Sebagai seorang ibu menyusui yang juga bekerja, memerah ASI adalah bagian dari rutinitas sehari-hari di kantor. Dulu dalam sehari, minimal tiga kali saya bolak-balik memerah. Apalagi di masa-masa kejar tayang ketika stok ASIP mulai menipis.
Demi menjaga kualitas ASIP, idealnya kegiatan memerah dilakukan di tempat yang terjaga kebersihannya. Syukur-syukur terdapat tempat duduk yang nyaman agar Mama merasa rileks, tidak cepat lelah, agar hasil yang diperoleh pun bisa lebih banyak.
Sayangnya dulu, di kantor tidak ada ruangan kosong yang dapat saya manfaatkan. Sehingga saya terpaksa memompa ASI di meja wastafel toilet. Sebenarnya itu toilet kering yang cukup terjaga kebersihannya serta tidak banyak yang menggunakan (hanya ada sedikit perempuan di kantor). Ada petugas khusus yang ditugaskan untuk membersihkannya beberapa kali dalam sehari. Namun rasanya tetap tidak sreg.
Ingin sekali rasanya memiliki ruang khusus untuk memerah ASI di kantor. Namun sampai Asa tumbuh besar, produksi ASI makin menurun hingga akhirnya saya memutuskan untuk tidak memerah di kantor lagi, impian itu belum juga terwujud.
Hingga beberapa hari yang lalu, saat melewati ground floor menuju tower sebelah, saya melihat tanda ini:
Rupanya, sekarang ada ruangan menyusui di kantor saya. Tidak hanya satu tetapi dua :) . Penasaran, saya pun mengintip masuk, ternyata di dalam disediakan kursi yang nyaman dan juga kulkas.
Langsung terbayang nyamannya memerah ASI di ruangan kecil tersebut, tentunya jauh lebih baik daripada di toilet. Walaupun untuk pengguna breastpump mini elektrik harus agak kreatif karena ruangan ini tidak kedap suara.
Semoga ruangan tersebut semakin memacu semangat para Mama di kantor untuk terus memberikan ASI, walaupun harus bekerja seharian.
Mbak Dian, ini yg gedung juanda I ya? wah senangnya...
di kantorku pertamina pusat ada, tidak se-comfy di kantormu itu yang pake sofa khusus gitu tapi tiap seat ada tirainya, jadi nggak kayak ngintip-ngintipin hi hi ... Alhamdulillah karena pekerja Pertamina makin banyak perempuannya (Dirutnya juga perempuan) kabarnya ruangannya mau digedein ... alhamdulillah lerja di lingkungan yang mendukung hak ibu menyusui ya
asyiiik... ternyata udah 8bulan ga kekantor banyak perubahan...
Hiks...di bapepam-lk blm ada...terpaksa masih pumping di toilet...kalo harus ke gedung djuanda kok jauh ya, harus nyebrang2 pula. Mudah2an ke depannya lbh diperhatikan dg semakin banyaknya ibu2 yang sadar pentingnya ASI...
Duh kapan ya kantorku dibuat ruang memompa ASI kayak gitu? Aku kerja di perush penerbitan besaaaar, karyawannya ribuan, dan di gedung editorial tempatku kerja (dan di gedung2 yg lain) banyak ibu2 yang mompa ASI. Tapi sayang manajemen kayaknya gak pernah 'ngeh' utk nyediain fasilitas itu. Padahal dirutnya perempuan and a mother of two children. Dan banyak ruangan sisa yg bisa dibikin ruang mompa. Jadilah aku selalu pinjem ruang fotografi, tempat fotografer moto2 buat ilustrasi buku or cover. Ruang ini ber AC, bisa dikunci, n nyaman utk duduk lama. Tapi kalo ruangannya dipake, terpaksa nyingkir ke toilet, duduk di kloset yg ditutup, hiks