Eczema Pada Anak

Oleh Winny Wulandari pada Senin, 03 Oktober 2011
Seputar Our Stories

Pernah ngga urban mama mendengar kata “eczema”? Atau lebih sering disebut eksim ya kalo di Indonesia. Eczema ini merupakan kondisi kulit luar yang memerah dan gatal karena inflamasi. Beruntunglah keluarga yang tinggal di Indonesia, karena kondisi cuaca yang bagus (ngga terlalu panas ataupun dingin) ditambah dengan kelembapan yang tinggi, eczema jarang terjadi pada anak. Namun, untuk keluarga yang tinggal di negeri 4 musim, sekitar 20% bayi biasanya terkena eczema.

Penyebab eczema ini bermacam-macam, mulai dari karena gen keturunan, kondisi cuaca yang ekstrim (panas atau dingin), dust mite (sejenis kutu ukuran mikron yang ada di tempat tidur dan karpet), alergi, juga kelembapan yang rendah. Anak saya waktu umur 4 bulan juga terkena eczema. Dengan suasana winter yang dingin, udara yang kering, kulit Affan merah-merah di daerah leher, muka, tangan dan kaki. Untuk new parents, punya baby yang ber-eczema merupakan nightmare. Bayi akan menangis terus siang dan malam, ditambah lagi kalau digaruk, kulit yang ber-eczema akan luka dan bisa infeksi. Oleh dokter, kami diberi resep moisturizer yang hanya terdiri dari paraffin, dan juga salep hydrocortisone. Setelah diberi treatment, baby Affan saat itu lebih baik. Namun, kondisi bisa berulang seminggu kemudian. Affan memang didaftarkan ke dokter spesialis kulit di Royal Children Hospital, tapi waiting listnya lama sekali, bisa berbulan-bulan.

Penjelasan yang sangat tepat baru saya rasakan ketika Affan berumur satu tahun. Saat itu Affan panas. Lalu kami membawa Affan ke emergency Royal Children Hospital, Melbourne. Soalnya kami ngga bisa langsung ngetok pintu dokter, harus bikin janji satu dua hari sebelumnya. Karena kondisi badan yang panas, eczema Affan pun kambuh. Emergency nurse yang memeriksa mengajak kami untuk ikut Eczema Nurse Project, sebuah program edukasi keluarga. Walaupun program ini hanya diberikan oleh nurse, namun ternyata jauh lebih efektif daripada bertemu dengan GP (General Practicioner). Di program ini, kami diberikan pengetahuan tentang penanganan eczema (link videonya ada di http://www.rch.org.au/derm/eczema.cfm?doc_id=4596#1). Penanganannya bisa dilist sebagai berikut:


  • Saat eczema anak kambuh, treatment terbaik adalah dengan wet dressing atau kompres dingin. Kulit anak yang terkena eczema dibeli salep cortisone dan moisturizer, lalu dibalut dengan handuk tipis yang basah. Setelah semua kulit dibalut, diamkan selama sekitar 1 jam. Memang saat dibalut, anak bisa menangis. Namun, setelah 2-3 kali treatment, kulit anak bisa sembuh dan lembap, sehingga mencegah eczema kembali datang.

  • Hindari pemakaian produk bayi yang biasa ada di pasaran, karena mengandung bahan-bahan kimia yang cukup sensitive untuk bayi yang alergi eczema. Saya disarankan memakai QV range. Produk lainnya yang eczema friendly misalnya Cetaphil, Aveeno, Hydraderm, dll.

  • Kulit anak harus senantiasa diberi moisturizer. Eczema dimulai dari kulit yang kering, jadi kelembapan kulit paling utama.

  • Karpet di rumah mesti divacuum seminggu sekali untuk meminimalisir dust mite. Begitu juga boneka sebaiknya dicuci secara periodik. Baju anak sebaiknya dicuci dengan deterjen yang cukup mild. Bahkan nurse menyuruh kami menggunting label kaos di leher, karena gesekan label dan kaos bisa bikin gatal.

  • Mandi dengan air dingin. Setelah mandi, kulit anak cukup ditepuk-tepuk dengan handuk sampai kering, jangan digosok. Baru setelah itu diberi moisturiser.


