The True Junk Food

Oleh Fiona Esmeralda pada Selasa, 17 September 2019
Seputar Expert Explains
The True Junk Food

Pastinya junk food adalah musuh semua orang apalagi para ibu. Radar Urban Mama pasti menyala semua saat berbelanja di supermarket atau saat memilih makanan di restoran untuk disantap. Namun apa sih sebenarnya yang termasuk kriteria junk food?


image credit: pexels.com

Kalau ditanya ke anak-anak maka mereka akan spontan menjawab junk food seperti ayam goreng tepung yang banyak dijual di mal, piza, dsb. Namun definisi junk food menurut kamus Merriam-Webster adalah:

  1. Food that is high in calories but low in nutritional content.
  2. Something that is appealing or enjoyable but of little or no real value.

Nah, kalau ditilik lebih dalam lagi, jenis makanan yang disebutkan anak-anak tadi tidak termasuk junk food karena masih memiliki nilai nutrisi seperti ayam yang mengandung protein atau piza yang tidak digoreng bahkan dan mengandung daging dan keju. Mungkin mereka masuk ke golongan makanan siap saji yang tinggi kalori. Jenis makanan tersebut kurang disarankan untuk orang dengan restriksi diet tertentu yang ingin menurunkan berat badan.

Kalau begitu, apa dong jenis makanan yang termasuk junk food?


image credit: pexels.com

Sesuai dengan definisinya maka makanan yang tergolong junk food contohnya adalah permen, minuman soda, dan beragam camilan dalam kemasan. Makanan ini adalah favorit anak-anak karena rasanya yang manis dan enak. Kadang kita tidak sadar bahwa makanan ini tidak mengandung gizi selain gula alias kalori dalam jumlah yang banyak. Tidak ada vitamin, protein, atau serat. Konsumsi yang terus-menerus dapat mengakibatkan obesitas pada anak dan dalam jangka panjang konsumsi gula berlebih tidaklah menyehatkan dan dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius.

Bagaimana kalau anak sudah terlanjur suka pada jenis makanan junk food?

Kadang kita memang mengatur pola makan anak secara ketat karena kita sangat memperhatikan tumbuh kembang mereka dan berharap selalu bisa memberikan yang terbaik. Namun, memperkenalkan makanan yang sehat memang tidak mudah dan tidak dapat terjadi seketika. Langkah utamanya adalah mencontohkan. Jika orangtua kerap memesan soda saat makan di restoran, anak mungkin menangkapnya sebagai hal yang lumrah dan perlahan-lahan dapat menyukainya. Kuncinya adalah orangtua juga perlu menjauhi junk food. Kalau untuk saya pribadi, mengeliminasi semua junk food sulit dilakukan, jadi dibatasi saja jumlah konsumsinya, misal sekali seminggu. Kurangi membeli makanan manis saat berbelanja sehingga tidak tersedia dengan mudah di rumah untuk dikonsumsi anak. Sediakan dan kenalkan jenis makanan lain yang (lebih) sehat.

Jadi, yuk kita periksa lagi jenis makanan yang dikonsumsi anak kita dan kurangi asupan junk food semaksimal mungkin. For a healthier generation.

Fiona Esmeralda
Fiona Esmeralda

Health blogger. Penerjemah. Penulis buku "Puberty, What Doctors Want Parents to Know". Penggiat sesi kesehatan untuk anak dan remaja. Ibu tiga putri.

Ikuti: Instagram dan Twitter

27 Komentar
Dewi Yuni November 16, 2019 3:19 pm

anakku suka bgt junk food, tetapi giliran makan sayur susah

Eggi Putri November 16, 2019 2:29 pm

aku mengimbangi anakku makan junk food dengan makanan sehat

Febe Eunike N November 2, 2019 8:31 am

Hai Moms! selamat pagi/siang/sore/malam :-)

Perkenalkan, nama saya Febe Eunike, mahasiswi tingkat akhir Universitas Padjadjaran jurusan Administrasi Bisnis. Saat ini saya sedang meneliti pengetahuan Millennial Moms/Ibu-ibu Millennial mengenai pentingnya buah dan sayuran untuk kesehatan anak. Apabila Anda adalah seorang Ibu yang berusia 25-35 tahun, maka saya harap Anda dapat mengisi form ini dengan sejujur-jujurnya.

http://bit.ly/SurveiPentingnyaBuah

Sekali lagi, terima kasih banyak atas waktu yang diluangkan untuk mengisi form ini. Saya harap penelitian ini kedepannya akan bermanfaat bagi kesehatan Mom dan keluarga.

Kirana Renjana September 9, 2019 8:36 pm

Sekarang sih aku mengandalkan ahli gizi buat menu makan anak dan keluarga. Kalo sesekali cheat masih ga masalah, asal ga sering2.

Weny Kartiani
Weny Kartiani September 26, 2018 3:49 pm

terima kasih mbaak untuk informasinyaa..... mulai sekarang emang harus jeli dan merhatiin asupan anak yaahh