Hamil saat sang kakak masih berusia di bawah dua tahun cukup menantang. Rata-rata kehamilan dengan jarak yang singkat adalah kehamilan yang tidak direncanakan. Accidentally. Seperti yang saya alami. Rasa yang ada saat melihat testpack menunjukkan tanda positif adalah perpaduan galau dan senang.
Saat mengandung sang adik, saya masih menyusui sang kakak. Beruntung usianya sudah di atas satu tahun. Sehingga, kebutuhan akan asi tidaklah menjadi prioritas. Sesi menyusui tidak terlalu sering. Kakak saya latih untuk tahu apa kebutuhannya. Kalau lapar ya makan. Kalau haus ya minum. Tapi tetap saja, saya masih ingin memberikan asi dan kakak pun masih ingin menikmati asi saya. Gayung bersambut. Menyusui adalah sesi senang-senang antara kami berdua.
Lalu, bagaimana dengan kandungan saya.
Konsultasi dengan dokter kandungan yang pro asi, menjadi langkah awal saya untuk tetap menyusui. Pastikan bahwa kandungan cukup sehat dan ibu cukup kuat untuk tetap menyusui saat hamil. Ketika dokter menyatakan bahwa status kandungan sehat dan normal, lalu ibu pun dalam kondisi prima, maka kehamilan bukanlah halangan untuk tetap menyusui. Bahkan, bagi saya pribadi terasa begitu indah ketika sang kakak dan adik bisa sama-sama mendapatkan hak-nya tanpa saling merampas. Dan saya sebagai ibu merasa sangat bahagia bisa tetap memenuhi kebutuhan anak-anak saya sejak dini.
Tapi, menyusui saat hamil tentu saja membutuhkan usaha yang lebih keras. Ibu harus menjaga kualitas dan kuantitas asupan. Air, kalsium, protein, karbohidrat, folat, serat, dan mineral-mineral lain harus masuk dengan jumlah yang cukup. Artinya, ibu harus makan dan minum lebih sering. Tentunya dengan menu yang bergizi.
Oh ya, sebenarnya tidak semua orang mendukung ibu-ibu hamil yang menyusui. Kemauan saya pun ditentang habis-habisan sama beberapa anggota keluarga. Tak terkecuali orangtua. Pura-pura tidak dengar pun kadang tidak mempan. Apalagi kadang, orangtua sudah ikut campur dan bersikeras kalau kakak harus disapih. Rasanya down. Nah, karena itu, perkaya dukungan dari orang-orang terdekat dan terpercaya. Kalau orangtua menentang, minta dukungan penuh dari suami. Minta juga dukungan dari dokter kandungan, kalau kita memang mampu. Cari artikel-artikel kesehatan yang mendukung bahwa menyusui saat hamil itu aman. Tentunya sekali lagi dengan syarat, bila kandungan sehat dan ibu kuat. Kumpulkan fakta tertulis atau visual sebanyak-banyaknya, tentang amanya menyusui saat hamil. Print dan tunjukan pada mereka yang menentang. Artikel bisa diambil dari sini, sini, atau juga berdiskusi di thread ini.
Yang harus selalu diingat dan sudah saya sebutkan di atas adalah, menyusui saat hamil sangat menantang. Akan ada sedikit keluhan. Ya, anggap saja keluhannya sedikit, supaya kita lebih kuat menjalani masa menyusui saat hamil. Keluhan-keluhan yang paling familiar dan tentunya terjadi pada saya juga adalah gampang haus, mudah lelah, cepat kepanasan, puting sensitif, dan kontraksi. Bagi saya, keluhan-keluhan di atas masih bisa diatasi. Haus ya minum. Lelah ya istirahat. Kepanasan ya cari tempat yang adem. Kalau puting sensitif, hmmm… sabar dan ikhlas. Tarik napas dalam-dalam sebelum menyusui. Kontraksi biasanya saya alami kalau isi perut kurang. Artinya nutrisi untuk sang adik dan tubuh saya kurang. Jadi triknya, isi perut sebelum menyusui. Mungkin akan ada beberapa keluhan lain. Stop mengeluh dan cari jalan keluar. Kalau tidak ketemu, konsultasikan dengan dokter kandungan.
Terakhir, pilihlah pakaian yang nyaman buat tubuh kita. Untuk pakaian dalam, pilih bra berbahan katun tanpa kawat dan pakai celana dalam katun yang ukurannya sesuai. Hindari push up bra dengan kawat atau celana dalam sempit. Apalagi model thong, bukannya seksi malah sakit semua. Untuk outfit, pilih pakaian yang fashionable tapi tetap nyaman dikenakan, saat hamil dan menyusui. Seperti tunik longgar dan kaftan tipis untuk keluar rumah. Atau maxi dress cantik untuk di rumah. Cari sekalian yang bisa dipakai dari saat kita hamil sampai menyusui. Atau juga saat hamil dan menyusui. Praktis, irit dan cantik.
Semoga berguna dan sehat selalu urban mama…
Aku juga sedang ngalamin hal yang sama deh mbak. Dan sedihnya semua tidak mendukung aku untuk memberikan asi bwt anakku yang masi 11 bln. Dengan alasan katanya asi nya akan bercampur darah si janin
Rasanya sedih ngeliat anak nangis2 tiap malam karna gak dkasi nenen..
mom Kania...
sebenernya asi tidak akan bercampur dengan darah ya. kecuali putingnya lagi lecet. solusinya, mom bisa membawa orang tua dan suami ke dsog yg pro asi. supaya dsog bisa menjelaskan kondisi mom serta kemungkinan menyusui saat hamil. HTH ya... :)
Sama bgt dgn kondisi yg saya alami skrg bun. Antara senang dan galau. Skrg umur Aish mau 17 bulan dan saya dinyatakan positif hamil anak kedua. Org tua menyuruh saya untuk langsung menyapih si kakak, tp suami melarang. Kata org tua klo sdg hamil menyusui itu tidak bagus krn air susu sudah bercampur dgn darah kotor (tidak mens selama 9 bulan) dan klo tetap di susukan sangat tidak baik utk anaknya krn vitaminnya sudah tidak ada lg. Sdg kan suami kekeuhh utk menyuruh saya tetap memberikan ASI semaksimal mungkin utk si kakak. Udahhh aku harus gimana ya bunda2, minta solusinya dong saya harus bagaimana, apakah benar asi bisa tercampur dgn darah kotor.. Dilema bgt :'(
Mom mitsa...
Siapa yg bilang islam melarang menyusui saat hamil...?? Syariat mana yg melarang...??
jangan hanya mendengar perkataan orang atau perkataan orang lain, tetapi konsultasikan kepada dokter ahlinya mengenai keadaan mom. Karena Setiap orang memiliki kondisi tubuh dan kesehatan yang berbeda. Mungkin ada pertimbangan kesehatan khusus, seperti riwayat keguguran yang sering, sudah lama menikah namun belum juga dikaruniai anak, kontraksi rahim berlebihan ketika menyusui, atau keadaan yang lain.
Allah berfirman,
??????????? ?????? ????????? ???? ???????? ?? ???????????
“Maka bertanyalah kepada orang yang berilmu jika kamu tidak mengetahui!” [An-Nahl : 43]
maaf nih buat mom smua..
katanya,sekali lagi katanya sih...menurut agama islam,lg hamil ga bole menyusui,alasannya ga sesuai syariat islam,katanya sih gitu,tp aq ga tauu persis knp.. tolong pencerahan dong dr mom n dad yg tau hukumnya secara islam,biar ga bingung..makasi bgt...