Saya berhasil melahirkan anak kedua dengan VBAC. Putri kembar kami lahir tujuh tahun lalu melalui operasi sesar. Sejak awal kehamilan kedua ini saya sudah bertekad untuk bisa melahirkan normal, karena itu secara khusus mencari dokter kandungan perempuan yang pro kelahiran normal.
Saya sempat merasa ragu untuk melahirkan normal saat kandungan memasuki bulan kedelapan, karena mendengar cerita sakitnya melahirkan normal dari beberapa orang. Katanya apalagi kalau bayinya laki-laki, ditambah lagi ada risiko sobeknya jahitan sesar. Untung dokter kandungan terus menyemangati saya, alasannya kondisi saya, bayi, dan jahitan sesar semuanya normal serta memungkinkan untuk VBAC. Akhirnya saya berusaha memberanikan diri dengan membaca cerita para ibu yang berhasil VBAC. Selain itu, saya juga berusaha memahami benar-benar tahapan kelahiran, cara mengejan yang benar, serta mengatur napas agar tidak panik.
H-2 siang, mulai keluar flek dan saya langsung ingat kalau ini salah satu tanda akan melahirkan. Keesokan harinya juga keluar flek lagi dan kontraksi mulai terasa. Tiba-tiba juga ada keinginan untuk beres-beres rumah, jadi saya membereskan kamar dan koper untuk dibawa ke rumah sakit, sambil merasakan kontraksi yang mulai datang. Saat Ibu datang mengantarkan makan siang dan menanyakan apakah sudah terasa ada kontraksi atau belum. Saya menjawab belum agar Ibu tidak panik. Saat suami pulang, kontraksi sudah mulai terasa lima menit sekali dan suami mengajak untuk langsung ke rumah sakit. Awalnya saya ingin menunggu sampai besok karena takut malah merasa tegang di rumah sakit. Namun pada pukul sembilan malam kontraksi makin hebat dan saya minta diantar ke rumah sakit. Suami menelepon orangtua agar bisa datang ke rumah untuk menjaga si kembar. Sebelum berangkat saya masih sempat-sempatnya berpesan kepada ART agar beres-beres rumah dan bercanda dengan si kembar.
Saat berangkat pukul sepuluh malam, sakit yang ditimbulkan saat kontraksi makin tidak tertahankan, apalagi saat itu mobil dilarikan dengan cepat, jadi guncangannya makin terasa. Sesampainya di rumah sakit, saya langsung dilarikan ke ruang bersalin sementara suami mengurus administrasi dan perawat menelepon dokter kandungan saya. Saat diperiksa dalam, ternyata sudah pembukaan delapan. Saya benar-benar tidak menyangka bisa secepat itu, karena saat membaca-baca pengalaman ibu-ibu lain banyak yang perlu waktu lama untuk menunggu sampai bukaannya lengkap. Saya mulai merasakan keinginan untuk mengejan. Dokter pun datang, dan melalui hasil belajar secara otodidak tentang cara mengatur napas, mengejan, dan sebagainya, alhamdulillah saya berhasil melahirkan normal dengan lancar sekitar pukul satu dini hari tanggal 14 Mei 2015. Saat kepala bayi mulai keluar, saya sempat minta cermin ke perawatnya, maksudnya agar saya bisa melihat saat bayi keluar. Namun perawat dan dokter malah tertawa, karena mereka mengira saya mau berdandan.
Lega rasanya berhasil melahirkan normal setelah pernah menjalani operasi sesar. Bagi urban mama yang berniat melakukan VBAC, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan, setelah memang kondisi ibu, bayi, dan jahitan sesar bagus untuk bisa VBAC, persiapkan diri dengan baik agar proses kelahiran normal nantinya bisa lancar.
haii bunda,, gmn kabarnya baby?? selamat ya bisa vbac
saya juga berniat untuk vbac,, kalo bunda jarak sc ke hamil brp tahun??
aduuh mba pepian.. aku bacanya sambil deg2an.. alhamdulilah semua berjalan lancar, smg aku bisa VBAC kl hamil lagi... insya allah.
Selamat yaa Mom Pepian..
Banyak ibu2 yg berharap bisa VBAC termasuk saya,tapi Tuhan berkehendak lain.
Anakku yg kedua lahir proses caesar stelah nunggu pembukaan berhari hari..
Serunya masih sempet minta cermin ya mam ke perawat :))
Hebat mam pepian :))
ahh selalu salut sama ibu yang berjuang seperti melahirkan...vbac lagi... selamat yaa mama Pepian..sehat selalu jagoannya:)
Selamat ya mama Pepian, smg pemulihannya lancar :) senang ya dokternya juga supportif. Jadi ingat ibuku, dulu VBAC juga melahirkan adikku setelah sebelumnya aku lahir sesar. Abis adikku lahir, gak sampai 2 tahun kemudian lahir deh adikku yg bungsu xD