Sebagai ibu menyusui yang rutin memompa stok ASI di kantor, cooler bag adalah salah satu alat yang wajib dimiliki. Di pasaran, ada banyak pilihan cooler bag dengan berbagai merk dan model sesuai dengan kebutuhan mama yang berbeda-beda. Setiap mama pasti punya kriterianya masing-masing dalam memilih cooler bag; ada yang suka karena motifnya cantik, bentuknya simpel, jahitannya kuat, kapasitasnya besar, dinginnya awet, bahannya bagus, dan lain sebagainya.
Saya sendiri memilih cooler bag yang besar agar breastpump dan botol ASIP bisa masuk semua. Dan yang paling penting, harus tahan dingin minimal 9 jam. Untuk modelnya cukup yang simpel saja. Setelah browsing sana-sini, pilihan saya jatuh di Pigeon Cooler Bag Fridge To Go dengan teknik surround cooling.
Saya menemukan cooler bag Pigeon Cooler Bag ini dengan harga kurang dari 2/3 harga barunya; alasan penjualnya tidak jadi dipakai karena ia baru resign dari kerja. Langsung saya transfer hari itu juga, dua hari kemudian cooler bag idaman saya pun datang.
Bentuknya simpel dengan ukuran 23 x 20 x 9 cm. Cukup besar, muat diisi corong breastpump Unimom Mezzo dalam kotak plastik, dua buah botol ASIP serta dua buah ice pack. Bahannya bagus dan jahitannya rapi. Pigeon Cooler bag ini disertai dengan dua ice pack yang slim namun cukup besar, diletakkan di sisi depan dan belakang cooler bag. Masih saya tambahi lagi dengan dua icepack merk Igloo di sisi kanan dan kiri supaya dinginnya lebih mantap. Atasnya masing cukup ruang, masih bisa diisi tambahan ice pack ato botol ASIP lagi kalau saya bepergian jauh atau dinas.
Sejauh ini saya puas sekali dengan Pigeon Cooler Bag ini. Setelah sembilan jam di kantor, sesampainya di rumah 'kotak ajaib' ini masih dingin seperti baru keluar dari kulkas. Ice packnya sudah mulai mencair namun masih ada titik-titik uap air yang beku di permukaan ice pack. Kalau bepergian lebih dari sembilan jam, ice packnya saya tambahi lagi supaya dinginnya aman terjaga. Yang juga saya suka dari Pigeon Cooler Bag ini adalah biarpun bagian dalamnya dingin sekali seperti kulkas, tetapi sisi luarnya tidak basah mengembun, cuma terasa agak dingin saja. Beda dengan cooler bag saya sebelumnya yang dingin dan basah mengembun kemana-mana. Satu lagi, cooler bag ini pas sekali ditaruh di motor diantara sadel dan setir. Jadi praktis, tidak perlu ditenteng atau digantungkan pada setir.
Harganya memang sedikit mahal dibanding cooler bag pada umumnya. Namun buat saya sih sebanding dengan kualitasnya. Apalagi mood ibu menyusui itu berpengaruh secara signifikan terhadap hasil pumping, sejak punya Pigeon Cooler Bag sebagus ini saya tidak pusing lagi akan kualitas stok ASIP untuk Aya. Kebutuhan ASI Aya kembali terjaga, hasil pompaan ASI saya pun bertambah dan bisa memenuhi target harian.
breastpump medela swing masuk gak ya ke cooler bag ini?
Beli icepack nya dimana ya mom?
Wah thanks reviewnya mom.. ak lg cari2 coolerbag yg cocok jg nih..hehe lumayan nambah2 referensi..
@mom evimariani, kalo perlu lebih dingin mungkin bisa ditambah ice pack atau ice gel lagi mom. Saya pake cooler bag pigeon ini selain ice pack bawaannya masih saya tambahin 2 ice pack igloo. Alhamdulillah bisa tahan dingin sampe 9 jam. Dan yang saya suka dari cooler bag ini bagian luarnya ga mengembun, jadi nursing apron yang saya simpan di bagian luarnya ga basah, cuma terasa dingin aja. Bukan promosi ya, murni just sharing :)
saya pake coolerbag ini jg.dpake kalu lagi bepergian jauh aja c, soalnya sayang, mihiiil,, T.T
saya bawa ASIP 20an kantong,plus 1 ice pack n 1 ice gel tambahan.alhamdulillah g ada yg mencair satupun walaupun perjalanan yg saya tempuh lebih dr 12 jam :))