Kamar Tidur Bersih, Risiko Alergi Berkurang

Sejak kecil saya sudah alergi debu dan dingin. Biasanya saya akan bersin-bersin terus dan kulit gatal-gatal jika terpapar dengan pemicu alerginya. Hal itu membuat saya sangat bawel dalam hal menjaga kebersihan rumah, apalagi kamar tidur. Terlebih lagi saat tahu kalau putra sulung saya, Wilson, juga memiliki alergi yang sama. Ditambah lagi hidung Wilson ternyata selaputnya tipis, sehingga mudah berdarah kalau terlalu sering bersin. Mimpi buruk deh bagi saya kalau melihatnya kena serangan alergi.

Mau tidak mau, saya harus ekstra perhatian pada kebersihan rumah, terutama kamar tidur. Berikut beberapa tips yang saya lakukan saat menjaga kebersihan kamar tidur:

1. Isi kamar tidur harus seminimalis mungkin. Cukup lemari pakaian, tempat tidur, dan meja kecil. Barang yang lebih sedikit membuat kita lebih mudah untuk menjaga kebersihannya.

2. Mengganti seprai sampai tiga kali seminggu. Saat mengganti seprai, kasur biasanya diangkat dan dibalik.

3. Mengelap bagian pinggir-pinggir tempat tidur dengan lap basah, sehingga tidak ada debu yang menumpuk di sana.

4. Menyapu dan mengepel lantai kamar tidur dua kali sehari. Tempat tidur juga dibereskan setiap pagi. Seminggu sekali juga membersihkan bagian langit-langit dan kawat nyamuk pada ventilasi.

5. Tirai jendela biasa diganti seminggu sekali. Saat mengganti tirai, saya juga mengelap bagian-bagian jendela dengan lap basah agar tidak ada debu yang tertinggal. Kaca jendela juga dibersihkan dengan pembersih kaca.

6. Setiap hari lemari pakaian dilap dengan lap basah. Bagian dalamnya juga dibersihkan tiga hari sekali.

7. Diusahakan tidak ada barang menumpuk di kamar tidur. Biasanya anak-anak suka sembarangan meletakkan mainan dan buku-buku bacaan.

8. Tidak ada mainan atau buku bacaan yang boleh masuk kamar.

9. Anak-anak baru boleh masuk kamar jika sudah bersih, sudah cuci kaki dan berganti pakaian. Jadi kotoran dari luar tidak terbawa masuk ke kamar tidur. Mereka juga tidak boleh membawa makanan ke kamar tidur.

10. Rutin membersihkan kipas angin dan AC.

11. Memasang air purifier di dalam kamar.

Kelihatannya merepotkan sekali ya cara saya menjaga kerbersihan kamar tidur. Namun saya sudah terbiasa menjalaninya, karena kalau sampai alergi kumat, rasanya akan lebih tersiksa dibandingkan kerepotan membersihkan kamar tidur. Dengan cara saya bersih-bersih seperti itu saja masih ada yang terlewat. Ternyata kita juga disarankan untuk menyedot debu yang ada di atas kasur. Karena satu kutu/tungau debu yang hidup bersama kita ini dapat melahirkan 50-80 telur dalam 80 hari dan membuang 20 kotoran per hari. Mereka suka hidup di tempat tidur karena di situ banyak tersedia makanannya, yaitu serpihan kulit dan ketombe kita.

Salah satu alat incaran saya untuk meningkatkan kebersihan kamar tidur adalah Vacuum Cleaner Mite Catcher dari SHARP yang bisa membasmi kutu/tungau debu dengan cara memanaskan suhu udara hingga 40 derajat Celcius, sehingga kutu/tungau keluar dari persembunyiannya, lalu  menyedot kutu/tungau dengan kombinasi efek putaran setrifugal pada corong debu hingga mampu membersihkan hingga 99 persen. Selain menyemburkan udara panas dan menangkap kutu/tungau, alat ini juga menghasilkan ion-ion Plasmacluster sehingga bau-bau tak sedap dapat dilenyapkan.

Keren sekali ya urban mama. Wah semoga bonus akhir tahun saya bisa cukup untuk dibelikan Vacuum Cleaner Mite Catcher ini!