Koki-koki Cilik: Arti Persahabatan di Tengah Kompetisi

"Kalau sudah besar mau jadi apa?" atau "Apa sih cita-citamu?"

Urban Mama pasti pernah mengalami masa-masa ditanya tentang cita-cita. Dan biasanya kita punya jawaban favorit yang bisa jadi berubah-ubah sejalan perkembangan waktu. Saya sendiri pernah menyebut profesi yang terasa keren seperti dokter, guru hingga marine biologist. 

Kini beragam profesi yang dulunya bukan merupakan pilihan favorit bermunculan dan salah satunya menjadi koki atau professional chef. Profesi chef makin dilirik, juga didukung oleh banyaknya ajang kompetisi dari lokal maupun internasional.

Pada masa liburan sekolah ini, ada satu film anak-anak yang bertemakan kompetisi memasak, berjudul Koki-koki Cilik. Film ini bercerita tentang Cooking Camp yang merupakan acara kemping memasak yang sangat mahal dan bergengsi.

Bima ingin mengikuti Cooking Camp di mana dia bisa belajar memasak dan ingin membangun kembali rumah makan milik ayahnya. Bima bersama  ibunya, Aini,  sepakat menabung untuk mengikuti Cooking Camp. Namun sayang, uang tabungan mereka belum cukup untuk mengantar Bima masuk Cooking Camp. Bagaimana caranya sehingga Bima bisa ikut Cooking Camp?

Sementara itu, Audrey sudah pernah menjadi juara Cooking Camp tiga kali berturut-turut. Ibunya yang bernama Dian memiliki restoran terkenal. Namun sejujurnya, Audrey tidak terlalu mencintai dunia kuliner jika dibandingkan dengan menari. Lalu, apa alasan Audrey tetap mengikuti Cooking Camp?

Audrey dan Bima lalu bertemu di Cooking Camp dan menjalin persahabatan. Nah, siapakah di antara mereka yang berhasil menjadi juara dalam acara Cooking Camp?

Urban mama bisa mengajak si kecil untuk menonton film Koki-koki Cilik ini mulai tanggal 5 Juli 2018. Darren sendiri cukup terkesan dengan film ini. Menurutnya, film ini seru, menghibur, dan menanamkan nilai-nilai persahabatan. Siapkan diri untuk tertawa terbahak-bahak, berderai air mata, sambil menghayati arti persahabatan, Urban Mama!