Upacara Tedak Siti / Turun Tanah

Oleh mrshandsumH pada Minggu, 03 April 2011
Seputar My Party

Saya sebenarnya bukan orang yang terlalu mengikuti tradisi/ adat. Maklumlah, orang tua pun besar di Jakarta, jadi kita tidak pernah diajarkan atau mengadakan upacara adat. Bahkan ketika acara pernikahan saya pun, saya cuma pakai sunting padang tapi tidak ada atau upacara adat sama sekali.

Namun setelah saya menikah, keluarga suami saya masih sangat kental darah Jawanya. Banyak nasihat yang keluar dari mertua saya yang menurut saya sedikit ‘tidak biasa’ karena beliau mengikuti adat Jawa. Salah satunya adalah Aizka tidak boleh menginjak tanah (or even injek lantai) sampai usia 8 bulan. Saya sempet ribet juga Aizka gak boleh “melantai”, apalagi Aizka tuh aktif banget dan lagi pengen merangkak kemana–mana.

Akhirnya ketika Aizka menginjak 8 bulan, kami setuju untuk menyelenggarakan upacara Tedak Siten/Tedak Siti yang juga dikenal dengan Turun Tanah. Karena sama sekali nggak mengerti prosedur upacaranya, kami meminta bantuan Tante Mami Hardo. Upacara ini adalah salah satu upacara adat Jawa yang melambangkan pengharapan orang tua kepada sang anak saat dia dewasa nanti. Upacara diajakan ketika anak mencapai usia ‘tujuh lapan’ yaitu 7 X 35 hari.

Berikut adalah urutan jalannya Tedak Siten:


  1. Pertama adalah membasuh kaki Aizka. Ini adalah symbol untuk mengawali niat yang baik diperlukan jasmani dan rohani yang bersih.

  2. Kemudian, Aizka dibimbing saya dan suami untuk menginjakkan kakinya pada tanah untuk pertama kalinya. Yang kemudian di titah menginjak ketan yang terdiri dari 7 warna yang melambangakn 7 sifat kebaikan.


  1. Merah: keberanian.

  2. Putih: kesucian.

  3. Hitam: kecerdasan.

  4. Kuning: kekuatan.

  5. Biru: kesetiaan.

  6. Pink: cinta kasih.

  7. Ungu: ketenangan.

3. Lalu saya dan suami menuntun Aizka menaiki tangga dari tebu. Ini melambangkan agar Aizka mempunyai niat yang kokoh mencapai puncak cita-citanya dengan pertolongan Allah SWT.

4. Setelah kaki Aizka di bersihkan, dia dimasukkan ke dalam kurungan ayam, (kurungan ini melambangkan agar si anak dapat masuk ke dalam masyarakat luas dengan baik dan mematuhi segala peraturan dan adat istiadat setempat) untuk memilih benda-benda berharga yang telah di siapkan. Benda–benda yang di pilih si anak menunjukkan Aizka akan menjadi manusia yang bagaimana pada saat besar nanti. Bagian ini adalah bagian yang paling seru. Karena saya, suami dan kedua kakek neneknya sibuk mengarahkan Aizka untuk ambil benda yang paling bagus.

Di sini Aizka ambil 3 barang. Yang pertama gelang emas (melambangkan kekayaan), kedua uang 100 ribuan (banyak rejeki), dan yang terakhir pensil (rajin belajar). Semoga ini semua terkabul ya.

5. Kemudian, para kakek neneknya menyebarkan udik-udik (beras dan uang) kepada para tamu. Ritual ini bertujuan untuk memperkenalkan Aizka untuk membagi kasih dan perhatian kepada sesama.

6. Terakhir, Aizka di mandikan dan diganti dengan baju baru (di lakukannya tetap di tempat upacara dan dilihat semua orang). Kemudian potong tumpeng deh.

Upacaranya cukup sederhana dan menyenangkan. Tapi karena upacaranya mulainya telat dan Aizka keburu ngantuk, Aizka jadi menangis saat upacara dan sempat membuat ibunya panik. Apalagi saat sedang dimandikan menangis dan meronta-ronta, dan diliat semua tamu.

Senang sekali bisa mengadakan acara adat seperti ini, tapi setelah ini bisa mengadakan acara adat apa lagi ya untuk Aizka? :)

11 Komentar
Oci Rajagukguk Dewono
Oci Rajagukguk Dewono April 7, 2011 2:40 pm

Menarik bgt! Tfs yah :)

Hutami Kumala
Hutami Kumala April 5, 2011 3:00 pm

seru banget ya acaranya, Aizka nya juga manis banget *salam kenal :D* ngomong2, aizka beneran gak nginjek lantai sampai usia 8bulan? lama juga ya...trus kalo aizka nya lagi pengen maen di lantai gimana donk??

mrshandsumH
mrshandsumH April 5, 2011 10:37 am

@Pinkmomma : Iya gw juga suka. Makanya bingung bisa adain acara adat apalagi yah abis ini? hehehe

@Ninit: Amiiin....! :)

@Netta: iya netta, seru...cuma Aizkanya bingung sih kebanyakan orang.

@Bunda nana: ooo ada acara icip2 juga yah? hehehe..lucu ya doyan ceker.

@yustin: eh ada yustin juga....hai hai !!

@Sri Eka wulandara: Amiiin !! moga2 bener terkabul harapannya..

@Shinta: hahaha..iya lah shin ribet pasti kalo di adain di sana. Gw aja disini mayan ribet persiapannya. hehehe

@lulu: Waa...kan keren dong ambil mainan pesawat. Bisa jadi pengusaha pesawat gedenya...:)

Lulu April 4, 2011 10:50 am

wah...sama nih anakku jg dua2nya ikut upacara turun tanah ini..walo sederhana aja tp seneng ya bisa ikut melestarikan kebudayaan negeri sendiri :).

btw, Aizka pinter ya yg diambil brg2 berguna semuanya...kalo anakku yg diambil mainan muluu hehe, yg anak pertama mainan pesawat, yg kedua mainan mobil :))

shinta lestari
shinta lestari April 4, 2011 9:47 am

ih aizka pinter banget ngambil barang2nya. seruu ya kalo ngikutin adat2 gini. emang terkesan ribet tapi ternyata emang seru banget.. sayang gue pun ga bisa sering2 merayakan dengan acara adat krn ga di indonesia.. repot!

aliya cantiiikkk deh! *wink* aizka jugaaa.. cantik kayak mama!