Relaksasi Dengan Benar

Oleh the urban mama pada Kamis, 08 April 2010
Seputar Expert Explains



dr RiyanaEvariny Andriana CHt
Hypnobirthing Practitioner

Jl. Janur Elok Raya QC 14 No.4 Kelapa Gading 14240 Jakarta Utara - 085711441711
www.hypno-birthing.web.id



Q:  Saya tertarik sekali dengan hypnobirthing. Bagaimanakah langkah-langkah melakukan relaksasi dengan benar?


A:  Untuk melakukan latihan hypnobirthing, kita dapat mempersiapkan beberapa hal. Faktor terpenting yang harus selalu diperhatikan dalam melakukan latihan relaksasi ini adalah faktor kenyamanan. Ibu harus merasa nyaman terhadap tubuhnya, pikirannya, pernapasannya suasananya, dan tanpa paksaan. Jika latihan hypnobirthing dilakukan dengan terpaksa, maka akan tidak ada gunanya karena latihan ini membutuhkan rasa ikhlas dan cinta kasih.


Selain kenyamanan dari dalam diri, ada faktor pendukung dari luar yang dapat digunakan untuk membuat ibu merasa lebih nyaman. Ibu dapat mencoba beberapa hal di bawah ini:



  1. Alunan musik relaksasi yang menenangkan.

  2. Aromatherapi yang cocok dan aman untuk digunakan oleh ibu hamil.

  3. Suasana ruangan yang tenang, nyaman, dan tidak akan membuyarkan konsentrasi saat relaksasi sedang berlangsung.

  4. Gunakan pakaian yang nyaman, bahan yang lembut dan longgar.

  5. Kalau perlu, gunakan ruangan ber-AC dengan suhu yang cocok.

  6. Pilih posisi relaksasi yang paling nyaman, dapat dengan berbaring miring, berbaring terlentang atau bahkan duduk.

  7. Hypnobirthing adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar oleh ibu hamil. Sadar bahwa ibu akan melakukan sugesti ke alam bawah sadarnya, dan agar bisa dengan mudah menanamkan sugesti. Hal paling utama yang dapat dilakukan ibu adalah rileks dan fokus pada niat. Karena faktor kenyamanan adalah hal terpenting, maka latihan relaksasi tidak selalu harus dilakukan di rumah, di kamar atau di tempat tertentu. Coba sesekali latihan relaksasi di kolam renang, karena berenang adalah salah satu olahraga yang baik untuk ibu hamil, terutama di trimester akhir. Berenang bukan dalam arti berolahraga secara berat, tetapi cukup hanya dengan berjalan-jalan di air dengan perut terendam. Air akan memberikan rasa rileks pada otot – otot tubuh, dan janin akan merasa tenang saat ibu berendam dalam air. Berendam saja di bak mandi juga merupakan salah satu cara relaksasi yang baik, bisa juga sambil melakukan hypnobirthing, dibantu dengan aromaterapi, musik relaksasi, suasana yang redup, dan sebagainya.


Jika semua telah dipersiapkan, urban Mama dapat mulai melakukan latihan relaksasi hypnobirthing. Langkah- langkah prakteknya kurang lebih sebagai berikut (bisa bervariasi tergantung kebutuhan rasa nyaman tiap ibu):



  1. Ambil posisi latihan yang diinginkan (berbaring terlentang, berbaring miring, duduk di kursi, duduk bersila di lantai, dan sebagainya).

  2. Jika ibu mengambil posisi duduk di kursi, usahakan ada penyandar kepala dan kaki tidak disilangkan.

  3. Redupkan lampu jika perlu dan nyaman untuk anda.

  4. Pejamkan mata, dan atur napas sesuai dengan metode latihan pernapasan yang telah dibahas sebelumnya. Jika lebih nyaman menggunakan napas biasa dibandingkan napas perut, tidak apa-apa. Gunakan napas yang terasa paling nyaman dan bisa membuat kondisi tubuh dan pikiran menjadi rileks.

  5. Bacalah doa sebelum memulai latihan.

  6. Mulailah langkah pertama latihan dengan merasakan pernapasan anda dan biarkan setiap tarikan dan hembusan napas membawa anda semakin masuk ke dalam kondisi yang tenang dan rileks. Rasakan napas yang nyaman dan biarkan oksigen memenuhi paru-paru anda dan semakin menyebar ke seluruh tubuh. Benar-benar dirasakan seolah-olah anda bisa melihat bagaimana udara yang anda hirup itu menyebar ke seluruh tubuh.

  7. Lalu mulailah merelaksasikan pikiran anda dan niatkan bahwa setiap hembusan napas membuat seluruh beban pikiran anda semakin hanyut dan larut. Jika anda masih memiliki pikiran yang simpang siur, jangan dilawan, jangan dihapus karena saat anda berusaha menghapus pikiran yang tiba-tiba masuk, anda akan kehilangan fokus dan proses relaksasi menjadi terhambat.