Dan masih banyak list lainnya. Intinya, saya mesti melakukan berbagai hal untuk mencegah timbulnya eczema. Ketika kulit Affan sedikit memerah, kami langsung memberi wet dressing. Namun, memang pencegahan lebih baik dari pada mengobati, bukan? Eczema biasanya akan hilang sering anak beranjak besar. Saat ini usia Affan 3,5 tahun, namun masih ada beberapa tanda eczema di badannya, terutama di belakang lutut, di lipatan tangan dan leher. Mudah-mudahan suatu saat eczemanya akan sembuh. In the mean time, perawatan khusus tadi cukup membuat Affan menjadi happy boy yang tidur nyenyak di malam hari.

Ini pengalaman pribadi saya. Kalau baby/toddler urban mama ada yang kena eczema juga, konsultasi ke dokter ya untuk penanganannya.

39 Komentar
Eka Widiastuti August 11, 2018 10:14 pm

Hi mommies,salam kenal semuanya. Saya baru bergabung di Urban mama. Saya mau share dan juga saran tentang ezcema. Anak saya eczema dari umur 2 minggu sampai sekarang umur 6 bulan. Sudah pernah saya ajak ke dokter kulit dikasi salep, selama pemakain salep eczema nya sembuh, tapi setelah di stop kambuh lagi. Saya dengar tidak bagus pake salep yang mengandung kortison terlalu sering, jadi sekarang saya pake pelembab minyak kelapa. Ada juga yang kasi tau pake air pipis nya bayi untuk therapi urine, apakah ada yang punya pengalaman tentang therapi urine pada bayi?

widiyanti afifah
widiyanti afifah April 13, 2017 2:30 am

assalamuaalaikum anak saya juga mengalami eczema dari usia 2 bulan, saat ini usia memeasuki 11 bulan. Kami juga sudah ikhtiar menghindari makan-makananan yang dokter disarankan dokter sehingga saat ini hanya komsumsi nasi, bayam, daging, kentang. Akan tetapi eczema tetap muncul.

saya ingin bertanya bagaimana untuk aplikasi wet dressing, karena ketika saya coba anak meronta menangis ketika akan di kompres

amayas October 12, 2015 2:24 pm

satu tahun sudah bergelut dengan eczema, hiks.. perjuangan belum usai :(

Alink April 19, 2014 9:30 pm

Dear mommies, saat ini anak saya umur 4 taon sedang mengalami eksim yg parah karena suda menjalar keseluruh bagian tubuhnya dan yg paling parah di jari-jari nya sebagian kuku-kukunya pada copot di kedua kaki nya juga kulitnya merah2 dari paha atas sampai betis sekarang menjalar ke bagian mukannya kejadian ini terus berulang hampir 2 taon sudah berobat ke beberapa dokter tapi sembuh saya sementara kemudian kambuh lagi dan sekarang bertambah parah. Rencana saya mau bawa berobat ke general hospital di singapore tapi saya bingung karena tidak rekomendasi dokter yg bagus. Tolong bantu diinfo atau referensi dokter yg bagus utk anak laki-laki saya ini. Terimakasih banyak atas infonya mommies :)

Winny Wulandari
Winny Wulandari November 15, 2012 5:58 pm

sama2, mom Retno. iya, anak dengan eczema bs terbangun 2-3 kali tiap malam karena gatal, effort yg besar untuk mama/papanya untuk merawat nih. mudah2an baikan ya. *hugs juga*

 

Artikel Terbaru
Senin, 09 November 2020 (By Expert)

Mengenal Lebih Dekat Rahasia Manfaat BPJS Sebagai Asuransi Proteksi Kita

Jumat, 25 Desember 2020

6 Keuntungan Tidak Punya Pohon Natal di Rumah

Kamis, 24 Desember 2020

Rahasia kecantikan Alami dari THE FACE SHOP YEHWADAM REVITALIZING

Rabu, 23 Desember 2020

Lentera Lyshus

Selasa, 22 Desember 2020

Different Story in Every Parenting Style

Senin, 21 Desember 2020

Menurut Kamu, Bagaimana?

Jumat, 18 Desember 2020

Santa's Belt Macarons

Selasa, 15 Desember 2020

Christmas Tree Brownies