Susah Sinyal: Film Drama Komedi Ernest Prakasa di Akhir Tahun 2017

Oleh ninit yunita pada Kamis, 21 Desember 2017
Seputar Product Reviews
Susah Sinyal: Film Drama Komedi Ernest Prakasa di Akhir Tahun 2017

Setelah Cek Toko Sebelah yang begitu sukses mendapatkan banyak pujian dan penghargaan, saya pribadi merasa penasaran ketika hadir di gala premier film terbaru Ernest Prakasa, Susah Sinyal. Film Susah Sinyal adalah salah satu film yang meramaikan bioskop Indonesia akhir tahun dengan tema drama komedi. Bagi urban Mama Papa yang sudah memiliki anak remaja, film ini menjadi pilihan yang pas untuk dinikmati bersama keluarga.

Berbeda dengan dua film sebelumnya yang terasa personal, di Susah Sinyal Ernest yang berduet menulis skenario bersama sang istri Meira Anastasia, bercerita tentang tentang hubungan Ellen Tirtoatmodjo (Adinia Wirasti), seorang pengacara sukses yang juga merupakan single parent, dengan putri tunggalnya, Kiara Tirtoatmodjo (Aurora Ribero) yang masih duduk di bangku SMA. Ellen menikah muda dan berpisah dengan suaminya. Setelah bercerai, Ellen dan Kiara tinggal bersama ibunda. Untuk mengobati luka hati dan kembali menata hidup setelah bercerai, Ellen kembali membangun kariernya sebagai pengacara sementara putri tunggalnya, diasuh oleh Nenek. Tidak heran bila Kiara memiliki hubungan yang lebih dekat dengan neneknya dibandingkan Ellen, karena waktu yang dimiliki Ellen lebih banyak tercurah pada pekerjaannya. Hal ini terbukti, Ellen sukses dan akhirnya mendirikan kantor sendiri bersama rekan kerja sekaligus sahabatnya, Iwan (Ernest Prakasa). Tapi sayang, hubungan dengan sang anak, tidak sesukses karirnya. Komunikasi antara Ellen dan Kiara tidak berjalan sehangat hubungan Kiara dengan neneknya. Ketika sang nenek meninggal, Kiara sangat terpukul. Satu-satunya orang terdekat, meninggalkan Kiara untuk selama-lamanya. Demikian juga dengan Ellen. Ellen memutuskan untuk memperbaiki "sinyal" hubungan dengan putrinya dengan jalan berlibur berdua ke Sumba. 

Susah Sinyal menyajikan film keluarga tentang hubungan anak dengan orangtuanya yang membuat kita sebagai orangtua berpikir, apakah kita sudah menyediakan waktu yang berkualitas dengan anak-anak kita? Waktu tidak berdetak ke kiri, segala yang terjadi tidak dapat diulang lagi. Begitu sering kita mendengar komentar dari sekitar kalau anak akan tumbuh dengan begitu cepat, jangan sampai kita kehilangan momen-momen penting bersama mereka. Hingga ketika mereka sudah besar kita kaget dan menyesal karena telah kehilangan waktu bersama mereka saat mereka tumbuh. Sebagai orangtua, kita pasti akan terhubung dengan film ini. Berbeda dengan dua film Ernest sebelumnya, Susah Sinyal menghadirkan porsi drama yang lebih dibandingkan komedi. Tapi tentu saja, komedi yang dihadirkan Susah Sinyal tidak akan berhenti membuat kita terhibur. Taburan komika di Susah Sinyal akan membuat kita tertawa. 

Saya yakin, setelah kesuksesan Cek Toko Sebelah, para penonton memiliki ekspektasi tinggi atas film Susah Sinyal. Di tengah meriahnya film-film Indonesia dengan biaya produksi yang tinggi, saya yakin Susah Sinyal memiliki sinyal yang kuat untuk kembali mengulang kesuksesan Ernest Prakasa di industri film Indonesia. Susah Sinyal begitu menyentuh dan menghibur. Film Indonesia pilihan saya untuk dinikmati bersama keluarga untuk menutup tahun 2017.   

4 Komentar
Honey Josep
Honey Josep December 28, 2017 6:04 pm

Darren liat iklan di tv aja ngulang-ngulang melulu "di sini sinyal GSM, Geser Sedikit Mati" :D

Pengen ajak Darren nonton ini deh :)

dieta hadi
dieta hadi December 21, 2017 5:23 pm

penasaran sama filmnya, semoga ada waktu untuk nontonya.

musdalifa anas
musdalifa anas December 21, 2017 10:25 am

wah penasaran nontonnya. Kategorinya remaja ya teh nit filmnya?

ninit yunita
ninit yunita December 21, 2017 10:40 am

iya peh... alde nonton sih :) dan dia suka banget :D sampe sekarang masih suka ngulang2 jokes yang ada di susah sinyal.