My 2nd Breastfeeding Experience

Oleh shinta lestari pada Selasa, 01 Mei 2012
Seputar Our Stories

Keluarga dan teman-teman terdekat saya tahu benar, kalau saya mengalami kesulitan saat mulai menyusui Naia yang baru lahir. Sebagai ibu baru, saya masih buta dengan cara memberikan ASI, sampai-sampai bulan pertama setelah Naia lahir menjadi masa yang menyedihkan bagi saya. Bahkan saya berulang kali mengatakan, sakit melahirkan tidak sebanding dengan momen-momen ingin memberikan ASI buat Naia.

Mulai dari puting yang luka dan lecet, payudara bengkak, Naia yang terus menangis karena tidak mendapatkan ASI akibat saya mengalami clogged nipples, sampai saya jadi sering menangis akibat hormon dan baby blues karena merasa tidak sempurna sebagai ibu sehingga Naia harus minum susu formula. Rasanya sedih sekali. Tapi sejak awal saya bertekad, Naia harus bisa ASIX walaupun sempat minum susu formula sebanyak 60 ml karena terus-menerus menangis. Dengan penuh airmata saya memompa, membersihkan puting, dan menahan sakit setiap kali Naia menyusu dari saya. Alhamdulillah, setelah perjuangan satu bulan lamanya dengan rasa sakit, saya akhirnya mulai menikmati proses menyusui dan ASI pun lancar. Saya bisa menyetok ASIP untuk persiapan kembali ke kantor (walaupun penuh dengan momen kejar tayang), lulus ASIX sampai akhirnya menyusui Naia hingga ia berusia 2 tahun.

To be able to breastfeed Naia that long, with all the commotions in the beginning and all the sacrifices I have to make in between, it was a victory!

Oleh sebab itulah, saya tidak ingin mengalami hal serupa ketika melahirkan anak kedua saya, Neishia. Berdasarkan pengalaman dengan Naia, saya lebih mempersiapkan diri. Dari membersihkan puting dengan benar selama hamil, mempersiapkan breastpump, dan segala proses yang akan membuat pengalaman menyusui pertama dengan Neishia akan lebih menyenangkan. Pengalaman menyusui Naia selama 2 tahun juga menjadi faktor terbesar saya lebih yakin dan percaya kalau saya tidak akan mengalami hal yang serupa.

Saya juga lebih mempersiapkan diri dalam hal manajemen ASIP yang akan saya tinggalkan kalau sudah mulai kembali ke kantor. Saat Naia dulu, saya harus kejar-kejaran dengan stok ASIP supaya Naia bisa tetap minum ASI. Sampai-sampai saya harus pulang setiap jam makan siang, agar bisa menyusui Naia langsung. Untungnya kantor saya dekat dari rumah. Tapi kali ini akan sedikit berubah, karena kantor saya pindah ke lokasi yang lebih jauh, sehingga pulang saat jam makan siang tidak semudah dulu. Dan untuk menghindari stok yang kejar tayang, saya bertekad untuk memulai menyetok ASIP secepat mungkin, as early as a month after I give birth to Neishia.

Kenyataannya?

Semua pengalaman saat menyusui Naia dulu menjadi hal berguna untuk memulai proses menyusui kedua saya dengan Neishia. Semua yang saya persiapkan dan rencanakan adalah confidence booster saya, dan saya jadi lebih relaks. Terbukti, ASI saya sudah keluar jauh sebelum Neishia lahir. Dan ketika Neishia lahir, dia bisa langsung menikmati kolostrum dan ASI yang berlimpah. Saking banyaknya produksi ASI saya, pada hari ketiga setelah Neishia lahir, saya harus memompa ASI dan dimulailah stok ASIP saya. Tidak sampai Neishia berumur 1 bulan, stok ASIP saya di freezer pun sudah mencapai hampir 6 liter!!! Wow!!!

Dari pengalaman ini saya yakin, kalau kita mempersiapkan semuanya dengan baik, sesungguhnya menyusui bukanlah hal yang sulit, walaupun tetap tidak bisa dikatakan mudah. Karena walaupun saya sudah mempersiapkan diri agar tidak sampai lecet-lecet lagi, kenyataannya masa-masa lecet tetap ada, walaupun tidak sampai luka dan berdarah penuh tangis seperti ketika saya menyusui Naia dulu.

Semoga pengalaman saya ini bisa memotivasi para Urban Mama yang akan memulai perjuangan menyusui si kecil, atau anak yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Yang pasti selama kita masih tetap relaks dan yakin, proses menyusui akan menjadi proses yang indah dan menyenangkan. Sering bertanya, mencari informasi, dan terus yakin kalau produksi susu Urban Mama akan cukup buat si kecil, adalah menjadi hal utama untuk mencapai kesuksesan menyusui. Ini juga yang terus saya pegang ketika menyusui Naia dulu dan yang menjadi faktor utama saya yakin akan bisa lebih mudah menyusui Neishia, ketika sudah lahir.

Doakan terus agar saya tetap bisa menyusui Neishia sampai 2 tahun atau seterusnya... dan stok ASIP saya akan cukup dan tidak perlu kejar tayang lagi. Saya juga akan terus belajar dari sharing di thread Manajemen ASIP.

Untuk Urban Mama yang terus ingin mencari tahu tentang menyusui, ayo mampir ke thread Breastfeeding. Mari terus semangat untuk memberikan ASI bagi buah hati Mama.

