya suka memilah-milah mana mainan yang patut untuk dibeli dan mana mainan yang memang bisa dibuat sendiri di rumah. Kelebihan membuat sendiri selain bisa berhemat, juga bisa mengatur tingkat kesulitan dan kesukaan si anak.
Salah satu mainan yang suka saya buat sendiri adalah puzzle. Pastinya hampir semua anak menyukai puzzle bukan? Puzzle adalah salah satu permainan edukatif yang mempunyai banyak manfaatnya seperti:
- Perkembangan fisikal: melatih koordinasi tangan dan mata, melatih motorik kasar, melatih motorik halus.
- Perkembangan kognitif: meningkatkan keahlian dalam memecahkan masalah, melatih nalar pikiran, mengenal berbagai macam bentuk, meningkatkan daya ingatan, meningkatkan pengetahuan melalui berbagai jenis tema puzzle.
- Perkembangan emosional: melatih kesabaran dan melatih anak sejak dini untuk belajar menyusun strategi.
Puzzle yang saya buat untuk Alika kebetulan dari bahan kayu jenis basa, bahannya sangat ringan dan aman untuk anak, kebetulan memang saya membelinya di toko peralatan art and craft. Kalau tidak bisa menemukan kayu jenis ini bisa dari bahan lain seperti dari bahan karton atau kardus. Berikut bahan-bahan dan cara membuat wooden puzzle:
- Balok kayu berbentuk persegi ukuran 4x4 cm sebanyak 24 balok (banyak balok disesuaikan dengan kebutuhan)
- Beberapa warna marker/spidol permanen yang tidak luntur
- Masking tape secukupnya
- Gunting.
Bagaimana caranya? Mudah sekali. Susun balok-balok mini kayu tersebut sesuaikan ukuran dengan kebutuhan, lalu rekatkan barisan balok dengan masking tapes sehingga tidak mudah lepas dan bergeser. Balik bagian balok yang masih kosong tanpa ada masking tapes, lalu sketsa gambar yang ingin dibuat menggunakan pensil. Bisa juga mama langsung menggambar di atas permukaan balok dengan marker. Setelah selesai digambar, diamkan sejenak. Terakhir, lepaskan rekatan masking tape. DIY wooden puzzle pun siap untuk dimainkan si kecil.
Bagaimana urban mama? Cukup mudah untuk dipraktikkan, bukan? Selamat mencoba!
Asiiik artikel yang ditunggu2 tayang juga! lengkap dengan caranya.. dan bener kata mama ella.. cari kayunya yang rada pe er :) ifs mbak Fen!
Wah makasih ya Fen buat ide-ide dan sharing-nya! Puzzle bikinan mama Fenny gak kalah bagus dari yang beli dan cara buatnya juga tidak terlalu susah. Cuma mungkin di sini kita harus cari kayunya.
Setujuu sama mba Fenny. Benar kalau mainan anak itu harus dipilih dulu mana yang oke untuk dibeli atau bikin sendiri (irit mode on).hehehe..
Mau coba bikin juga aah yang pakai kayu gini :)
wah makasih mba fenny, keren banget, harus coba sama si bungsu nih..., makasih yaaa...
fenny keren banget gambarnyaaa! puzzle kayu yang fenny bikin bagus bangettt. bener banget sih kalo mainan anak ngga perlu yang mahal... lebih seru kalo bisa bikin sendiri dan ajak anak. jadi anak ngerti prosesnya dan lebih menghargai.
thanks fenny untuk idenya. :) sukaaa!