Menyewa Peralatan Bayi

Saat usia kehamilan saya sudah mencapai 32 minggu, proses persalinan sudah di depan mata. Jadi, mau tidak mau, saya dan suami sudah harus mempersiapkan segala perlengkapan dan kebutuhan si kecil. Ketika membuat daftar peralatan dan kebutuhan bayi, kami ingin membeli boks bayi, dengan pertimbangan agar si kecil lebih nyaman dan leluasa, daripada harus berbagi tempat tidur dengan kami.

Lalu di tengah diskusi, saya ingat pernah membaca tentang tempat penyewaan peralatan bayi, mulai dari newborn sampai toddler. Saya mulai melakukan riset kecil-kecilan sambil mencari tempat penyewaan peralatan bayi yang terdekat dengan lokasi rumah. Awalnya kami ragu, tetapi setelah memikirkan kegunaan barang-barang ini setelah si kecil tumbuh dewasa nanti akan semakin berkurang, rasanya memang akan lebih efisien, ya!

Apalagi sekarang makin banyak tempat penyewaan peralatan bayi. Saya menemukan beberapa di antaranya melalui internet. Setiap tempat rata-rata memberikan pilihan yang cukup komplit, kok! Melalui situs mereka, kita bisa melihat di katalog dan menyewa beberapa perlengkapan yang dibutuhkan, seperti: boks bayi, stroller berbagai macam merek, high chair, bouncer, baby pool spa, freezer khusus penyimpan ASIP, sampai mainan seru untuk tumbuh kembang si kecil! Menarik, ya?

Sebelum menyewa peralatan bayi, sebaiknya Urban mama papa memastikan:

1. Menentukan barang yang akan disewa memang berdasarkan kebutuhan dan tidak berdasarkan keinginan.


2. Tanyakan apakah kondisi barang yang akan disewa sesuai dengan gambar yang ditampilkan. Tanyakan juga apakah kondisinya masih sempurna untuk digunakan, termasuk soal kebersihannya.


3. Meskipun ada banyak pilihan situs yang menyewakan peralatan bayi, lebih baik pilih tempat penyewaan yang tidak jauh dari rumah. Lebih dekat lebih baik, kan? Selain tidak ada biaya pengiriman barang, hal ini juga akan memudahkan Urban mama papa untuk melakukan proses pengembalian, mengajukan keluhan, atau pertanyaan tentang kerusakan barang.


4. Setiap tempat penyewaan akan menerapkan aturan yang berbeda. Langganan kami, misalnya, meminta fotokopi kartu indentitas sebagai data pelengkap untuk menyewa barang, selain membayar uang sewa.


5. Biasanya, ada paket khusus jika Urban mama papa ingin menyewa barang selama lebih dari 1 bulan. Tidak jarang juga ada yang memberikan bonus sewa alat-alat lain. Misalnya saja, saya menyewa boks bayi untuk 3 bulan, mendapatkan bonus sewa bouncer dan buku. Asyik, kan? Harga sewa dan minimal waktu sewa yang ditawarkan juga berbeda- beda, biasanya sih mereka menentukan harga berdasarkan merek dan modelnya.


6. Selama waktu penyewaan, jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan keutuhan barang sewaan, ya! Posisikan diri sebagai calon penyewa lain yang sudah ada dalam daftar tunggu berikutnya.


7. Yang terakhir, jangan lupa bahwa tidak semua barang yang kita lihat di katalog (dan yang ingin kita sewa) akan tersedia saat akan disewa.  Banyak juga orang lain yang menghendaki barang yang sama (dan menyewa di waktu yang sama). Kalau sudah mengincar barang tertentu, mintalah pada pemiliknya untuk memasukkan nama Urban mama dalam daftar tunggu mereka!

Kalau sudah begini, kita tidak perlu pusing lagi memikirkan di mana akan menyimpan barang-barang tersebut jika suatu hari sudah tidak digunakan. Kebutuhan si kecil terpenuhi, rumah kita juga tidak akan berubah menjadi gudang penyimpanan stroller dan boks bayi.

Jadi, menyewa perlengkapan bayi, kenapa tidak?

*ilustrasi foto dari Otty