Meningkatkan Kesadaran Metalinguistik Anak dengan Main Tebak-tebakan

Oleh Yokewulansari pada Selasa, 24 November 2020
Seputar Our Stories
Meningkatkan Kesadaran Metalinguistik Anak dengan Main Tebak-tebakan

Waktu kecil saya senang sekali main tebak-tebakan. Banyak tebak-tebakan yang masih teringat sampai sekarang.

Tahu, tahu apa yang gede banget?
Tahu isi Sumedang. (Sebesar apa tuh tahunya diisi kota Sumedang?)

Di belakang becak ada apa?
Ada tukang becaknya, lah.
Salah. Ada huruf K.

Hewan, hewan apa yang cuma terdiri dari satu huruf?
I, kan? (Ini jawaban konyol sekali, sampai sekarang tetap bisa membuat tertawa.)

Saat ini anak laki-laki saya sudah duduk di sekolah dasar, dan kalau saya perhatikan, main tebak-tebakan juga populer di sini. Kami memang sedang menetap di London selama suami melanjutkan studi.  Selama ini Josh mendapat tebak-tebakan baru dari banyak sumber, misalnya dari acara televisi anak, dari kertas pembungkus cokelat atau biskuit, dan bahkan dari buku-buku bacaan sekolah. Di halaman akhir sejumlah buku, ada pertanyaan tebakan yang biasanya topiknya sesuai dengan isi buku. Girang tak terkira kalau dapat tebakan baru.


image credit: pixabay.com

Salah satu tebak-tebakan yang sangat populer di sini adalah Knock-knock jokes.

Knock knock.
Who’s there?
It’s May.
May who?
Maybe yes, maybe no!

Knock knock.
Who’s there?
Tennis!
Tennis who?
Ten is my favourite number!

Anak-anak akan berusaha keras memikirkan kata-kata untuk dijadikan knock knock jokes. Lucu sekali, kalau bermain tebak-tebakan ini sama mereka.


image credit: pixabay.com

Tak sengaja, saat sedang membaca-baca artikel linguistik tentang metalinguistik dan kesadaran metalinguistik, saya menemukan fakta yang menarik. Melalui permainan tebak-tebakan, ternyata anak dapat mengembangkan kesadaran metalinguistiknya serta meningkatkan kemampuannya memahami bacaan.

Walaupun kedengarannya sangat linguistik, memahami kedua istilah ini mudah, kok. Metalinguistik adalah kemampuan untuk secara sadar menggunakan bahasa secara alami. Kesadaran metalinguistik juga merupakan kemampuan untuk menggunakan bahasa. Bedanya, ada sesuatu yang lebih spesifik dari definisi kesadaran metalinguistik, yaitu menggunakan bahasa DAN mengevaluasinya sebagai sesuatu (kode linguistik dalam hal ini) yang dapat berubah-ubah dan tidak selalu tergantung dengan arti kata. Contoh sederhana, jika kita bisa memahami tebakan tahu isi Sumedang, berarti kesadaran metalinguistik kita bekerja. Kita tahu kata Sumedang merujuk kepada kota, tapi dalam tebakan ini Sumedang jadi isian tahu (kode linguistiknya berubah). Demikian juga di knock knock jokes. Kata May bisa berarti nama orang, tapi lalu berubah menjadi bagian dari kata maybe. Begitu kira-kira pemahaman saya sebagai orang awam.

Pada anak-anak, saat kesadaran metalinguistik berkembang, maka mereka dapat mulai memahami bahwa pernyataan bisa memiliki arti harfiah dan arti kiasan. Mereka akan belajar memahami ungkapan-ungkapan dalam bahasa. Pada usia antara 6-8 tahun, anak biasanya mulai mengembangkan kesadaran metalinguistik ini dan lambat laun bisa mengerti ironi atau sarkasme sebuah pernyataan.

Kesadaran metalinguistik penting sekali untuk dikembangkan karena kembali lagi ke definisi awal, kemampuan ini berhubungan erat dengan penggunaan bahasa secara alami, dalam membaca, menulis, mendengar dan berbicara. Terutama untuk orang tua yang ingin membesarkan anaknya menjadi bilingual, kesadaran metalinguistik harus dilatih supaya anak bisa menggunakan dua atau tiga atau bahkan lebih bahasa, dengan luwes mendekati penutur aslinya.

Nah, salah satu caranya bisa dilakukan dengan bermain tebak-tebakan. Banyak tenaga pendidik di Eropa sepakat bahwa cara ini efektif untuk meningkatkan kesadaran metalinguistik anak. Anak-anak yang kesadaran metalinguistiknya bagus, tidak bermasalah dalam memahami bacaan sehingga saat di pendidikan tinggi nanti mereka mudah mencerna isi buku. Nah, Urban Mama, ayo kita kumpulkan banyak tebak-tebakan dan nikmati tebakan-tebakan kocak hasil kreasi si kecil!

6 Komentar
Retno Aini
Retno Aini March 28, 2018 1:03 pm

ini salah satu games favorit saya & ayah, main tebak-tebakan kata & tebakan jayus. sekarang nurun ke cucunya, kami bisa seru cekikikan main bertiga. kata orang2 ngapain main tebakan jayus, eh ternyata bermanfaat buat mengasah kemampuan metalinguistik. Terima kasih utk ilmunya ya mba Yoke :D

Rizka Hany
Rizka Hany March 25, 2018 2:05 pm

sering banget main ginian... tapi baru sadar juga ya, kalau ternyata bisa ngembangin metalinguistik. makasih banyak...

ninit yunita
ninit yunita March 22, 2018 1:17 pm

ya ampuuun bener banget itu tebakan i-kan? :D hahaha... klasik banget ya itu... dan sama kayak dieta baru tau ternyata dengan tebak-tebakan malah bisa meningkatkan metalinguistik. thanks untuk artikelnya yaaahYoke.

Yokewulansari
Yokewulansari March 22, 2018 6:11 pm

Sama-sama

dieta hadi
dieta hadi March 22, 2018 11:56 am

Wah menarik banget nih, baru tahu kalo tebak-tebakan bisa meningkatkan metalinguistik anak. Ehmm mulai mikir cari bahan tebak-tebakan deh nih. Tfs ya mama

Yokewulansari
Yokewulansari March 22, 2018 6:11 pm

Sama-sama :)