Dongeng Putri Pemberani

Kara, salah satu dari gadis kembar saya memiliki karakter yang sedikit unik. Kara sangat menyukai semua hal yang berbau princess, tetapi ia juga suka memanjat, melompat,  dan lari ke sana kemari. Jauh lebih banyak gerak dibandingkan Kira yang sedikit boyish. Karena itulah ketika saya mendapat buku 'Dongeng Putri Pemberani' karya Fitri K dan Watiek Ideo, saya merasa bertemu karakter dongeng yang pas untuk Kara dan mungkin juga untuk Kira.

Benar saja, ketika saya tunjukkan ke Kira dan Kara mereka senang bukan main. Tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan halaman demi halaman dalam buku ini. Arrahmanrendi membuat ilustrasi di buku ini dengan sangat cerdas dan menarik sehingga membuat bocah yang membaca serasa ikut berpetualang bersama putri-putri pemberani.

Buku 'Dongeng Putri Pemberani' keluaran penerbit BIP ini berisi 120 halaman penuh ilustrasi berwarna, ditulis dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti anak-anak. Buku bilingual ini juga berisi nama-nama unik yang mungkin agak susah untuk diucapkan, tetapi terasa lucu dan unik di telinga, sehingga anak-anak tergoda untuk ikut mengucapkan, seperti “Hutan blottersia”, “Danau splattio”, dan lain sebagainya.

Buku ini bercerita tentang petualangan 5 putri pemberani yang tinggal di kerajaan Pentalonia. Roslyn si penunggang kuda yang hebat, Delaney putri yang pandai bermain panah, Nixie si penyelam sejati, Emma putri yang pandai membuat ramuan, dan Alona yang piawai memainkan Lira ajaib berpetualang menyelematkan kerajaan dan ayah ibu nya yang seorang Raja dan Ratu kerajaan Pentalonia. Demi mematahkan sihir Gondrell yang menyelimuti kerajaan, mereka harus berpetualang ke negeri Fantaluscia. Keberanian mereka dalam menghadapi tantangan demi mendapatkan satu per satu benda-benda yang akan digunakan untuk mematahkan sihir menjadi teladan bagi anak-anak untuk mengalahkan rasa takutnya. Sosok kelima putri dari kerajaan Pentalonia ini memberikan gambaran pada anak-anak bahwa menjadi seorang putri sejati itu bukan hanya sekedar cantik wajah dan cantik bajunya, tetapi juga harus memiliki keberanian dan empati untuk menolong orang lain.

Buku ini juga mengajarkan tentang pentingnya kerja sama. Roslyn, Delaney, Nixie, Emma, dan Alona memiliki karakter yang berbeda-beda. Meskipun mereka putri-putri kerajaan dan memiliki kemampuan-kemampuan yang luar biasa, tetapi mereka tidak bisa mengabaikan bantuan domba bersayap dari Negeri Fantaluscia. Mohira, nama domba itu menjadi tokoh yang penakut, tetapi memiliki peran paling penting dalam setiap misi petualangan kelima putri Pentalonia ini. Kerja sama adalah kunci keberhasilan penyelamatan bagi mereka. Sebuah buku dongeng dengan cerita yang luar biasa, yang membawa fantasi anak-anak tanpa batas tanpa meninggalkan pesan moral yang penting dan berharga.

Kelebihan lain dari buku ini, dalam setiap akhir babnya akan diberikan closing statement, yang membuat anak penasaran. Sehingga kita bisa membacanya 1 bab 1 hari sebelum tidur. Sangat menggelitik rasa ingin tahu anak-anak dengan kelanjutan ceritanya. Semoga bisa menjadi alternatif bahan bacaan sebelum tidur yang berkualitas untuk anak-anak.