Saat Vino berusia sekitar dua bulan, tiba-tiba saya melihat ada ruam kemerahan di area yang biasa ditutupi popok. Saya terkejut sekali dan berusaha mencari penyebab ruam itu. Saya merasa sudah berusaha menjaga kebersihan area itu dengan baik, sering memeriksa popoknya, berganti-ganti memakaikan Vino antara popok sekali pakai dan cloth diaper. Saya juga tidak pernah membiarkan Vino berlama-lama memakai popok yang basah atau penuh, selalu langsung saya ganti dengan yang kering. Duh rasanya sedih sekali melihat ruam popok itu dan merasa sangat bersalah. Saya juga menyempatkan diri untuk mencari tahu tentang ruam popok ini di forum theurbanmama.
Karena tampaknya ruam popok Vino tidak kunjung membaik padahal sudah rajin saya pakaikan bedak, akhirnya saya memutuskan untuk membawanya ke dokter agar bisa berkonsultasi lebih lanjut. Pada umumnya ruam popok memang disebabkan karena kondisi lembap pada daerah yang biasa tertutup popok, tapi sebenarnya ada juga faktor-faktor lain yang bisa menjadi pemicu seperti sabun cuci, kulit yang sensitif terhadap produk tertentu, atau mungkin dari makanan yang saya konsumsi.
Sesuai saran dokter, saya berusaha mengingat-ingat makanan apa yang baru-baru ini saya konsumsi, kemungkinan karena beberapa sebelumnya saya beberapa kali makan seafood. Atau bisa juga perubahan udara di sekitar Vino karena saat itu kami baru saja kembali ke Jakarta setelah tinggal di Bandung selama kurang lebih 40 hari. Bukan tidak mungkin juga pemakaian popok sekali pakai yang frekuensinya meningkat karena tiba-tiba pengasuh Vino berhenti bekerja.
Menurut dokter, ruam popok Vino masih belum mengalami infeksi, jadi masih bisa diatasi dengan krim ruam popok. Dokter juga berpesan agar saya menjaga area itu dengan lebih hati-hati. Memastikan agar tetap kering, membilas dengan air hangat saat akan menggantikan popok, dan mengeringkan dengan cara menepuk-nepuk, bukan mengelapnya. Lalu dokter menyarankan agar saya mengoleskan salep Bepanthen untuk ruam popok pada area yang terkena ruam popok. Menurut Dokter, penting untuk memilih dan menggunakan produk krim ruang popok yang aman untuk kulit sensitif Vino. Selain itu, Dokter menyarankan agar mengoleskan Bepanthen setiapĀ sebelum mengganti popok dan juga memakaikan popok tidak terlalu kencang, agar tetap ada sirkulasi udara. Mungkin bisa juga dicoba popok yang ukurannya lebih besar agar tidak terlalu ketat.
Syukurlah setelah beberapa hari ruam popok Vino pun membaik. Sejak itu saya selalu menjaganya dengan ekstra hati-hati.
Urban mama, yuk ikuti diskusi mengenai ruam popok di thread ini dan urban mama bisa melakukan tanya jawab kepada expert Dokter Tina Suksmasari pada hari Jumat tanggal 18 Juli 2014 mulai pukul 11.00 - 13.00 dengan topik "Kupas Tuntas Pencegahan dan Perawatan untuk Ruam Popok pada Bayi". Wah pasti seru ya mama, pastikan jangan lupa ketinggalan expert chat bersama Dokter Tina.
info yang bermanfaat..
dulu babyku pernah kena ruam popok karena gak cocok sama popok kain yang dipakein,, tapi gak aku bawa kedokter, cuma dibersihin pake sabun kesehatan sama pake bedak gatel biar adem.
setelah ganti popok ke mamypoko extra dry newborn baru deh aman, gak pernah liat lagi dia kesakitan gara2 ruam.
ooh bephanten itu salep buat ngobatin ruam ya mam, boleh nih kapan2 dicoba.. kalo aku kalo babyku kena ruam langsung aku ganti popoknya, terakhir aku pake popok dari mamypoko.. bahannya lembut, gak bikin iritasi. bikin nyaman babynya.
sama sis, anakku juga pake mamypoko
alhamdulillah gak pernah liat kena ruam lagi sekarang
hi babyVino... aduh nyureng aja kok kamu ganteng sih xD jadi ingat, dulu pas Alma masih bayi kena nappy rash juga diresepin bepanthen ini. ternyata lebih cocok ke kulitnya Alma & lebih cepat nyembuhin nappy rashnya
mamacih infonya mommyluv, wajib ikutan chatnya nih..
btw, vino lucuuuu...
vinoo..gantengnyaa!
huhuhu..iyaa suka sedih kalo liat bayi kena ruam popok. kesakitan banget kayaknya, perih kulitnya, tidur ga nyenyak, nyusu pun tak enak.
berguna banget nih ada kolom expertnya, bisa lebih detil informasinya.