Saya dan suami suka sekali menonton film. Setelah menikah, menonton film di bioskop adalah kegiatan yang sering kami lakukan. Awalnya kami hanya penikmat film. Lama-lama ada sedikit keterlibatan kami di dunia film. Novel suami dan saya pernah diangkat ke layar lebar. Kami jadi melihat sendiri bagaimana proses pembuatan sebuah film yang sangat tidak mudah. Bagaimana kerja kolaborasi berbagai pihak yang tertuang dalam sebuah karya film. Kami semakin menghargai dan kalau ada film Indonesia yang ada di bioskop, kami berusaha untuk menontonnya.
Beberapa minggu yang lalu, saya dan suami menonton film Indonesia dengan genre thriller, untuk penonton dewasa 17 tahun ke atas. Kami berdua sudah membaca resensi dan melihat trailernya. Saya sudah siap mental ketika akan menonton film ini. Yang membuat saya bersemangat menonton adalah salah satu pemeran utama film ini adalah pemeran utama saat novel saya diadaptasi ke layar lebar.
Ketika mencari tempat duduk di dalam bioskop, saya benar-benar kaget karena di barisan saya ada orangtua muda bersama anak laki-lakinya yang berumur sekitar 6 tahun. Kami terpaut beberapa tempat duduk. Saya dan suami duduk di tengah sementara mereka di pinggir dekat lorong.
Lalu tidak lama, film diputar. Babak pertama saja sudah langsung menampilkan adegan yang tidak pantas untuk dilihat anak kecil. Saya jadi melirik ke samping dan saya lihat, anak tersebut menonton film itu. Saya sungguh menyesalkan kenapa orangtuanya tidak membawa anak ke luar untuk tidak meneruskan menonton film ini. Bahkan, anak ini melontarkan beberapa pertanyaan pada orangtuanya mengenai adegan di film. Saya sangat menyesalkan.
Malamnya saya tweet dan mendapat beberapa respon antara lain dari Gina S.Noer (penulis skenario) dan Hanung Bramantyo (sutradara). Gina menyatakan pernah melihat anak kecil menonton film Sicario yang sadis, sementara mas Hanung mengatakan pernah mengetes seberapa ketatnya peraturan rating umur penonton dengan membawa anaknya yang belum berumur 17 tahun untuk menonton The Raid 2 dan ditolak masuk.
Dari hal ini, saya sangat mengharapkan bahwa:
- Seperti yang di-mention Ika Natassa (penulis) bahwa untuk menonton film, sensor paling utama untuk anak-anak itu ada di orangtua. Orangtua adalah yang pertama menyeleksi film apa yang cocok bagi anak-anak.
- Petugas juga ketat menjalankan aturan, umur minimal untuk penonton ketika menonton sebuah film.
Yang perlu digaris bawahi di sini, kita sebagai orangtua setuju untuk tidak mengajak anak menonton film yang sadis. Ajak anak untuk menonton film yang sesuai dengan usianya.
Salah satu film pilihan saya untuk anak-anak adalah film Petualangan Singa Pemberani Atlantos, film Paddle Pop ke-8 bergenre petualangan animasi dan film pertama yang mengangkat tema lautan untuk mengajarkan anak Indonesia mengenal dunia laut serta menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap laut. Film ini semakin seru dan lebih lengkap dengan petualangan baru di Negeri Bawah Laut dan Negeri Lautan Es yang dihuni oleh para penguin lucu sekaligus tempat tinggal Eska, si penguin kecil yang kreatif dan pemberani, kawan baru Paddle Pop.
Saya pribadi suka mengajak anak untuk menonton film di bioskop karena beberapa manfaat diantaranya adalah:
- Menjadi bahan pembelajaran bagi anak. Dengan visual yang menarik, anak bisa mendapatkan pengetahuan untuk memperkaya pengetahuannya tanpa merasa belajar.
- Menambah kosa kata.
- Meningkatkan kemampuan anak berpikir.
- Anak menjadi kreatif.
Semoga kita makin selektif untuk mengajak anak menonton film. Ingat untuk selalu membaca sinopsis film, rating umur, jenis film, dan menonton trailernya terlebih dahulu. Selamat menonton!
(*Photo credit: Sri Eka Wulandari)
Nah setuju sama Eka... anak makin gede makin banyak nanya pas diajak nonton film. Ortu jd musti lbh selektif milih film mana yg cocok buat anak, rajin baca review & cek ratingnya. Alma suka nih film2 kartun petualangan gitu, mau cari aah Petualangan si Singa PaddlePop ini :D
Pengalaman baruuuu sekali bawa Alma nonton film yang gak sesuai usianya, pas kemarin nonton Star Wars The Force Awakens (di Spanyol ratingnya buat 7 tahun ke atas, tapi Alma baru April besok 6 tahun :P). Tapi ya udah, itu aja. Itupun karena udh kangen & penasaran buanget sama Star Wars huhu. Kalau sampai bawa anak nonton film ratingnya dewasa mah kebangetan ya, apalagi kayak Sicario gitu... aku nontonnya aja mual.
Aku pun suka ngeliat ada ortu yang bawa anaknya nonton film yang penuh dengan aksi kekerasan, suka sebel deh!
Seharusnya dipilih dulu film yang memang buat anak-anak, soalnya anak itu kan peniru ulung, kasian aja kalau cuma gara-gara niru film terus malah jadi merugikan diri anak itu kan....
Darren juga suka nih film Paddle Pop, ngikutin banget dari sei pertama. Terkadang nyari DVD yang jadi hadiah es krim kalau kelewat nonton di bioskop. Mau ah ntar kapan nge-date berdua Darren aja nonton Atlantos :)
Iya setuju, dari dulu selalu pilih-pilih kalau mau ajak anak ke bioskop. Biasanya baca-baca reviewnya dulu dan cek parental guidance dulu. Wah sekarang jadi penasaran sama film paddlepop nih...
kalau ajak anak2 nonton ke bioskop sekarang malah lebih selektif daripada waktu dulu jaman mereka bayi/balita. kalau dulu tinggal pilih jam2 tidur mereka (kalau nonton film orangtua), dan pasti jam tidur siangnya, karena ga pernah maksain nonton yg midnight juga.
kalau sekarang, anaknya udah pada bisa baca dan ngerti, jadi banyak tanya kalau filmnya aga2 aneh :D
makanya selalu selektif pilih film. selain pilih film juga pilih waktu dan tempatnya, biasanya pilih di waktu weekdays setelah anak2 pulang sekolah dan ga ada kegiatan ekskul/ les, jadi ga terlalu penuh dan lebih nyaman juga lebih murah tiketnya :)
ini film2 paddlepop memang favorit banget deh, seru anak2 suka!
Setuju! Meski sering dilema karena kalau yang tanggung balita bukan abg bukan, pilihan filmnya agak terbatas. Terutama karena anak saya senangnya genre action horror macam Resident Evil. Biasanya kalau mau nonton saya cek dulu bagian parental guidance di imdb. Biar tau what to expect dari filmnya.
Btw, saya juga lagi plan nonton Paddle Pop nih. Ngga horror ngga action tapi paling ditunggu Dudu tiap tahun. Koleksi DVD Paddle Pop dia lengkap lho.