37 Komentar
Gisela
Gisela May 10, 2012 1:47 pm

Mba Shinta, nanya dong, asinya uda muncul pas kehamilan brp weeks? Aku skrg lg hamil anak kedua 22 weeks, aku suka bersihin puting, tp pas aku pencet blm keluar asinya. Sebelumnya aku menyusui full anak pertama sampai 20 bulan, disapih krn hamil lg. (jadi pas hamil 2 bulan masih nyusuin)

Pengalaman nyusuin anak pertama, asi ku pas2an.. Ga berlimpah dan ga kurang. Hari ke 4 setelah melHirkan masih sedikit banget asinya. Aku takut pas anak kedua lahir asi ku ga lgsg keluar kyky dulu.

Apa dari sekarang mulai dipompa n dipijit2 aja ya PD nya? Pengennya pas lahir asinya ud melimpah :D

shinta lestari
shinta lestari May 10, 2012 2:33 pm

gisela, lupa juga sih kapan mulai keluarnya, kayaknya sekitar masuk 7-8 bulan. dan gue gak mencet, tapi pas ngebersihin puting aja, kan gue korek2 tuh, ternyata terlihat udah ada airnya keluar.

kalo lagi hamil jangan dipijit apalagi di pompa, karena itu akan memicu kontraksi. harusnya dengan kemaren yang masih menyusui, produknya masih lbh lancar. gue kemaren ini malah udah brenti menyusui hampir 2thn. relax aja, harusnya sih kalo situasinya sama kayak gue, produksi asi akan banyak kok. gue malah dulu baru nyetok asi pas 3 minggu sebelom balik ke kantor, krn asinya juga ga melimpah. makanya kemaren ini mikirnya mau mulai nyetok sebulan setelah lahiran, eh taunya dari umur 3hari udah mulai mompa.

shinta lestari
shinta lestari May 10, 2012 9:34 am

komala, good luck dengan weaning with love-nya. gue sih suka pare, tapi somehow gak pengen kalo di jus. mendingan gue makan begitu aja ama sambel, dijadiin lalap hehe.. malah gue gak suka yang direbus. but anyway, thanks for sharing the recipe ya!

Komala May 3, 2012 8:32 am

Wah, mantep banget, Shin! Setuju dgn dirimu bhw breasfeeding is about confidence! Alhamdulillah anakku lulus ASIX dan bahkan bablaassss smp skr umurnya 2th 4bln, dan malah skr lagi usaha utk weaning with love, hehehe...

Oya Mamas, sekadar sharing aja, bhw paria/pare (yes, pare yg pahit itu!) is so breastfeed booster! For me, pare is more boosting than daun katuk or daun singkong or daun pepaya. Sewaktu dulu aku masih usaha utk stok ASIP, aku minum jus pare (yg bagian tengahnya dibuang). caranya adl rebus pare tanpa bagian tengah dan spy gak tll kerasa pahit, campurkan buah yg asyeem (ie. stroberi or kiwi) trus dibuat jadi jus dan alhamdulillah it works on me a lot! Siapa tahu bisa berhasil jg utk para Mamas ya? :). Upps...sorry OOT :D

Nida  Fauziyyah
Nida Fauziyyah May 2, 2012 7:46 pm

Waw Mama Naia Kereeeeen.. Stok Asipnya melimpah *Envy* huhuu. Aku Masih Bingung Pola Manajemen Asi yang Baik Itu Gimana? cuti Tinggal 2Bulan Lagi Nih.. :(

shinta lestari
shinta lestari May 10, 2012 9:32 am

nida, alhamdulillah yang kedua ini stok melimpah, padahal dulu waktu anak pertama gak begitu. mungkin karena lebih relax yaa. udah maen ke tret managemen ASIP belom? intinya ya kalo bisa tiap hari kamu pompa (kalo pagi biasanya lebih dahsyat hasilnya) dan disimpen buat nanti kalau udah mulai ngantor. kebetulan karena ASI yang mayan banyak, dan mulai mompa di hari ke-3, jadinya gue hanya mompa sekali sehari. tapi kalo emang mau nyetok lebih banyak, mesti bisa ngusahain untuk mompa lebih dari itu.

rani nurcharissa
rani nurcharissa May 2, 2012 8:34 am

kalo gue lebih ke persiapan mental shin buat pengalaman breastfeeding kedua ini. setuju banget kalo capek fisik dan hati banget kalo harus kejar tayang melulu, dan dulu gue udah start kejar tayang dari keira 4bln loh, stress banget deh. sekarang alhamdulillah gue lebih rileks, jadinya more or less gue ngerasa ASI gue pas sekarang ini agak banyakan daripada dulu.

manajemen ASIP gue juga sekarang lebih dibenahin, jadinya meski stok ASIP gue gak bisa dibilang banyak banget, at least insya Allah masih cukup deh buat nadine full ASI sampe setaunan *amin*

shinta lestari
shinta lestari May 2, 2012 12:00 pm

iya anak kedua lebih relax ya.. dan karena dulu kerja keras kejar tayang, jadi planningnya yang kedua ini lebih dari jauh2 hari. udah punya plan A, plan B. mudah2an kita semua sukses kasih ASI buat nadine & neishia sampe umur 2thn yah ran..

semangka!!

 

Artikel Terbaru
Senin, 09 November 2020 (By Expert)

Mengenal Lebih Dekat Rahasia Manfaat BPJS Sebagai Asuransi Proteksi Kita

Jumat, 25 Desember 2020

6 Keuntungan Tidak Punya Pohon Natal di Rumah

Kamis, 24 Desember 2020

Rahasia kecantikan Alami dari THE FACE SHOP YEHWADAM REVITALIZING

Rabu, 23 Desember 2020

Lentera Lyshus

Selasa, 22 Desember 2020

Different Story in Every Parenting Style

Senin, 21 Desember 2020

Menurut Kamu, Bagaimana?

Jumat, 18 Desember 2020

Santa's Belt Macarons

Selasa, 15 Desember 2020

Christmas Tree Brownies