March+ Playdate - Kapur, Bubble Snakes & Brownies

Sebagai mama, pasti kita pernah mengalami satu kondisi yang cukup menguras tenaga dan emosi: kala si bocah masih berenergi dan kita sudah tidak tahu lagi harus melakukan apa agar energinya terkuras tanpa harus diajak lari kejar-kejaran kesana kemari atau lompat-lompat di atas kasur.

Berhubung kami para mama March+ Bandung punya nasib yang kurang-lebih serupa, suka pusing kalau di rumah melulu, diputuskan untuk membuat kegiatan bersama di rumah Lisa - mamanya si kembar dan abang Ben sang kepala suku (karena si abang adalah yang paling tua  (5 tahun), di antara para March+ toddlers).

Untuk sementara, kami membuat target untuk temu playdate seminggu sekali. Rencananya, nanti akan ada outing setiap bulannya. Semua kegiatan akan dibuat dengan budget seminim mungkin tetapi tetap fun maksimal! Ibu-ibu sekali ya, sukanya mengirit, tetapi bukan ogah rugi.

Kalau biasanya kami playdate hanya sekedar main-main bebas di dalam rumah sementara para mamanya melipir, mengobrol sambil mengemil, kali ini kami membuat kegiatan bermain yang sedikit lebih terarah. Hari itu anak-anak diajak main kapur, corat-coret menggambar bebas di atas kanvas hitam super besar: aspal depan rumah.

Judulnya sih pakai embel-embel 'terarah', tetapi kami tidak memaksa anak-anak untuk ikut corat-coret semua. Namanya juga bocah, umur boleh sama, tetapi ketertarikan dan kelakuannya sudah pasti berbeda-beda. Ada yang semangat mencorat-coret di aspal, ada yang jongkok saja melipir ke pinggir dan menonton temannya yang sedang corat-coret, ada yang sibuk mondar-mandir atau lari-lari, ada juga yang malah mengambil sapu dan pengki lalu sibuk menyapu di depan rumah. Lucu sekali! Saat itu jalanan depan rumah memang cukup sepi sehingga aman dari motor melintas, dan para mama pun ikut mengawasi anak-anak dari pinggir.

Setelah main kapur, anak-anak diajak untuk membuat Bubble Snake. Abang Ben semangat sekali ingin ikutan meracik Bubble Snake, sementara para toddler menunggu dengan muka gembira saat mamanya bilang mau main bubbles. Setelah beberapa alat Bubble Snake dibuat, mulailah kami main bubble di teras rumah. Si abang semangat sekali meniup bubbles dan membuat bubble snakes mountain, sementara para toddler ada yang sibuk ikutan membuat bubble, asyik memecahkan bubbles yang bertebaran di lantai, ada juga yang malah sibuk main air.

Seru sekali di sore itu anak-anak tampak semangat bermain. Kami para mama juga ikut senang melihatnya. Sekaligus lega, membayangkan banyaknya energi anak yang terkuras sehingga pasti mereka akan tidur nyenyak malam itu.

Namun tidak hanya anak-anaknya lho yang berkegiatan di hari itu. Ada cooking class bagi para mama, kali ini kami membuat brownies panggang. Saat beberapa bocah tidur siang, yang lainnya bermain dalam rumah sebelum beraktivitas, para mamanya memasak bersama (tentu dengan bocah-bocah yang ingin ikutan "bantuin mama") dan menyantap hidangan potluck.

Anak-anak sejatinya butuh banyak kegiatan untuk menyalurkan energinya, baik beraktivitas di dalam maupun di luar rumah. Mereka juga butuh sering-sering bertemu teman-temannya untuk bersosialisasi, terlepas dari betapa sering mereka berantem satu sama lain karena berantem juga itu termasuk bagian dari belajar bersosialisasi.

Para mama, sejatinya juga butuh teman curhat yang bisa saling mengerti, dan perlu saling melihat kelakuan anak-anak lainnya yang seumuran yang ternyata sebelas-duabelas, sama saja! Karena kita kadang suka memikirkan hal-hal semacam "Anak saya kok begini, yang lain begitu juga gak sih?", yang kemudian bisa bikin jiwa tak tenang.

Setelah bertemu sesama para mama dan playdate bocah, dan melihat kelakuan semua anak yang ternyata sama saja, biasanya hati jadi sedikit lebih tenang dan pulang dengan pikiran lebih santai. Menyenangkan sekali!