Seperti biasa selepas makan malam, saya dan suami menemani anak-anak membaca buku. Saat itu, suami mengeluhkan perut kembung. Awalnya dipikir masuk angin saja, karena memang suami baru pulang dari dinas luar kota. Satu jam kemudian, ia berkata “Mah, tolong antar aku ke UGD, sekarang”. Semenjak kejadian malam itu, suami terkesan lebih “rapuh”.
Begitu tahu hamil, saya berkomitmen untuk rajin olahraga, karena tidak mau kelebihan berat badan apalagi kalau sampai terus-terusan mengalami lemah, letih, lesu. Dan alasan utamanya adalah meningkatkan stamina agar kelahiran bisa lancar dan mudah. Selain ikut senam kantor dan renang, saya juga melakukan senam hamil dan yoga prenatal.
Suatu ketika, saya merasa sangat marah dan frustrasi dengan keadaan yang saya hadapi. Ditekan sana-sini, letih, dan harus menghadapi tangisan anak setiap saat. Bila biasanya saya bersabar menghadapi kerewelan anak saat sakit, kali itu emosi saya memuncak.
Kids are crazy about football and Futsal is great way to keep your kids active. Regular sports shoes are not ideal for the surfaces of ‘Lapangan Futsal’ so I recommend you learn a bit and invest in buying your child the right pair.
Pastinya junk food adalah musuh semua orang apalagi para ibu. Radar Urban Mama pasti menyala semua saat berbelanja di supermarket atau saat memilih makanan di restoran untuk disantap. Namun apa sih sebenarnya yang termasuk kriteria junk food?
Sedikit flashback: dari semasa kecil sampai kuliah, sepertinya saya tidak pernah punya masalah dengan kelebihan berat badan. Alih-alih diet mengurangi berat badan, saya malah sempat berusaha menambah berat badan. Namun setelah melahirkan tiga anak dan dua tahun selesai menyusui si bungsu, berat badan pun mencapai angka 64kg.
Usia 20-an merupakan the peak moment. Badan sedang bugar-bugarnya, energi melimpah, namun sayangnya sebagian besar belum ada yang mulai memikirkan masalah kesehatan yang akan terjadi kala usia mereka makin bertambah.
Sering kali saya menyesal ketika tubuh mulai jatuh sakit. Soalnya ketika saya sakit, rutinitas mengurus keluarga khususnya anak-anak menjadi terganggu. Hal-hal yang sering kali disesali mulai dari kurangnya waktu tidur, frekuensi olahraga yang jarang, pola makan tidak teratur, stres, dan sebagainya. Padahal, kita dapat melakukan pencegahan dengan memperbaiki kondisi-kondisi tadi. Gaya hidup sehat adalah pencegahan terbaik.
Bagi anak, menjenguk orang sakit adalah salah satu menanamkan rasa belas kasih kepada si sakit dan agar anak bisa mengambil hikmah bahwa kondisi badan sehat patut disyukuri karena sehat itu mahal harganya. Namun sebelum menjenguk, ada baiknya urban mama dan papa memperhatikan beberapa hal.