Menjaga Kecukupan Konsumsi Air Minum Saat Mama Hamil dan Menyusui

Oleh Retno Aini pada Senin, 30 Maret 2020
Seputar Tips
Menjaga Kecukupan Konsumsi Air Minum Saat Mama Hamil dan Menyusui

Salah satu kebiasaan yang saya lakukan selama sepuluh tahun belakangan adalah membawa air minum setiap bepergian. Awalnya ketika tinggal di Penang saat hamil anak pertama, saya pernah jatuh limbung di jalan. Kala itu saya sedang membiasakan diri untuk rajin jalan kaki, meski sinar matahari cukup terik bahkan selepas pukul sembilan pagi pun. Setelah dibawa ke klinik, kata dokter ternyata saya mengalami dehidrasi.

Menurut dokter, hal ini terlihat dari warna urin yang lebih pekat dari urin normal, tekanan darah rendah, dan keluhan sakit kepala yang saya alami setiap hari. Ditambah kondisi hyperemesis (muntah dan mual parah) yang saya alami saat trimester pertama dan kedua turut membuat tubuh mengalami dehidrasi.

Dokter kemudian bertanya, berapa banyak air yang biasa saya minum setiap hari. Saya menjawab, sekitar empat hingga lima cangkir setiap hari. Ternyata jumlah tersebut tidak cukup, apalagi saya sudah mengalami dehidrasi ringan. Ditambah lagi saat itu saya sedang hamil dan beraktivitas fisik di bawah cuaca yang terik.

(Gambar: www.pixabay.com)

Manusia perlu cukup minum air agar tubuh tetap terhidrasi. Air mineral adalah jenis air minum yang baik, karena kandungan mineralnya dapat membantu memenuhi kecukupan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Sumber mineral yang utama memang didapaptkan dari makanan, tetapi untuk melengkapinya, Urban Mama dapat mengonsumsi air mineral. Mineral bermanfaat untuk menyeimbangkan cairan dan elektrolit dalam tubuh, membantu fungsi jantung dan peredaran darah, mendukung pembentukan sel, serta membantu metabolisme dan membuang racun dari dalam tubuh.

Ibu hamil butuh minum air lebih banyak untuk menjaga kecukupan jumlah air ketuban, memasok nutrisi dan cairan tubuh untuk janin yang dikandungnya, serta membantu pembuangan sisa metabolit dari tubuh ibu dan janin. Sementara pada ibu menyusui, cukup minum air penting sekali untuk menjaga produksi ASI.

Kebutuhan konsumsi air minum untuk ibu hamil dan menyusui berbeda dengan kebutuhan minum sehari-hari untuk orang dewasa pada umumnya. Berdasarkan angka kecukupan gizi yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan RI, orang dewasa disarankan minum 8 gelas per hari (2000 ml) untuk mencukupi kebutuhannya. Bagi ibu hamil, perlu ditambah lagi satu gelas atau setara dengan 300 mL, sehingga total air yang harus diminum ibu hamil setiap hari setara dengan 2300 mL (2.3 liter). Sedangkan ibu menyusui harus minum lebih banyak lagi untuk menjaga produksi ASI, yaitu tambahan 3 gelas per hari menjadi 2700 ml (2.7 liter).

Berikut cara-cara yang Urban Mama dapat lakukan untuk menjaga asupan air minum saat Mama sedang hamil atau menyusui:

  • Selalu sediakan air mineral galon berkualitas baik untuk mencukupi kebutuhan hidrasi keluarga di rumah. Ketika beraktivitas di luar rumah, jangan lupa juga selalu membawa air.
  • Ingat untuk berhitung. Misalnya saat hamil, Mama butuh minum sekitar 2500ml. Mama dapat mencoba botol minum kecil sekitar 500mL yang diisi ulang sebanyak lima kali, atau Mama coba botol minum berukuran besar lalu diberi teraan target, misalnya pagi hari saat bangun tidur Mama minum 500 mL, lalu sebelum pukul 12 siang minum 500mL, sebelum pukul 3 siang minum 500mL, sebelum pukul 6 sore minum 500mL, dan sebelum pukul 9 malam minum 500mL lagi
  • Minum segelas air (250 mL) setiap sebelum dan sesudah makan.
  • Saat beraktivitas seperti berolahraga atau jalan kaki, minumlah air lebih banyak
  • Minum segelas air terlebih dahulu saat Mama merasa lapar. Rasa haus seringkali disalahartikan sebagai rasa lapar. Kalau setelah minum Mama masih merasa haus, barulah makan camilan yang bergizi sambil minum air di antara makannya.

Jangan lupa ya Mama, cukup minum air sangat penting saat sedang hamil dan menyusui. Apalagi saat Mama hamil, air yang Mama minum tidak hanya diserap oleh tubuh Mama tetapi juga oleh janin dalam kandungan.

Yang tak kalah penting juga adalah memerhatikan jenis dan kualitas air yang kita pilih, karena nyatanya tidak semua air sama. Mama perlu memerhatikan dari mana sumber air minumnya diambil dan pengolahannya pun harus aman dari kontamintasi zat-zat berbahaya, karena untuk melindungi kesehatan keluarga dimulai dari awalnya.

Seperti AQUA, yang melindungi ekosistem di sekitar sumber airnya. Sumber air yang terlindungi akan menjaga mineral yang terkandung tetap alami sehingga manfaat yang diperoleh maksimal. Proses pengolahan air AQUA juga terhindar dari kontak langsung tangan manusia, sehingga kualitas mineralnya terjaga sampai diminum oleh anggota keluarga. Jadi, jangan pilih air hanya karena murah ya Mama. Untuk melindungi keluarga pilih yang terlindungi seperti AQUA!

2 Komentar
mama_ningsih March 30, 2020 1:44 pm

Aku di rumah dari dulu udah pakai aqua galob buat minum.