Sebagai ibu dari dua orang anak laki-laki yang aktif, saya memang perlu ekstra teliti dalam hal kebersihan karena kuman bisa berada di mana saja; di dalam dan di luar rumah. Bagaimanapun, rumah yang terlihat bersih belum tentu bebas kuman. Kuman yang berkembang di sekitar kita mampu menimbulkan masalah kesehatan keluarga terutama pada anak-anak. Kuman dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti mata berair, bersin, kulit gatal, reaksi alergi, asma, bahkan infeksi serius.
Bagian-bagian rumah yang biasanya menjadi sarang kuman di rumah adalah sebagai berikut:
1. Kamar Tidur
Kita menghabiskan sekitar 8 jam sehari di kamar. Kotoran dan debu dari kulit yang menempel pada tempat tidur dan bantal akan membangun sarang bagi tungau debu berkembang biak. Suhu tubuh kita yang hangat membuat tungau betah untuk tinggal di sela-sela bantal. Kotoran tungau debu adalah pemicu alergi dan asma yang paling sering dijumpai.
2. Dapur
Ruangan favorit urban mama ini merupakan sumber kuman di rumah. Dapur bisa dihinggapi banyak kuman, karena di sini kita melakukan beragam aktivitas; menyimpan, mencuci, mengolah, dan memasak semua bahan makanan. Debu dan kuman dan sirkulasi udara yang kurang baik di dapur dapat memicu terjadinya asma; contohnya aroma masakan yang menyengat dapat membuat kita bersin, batuk, atau pilek.
3. Kamar mandi
Pojok kamar mandi dan keset menjadi tempat yang paling nyaman bagi jamur untuk berkembang biak karena tingkat kelembapan di ruangan ini lebih tinggi dari ruangan lain di rumah.
4. Ruang Keluarga
Sofa di ruang keluarga dapat menjadi tempat tinggal kuman, karena sering diduduki saat kita bersantai setiap hari bersama keluarga. Kuman akan tambah betah kalau sofa sering digunakan sebagai tempat untuk makan dan minum sambil menonton televisi seperti yang sering dilakukan Enzo dan Dante. Remah-remah makanan dan sisa minuman yang menetes membuat sofa lembap dan berjamur.
Kebiasaan Enzo dan Dante bermain dan membaca atau menggambar di karpet membuat mikroorganisme dari debu pada setiap buku dan mainan ikut berkumpul di ruangan ini. Hal ini berbahaya jika kita jarang membersihkan buku-buku dan mainan tersebut. Buku yang tertumpuk lama akan menjadi lembap dan memicu jamur untuk berkembang biak, begitu juga dengan kotoran dan debu yang menempel pada mainan.
5. Ruang Tamu
Sofa di ruang tamu bisa menjadi tempat tinggal kuman, karena sofa diduduki oleh lebih banyak “tamu” dibanding tempat duduk di ruangan yang lain. Belum lagi, jika kita memiliki binatang peliharaan seperti yang suka bersantai di sekitar sofa. Hal ini membuat kuman-kuman betah untuk tinggal di ruangan ini.
Beberapa hal yang saya terapkan untuk menjaga kebersihan rumah agar bebas kuman:
1. Mencuci seprai, sarung bantal dan guling minimal seminggu sekali secara berkala, dan tambahkan antiseptik cair pada air rendaman cucian. Pilihlah bantal bulu angsa, karena bantal serat polyester mengandung kadar tungau 8 kali lebih tinggi.
2. Kebetulan bak air untuk mengolah dan mencuci makanan dengan bak air untuk mencuci piring dan gelas yang sudah terpakai di rumah kami sudah terpisah. Saya biasanya membersihkan semua lemak yang menempel pada bak air dengan menggunakan air panas. Setiap habis dipakai, saya akan merendam sabut cuci untuk gelas dan piring di dalam air panas, lalu tiriskan dan simpan dalam kondisi kering.
3. Membersihkan kamar mandi dan bak air secara rutin minimal seminggu sekali. Biarkan sinar matahari masuk dan perhatikan ventilasi udara untuk mengurangi kadar kelembapan udara dalam ruangan. Pilih keset dari bahan kain yang mudah dicuci setiap minggu.
4. Mainan anak-anak biasa saya simpan dalam kontainer, sementara buku-buku saya simpan pada rak buku dengan penutup kaca. Saya biasa menggunakan lap lembap untuk memudahkan membersihkan debu yang menempel pada rak, buku, mainan dan pajangan lainnya.
5. Biasanya sofa saya bersihkan dengan penyedot debu. Secara berkala saya juga memanggil tukang cuci sofa. Jangan lupa untuk menggunakan masker saat membersihkan sofa. Agar lebih mudah, saya juga melapisi sofa dengan kain, sehingga lebih mudah dicuci.
6. Gunakan Dettol Antiseptik Cair untuk membantu melindungi tubuh dari infeksi pada luka, lecet, dan gigitan serangga. Dettol Antiseptik Cair mampu membunuh 100 kuman penyebab penyakit di air, perabotan, dan cucian. Selalu gunakan sesuai petunjuk pada kemasan.
Bagaimana urban mama? Ada yang punya tips lain tentang menjaga kebersihan di rumah?
Ella - iya..ini juga jadi nyetok dettol nih buat macem2 :)
Merahati - pakainya sesuai petunjuk pada kemasan ya mama, jadi nanti aromanya ga berlebihan.
Aini - iya, awalnya kirain bakal bau ngga enak.. Ternyata aromanya fresh ya.
Cindy - toss! Sesama alergi debu nih..di sini malah sekeluarga. Jadi bebersih dan bebas kuman tuh wajib banget!
Thank you tipsnya, dettol taunya cuman buat mandi aja, kadang pun juga suka lupa makenya, jadilah dettolnya buat pajangan doang :D
oiya kalo pake dettol brt bau dettol semua dong ya, kalo dicampur ama pengharum lagi bakal nyampur2 aneh ya baunya