  8. Langkah berikutnya, rasakan otot dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pastikan tidak ada otot yang terasa tegang. Niatkan bahwa seluruh otot di tubuh anda semakin rileks dan santai, bahkan menjadi lemas. Rasakan dan telusuri perlahan-lahan mulai dari atas kepala, wajah, leher, pundak, lengan, dada, perut, punggung, pinggul, paha, lutut, betis, hingga jari-jari kaki.

  9. Rasakan kondisi relaksasi yang menjalar seluruh tubuh anda (pernapasan-pikiran-otot) selama beberapa waktu (30 detik hingga 1 menit).

  10. Mulailah memasukkan sugesti sesuai dengan kebutuhan ibu saat itu.

  11. Ulangi sugesti tersebut beberapa kali sambil merasakan betapa rileksnya kondisi ini.

  12. Urban Mama boleh sambil meraba perut untuk menyalurkan energi kasih sayang pada janin, sambil tetap memejamkan mata dan melakukan relaksasi.

  13. Lakukanlah latihan ini sekitar 15-20 menit sambil mengulangi sugesti beberapa kali.

  14. Sesekali kirimkan pesan kasih sayang melalui sugesti urban Mama pada janin. Percayalah bahwa ia dapat merasakan kasih sayang itu, dan ia pun merasakan kondisi rileks urban Mama saat latihan berlangsung.

  15. Jika urban Mama telah siap mengakhiri latihan, niatkan dan persiapkan diri bahwa urban Mama akan mengakhiri latihan ini dan kembali beraktivitas (atau saatnya tidur, jika latihan dilakukan di malam hari).

  16. Fokuslah pada pernapasan yang rileks, niatkan bahwa sebentar lagi seluruh tubuh urban Mama kembali aktif dan normal tetapi tetap merasa nyaman dalam segala kondisi. Lalu hitunglah, "Satu... Dua... Tiga... Latihan selesai." Atau gunakan kata-kata sendiri.

  17. Rasakan kembali suasana urban Mama di ruangan relaksasi saat itu, kembalikan pikiran urban Mama sambil tetap merasa nyaman.

  18. Rasakan dan niatkan otot-otot tubuh kembali normal sambil tetap nyaman

  19. Bukalah mata urban Mama, dan rasakan rileksnya tubuh dan kondisi yang lebih nyaman.

  20. Lakukan latihan ini setiap hari (jika memungkinkan), atau beberapa hari sekali sesuai dengan kebutuhan urban Mama dan kapan saja dirasa siap dan nyaman untuk melakukan latihan relaksasi ini.


--


if you have question to the expert, please don't hesitate to send it to us.

Kategori Terkait


Tag Terkait

8 Komentar
Hanita Fatmawati April 8, 2010 10:16 am

oops salah nyebut nih nama Ibu Lanny Kuswandi...peace ya bu Lanny!

Evariny Andriana
Evariny Andriana April 7, 2010 2:36 pm

dear sukma dewi,
kalau teknik yang dilakukan untuk tujuan akhir "proses melahirkan" namanya adalah hypnobirthing. Kalau teknik yg dilakukan untuk tujuan akhir mencapai "kehamilan" namanya hypnopregnancy. Kalau tekniknya dilakukan untuk tujuan mendapatkan fertilisasi yg baik (dari yg sebelumnya infertil atau ada masalah dengan konsepsi), namanya "hypnofertility".

Kalau tidak konsisten maksudnya kurang rajin? tentunya akan lebih bagus jika kita konsisten mbak. Tapi bukan berarti yang tidak konsisten artinya tidak berhasil, karena tingkat sugesti tiap orang berbeda2. Ada yg pada dasarnya sudah sangat sugestif dan dengan melakukan 1-2 kali hasilnya sudah bagus.. ada orang yang melakukan sampai 10 kali tapi hasilnya belum bagus. Ini bisa terlaksana dengan baik tergantung dari niat dan tingkat stress orang

sukie
sukie April 7, 2010 1:18 pm

TFS Mba..btw aku dulu melakukan relaksasi ini, tapi suster nyebutnya hypnopregnancy, karena dilakukan selama hamil. sebenernya beda atau sama sih metode hypnopregnancy dan hypnobirthing?.
oiya mbak, kalau ga konsisten, ga akan berhasil ya?

Pangastuti Sri Handayani
Pangastuti Sri Handayani April 7, 2010 10:30 am

Hihihi, sama kayak Eka dulu malah biasanya ditutup dengan ketiduran :p

Astrid Lim
Astrid Lim April 7, 2010 9:53 am

ow..will definitely do this when I get pregnant again, hehehe...waktu hamil pertama masih blank semuanya...thanks for share mbak =)