Menjelang bulan Ramadhan tahun ini saya bertekad untuk menjalaninya dengan lebih baik. Tidak hanya mempersiapkan secara mental, tetapi juga mempersiapkan fisik agar tetap bugar selama puasa. Kadang saya suka merasa lemas atau tidak bersemangat saat beraktivitas di bulan puasa. Memang benar, tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan diri agar bisa beradaptasi dengan perubahan pola makan di bulan puasa. Namun bukan berarti aktivitas kita jadi terganggu. Dari hasil mencari tahu, saya berkesimpulan kalau asupan makan dilakukan dengan benar, tubuh akan bisa tetap bugar selama puasa. Prinsipnya adalah memastikan asupan nutrisi selalu seimbang dan mengonsumsi beragam jenis makanan.
Setelah beberapa hari menjalani puasa dan mencoba menjaga asupan makan, saya merasa tubuh lebih segar. Tidak merasa lemas dan lesu seperti sebelum-sebelumnya. Untuk sahur misalnya, saya memilih untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti atau serealia dengan gandum utuh, havermut, atau jagung. Karbohidrat kompleks yang terkandung di dalamnya dicerna lebih lambat sehingga menimbulkan rasa kenyang lebih lama dibandingkan karbohidrat sederhana. Selain itu, saya juga memilih makan sedikit gorengan. Metabolisme lemak membutuhkan banyak air sehingga kita akan merasa lebih haus pada siang hari. Biasanya saya selalu memastikan ada protein hewani, nabati, sayuran, buah, dan susu saat sahur. Susu bermanfaat memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan sebagai sumber protein hewani.
Saat berbuka, saya biasa mengawali dengan minuman manis secukupnya dan sedikit makanan seperti tiga butir kurma, kue basah, atau buah. Setelah itu saya akan sholat Maghrib dan baru makan malam. Hal ini saya lakukan dengan tujuan untuk memberi kesempatan bagi lambung agar siap mencerna makanan. Saya juga berusaha untuk tidak makan secara berlebihan, secukupnya saja dan makan secara perlahan.
Satu lagi tips yang saya dapatkan adalah minum dalam jumlah yang cukup. Tubuh kita memerlukan cairan sebanyak delapan gelas sehari. Jadi biasanya saya minum 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas pada malam hari. Kekurangan cairan pada saat puasa berisiko menimbulkan sakit kepala, kurang konsentrasi hingga sembelit.
Sejauh ini, saya juga tetap melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki dan senam. Hal ini juga membantu tubuh saya tetap bugar saat puasa. Bagaimana dengan urban mama? Punya tips lain agar bisa tetap bugar selama berpuasa?
Wah tipsnya juga pas buat yang gak puasa nih... memang akhir-akhir ini kita mesti banyak makan buah dan minum ya karena cuaca panas banget. Trus penting banget karbohidrat kompleks biar gak jadi rajin mengemil.
baru tahu kalau karbohidrat kompleks bisa membuat rasa kenyang lebih lama. noted! Bisa diterapkan utk menu sahur kira & kara. TFS kakak Ipeh!
makasih ipeh tipsnya!
sama nih, kalau makan sahur sekarang ngga terlalu heboh seperti tahun2 yang lalu. buka puasa juga gitu. lebih suka makan buah dan minum air putih dan susu, kerasanya lebih segar.
wah,tipsnya kak Ipeh lengkaap sekaliii.. TFS ya bunda Lana & Yoona.
yummm!
peh gue pun sama. kalo buka, buah2an dulu. udah ngga pake kolak2an lagi sih sekarang. lebih enak buah. segeeer! dan bener banget tubuh harus terhidrasi dengan baik.
btw itu kok oona. mana Y-nya? ;)