Sebenarnya kunjungan kami ini boleh dibilang dadakan. Punya keinginan besar mengajak Albert jalan-jalan sebelum akhir tahun, tapi cuti minim, dan budget liburan sudah menipis. Waktu juga sangat mepet dengan persiapan Natal. Tiba-tiba saya dapat ide cemerlang, ayo kita ke Ragunan saja. Dekat dengan rumah mertua, dan di hari yang sama kami bisa sekalian mengurus hal-hal lain.
Teman-teman saya banyak yang meremehkan ide ini... ih, kan di sana kotor, bau, dsb. Tapi ya saya tetap nekad, dekat dengan rumah mertua, kalaupun mengecewakan, ya tinggal belok saja main ke sana. Surprisingly, Kebun Binatang Ragunan cukup bersih, dan yang penting di situ adem... banyak pohon soalnya. Rasanya tidak seperti di Jakarta. Yang penting Albert bisa puas berlari-lari dan melihat-lihat binatang. Karcisnya juga murah meriah, kalau tidak salah hanya sekitar 5000 rupiah untuk mobil, dan per orang membayar 5000 rupiah juga. Kalau mau masuk Pusat Primata harus tambah bayar 5000 rupiah juga per orang. (Kami ke sana pada hari biasa, bukan weekend). Sayangnya karena waktu terbatas, kami hanya sebentar di sana. Tapi kami pasti akan kembali lagi ke sana... sepertinya enak juga untuk berpiknik. Mungkin juga untuk mencoba kereta keliling Ragunan atau menyewa sepeda tandem (tapi yang ini sepertinya harus tunggu Albert lebih besar deh...).
Kalau mau ke Ragunan, saran saya sih lebih enak hari kerja, terus datang pagi-pagi. Kami sampai setengah sepuluh, ternyata parkiran mobil sudah lumayan penuh. Mungkin enak juga kalau bawa bekal, jadi bisa makan sambil duduk-duduk di bangku-bangku yang ada, atau menggelar tikar.
gw terakhir ke ragunan umur 9 tahun!
Mesti kesana lagi nih ajak Darren liburan sekolah tahun ini :)
@gabriella: beneran gak kotor ya ?
Soalnya suami gw udah pesimis tempatnya bersih :p
Kita juga baru dari ragunan beberapa minggu lalu.
harus memetakan dulu supaya ga buang waktu nyari binatang yg pengen diliat.
http://defal.wordpress.com/2011/05/20/kebun-binatang-ragunan/
waaahh pas banget ni artikelnya. Aku juga lg pengen jalan2 ke Ragunan :D ngejar sebelum libur anak sekolah dimulai biar gak terlalu rame hehe..
Moms, bener kata mba Gabriella lho, kalo mau ke Ragunan lebih enak dateng pagi-pagi dan hari kerja. Karena, based on my experience beberapa waktu kemaren, saya sempet datang sore sekitar jam 3-1/2 4, binatangnya banyak yg tdk ada pd tempatnya, mungkin tidur atau karena bukan hari libur dan sepi, binatangnya lebih cepat dimasukan ke kandang, hiks hiks... Dan sebenarnya IMO sedikit serem lho, moms, dateng ke Ragunan sore-sore menuju jam tutup (kalo ga salah tutup jam 5 sore deh), apalagi cuma bertiga (saya, suami dan anak saya, 1thn).
Tapi untung masih sempat masuk ke area Primatanya, dsitu lumayan menyenangkan (dan areanya keren lho desain bangunnya), masih bisa liat monyet-monyet dan gorilanya walaupun kebanyakan dari mereka sudah tidur.
Ni ada ni, foto Gorila yg lg tidur, hihi :
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150110623884337&set=a.10150109995219337.286279.532159336&type=1
Tfs, mba Gabriella.. :)
wow.. serunya!
kata temanku sich Ragunan ini buka dari jam 6 pagi, lumayan banyak yang masuk jam segitu buat jogging.. hmm asik kali ya jogging atau ngestroller di ragunan pagi-pagi, udara belum terpolusi banget dan bisa liat penghuninya dimandiin and diberi mam.. wah.. ide cemerlang nich mba Gabriella.. :)