Stereotype berbasis gender seperti ‘laki-laki tidak boleh cengeng seperti anak perempuan’ atau ‘perempuan harus lemah lembut’ masih sering didengar di kehidupan masyarakat Indonesia. Ketidaksetaraan gender yang terjadi umumnya dimulai sedari dini, dari perbedaan pola asuh ke anak laki-laki dan anak perempuan.
Selama ini saya terbiasa dengan pola puasa Ramadhan di tanah air: 13 jam, durasi malam-siang yang jelas serta dipenuhi makanan khas bulan puasa yang melimpah ruah. Begitu pindah menetap di Norwegia, pengalaman tiga kali puasa yang dijalani sangat unik dan benar-benar berbeda.
Pemahaman tentang pikiran bawah sadar membuat saya lebih berhati-hati dalam memperlakukan dan merespon anak. Ini karena pengalaman masa kecil akan membentuk kepribadian buah hati.
Walau kalimat “merokok dapat merusak kesehatan” tertera di setiap kemasan rokok, bukan berarti jumlah perokok berkurang. Sedihnya pula, semakin banyak remaja, bahkan anak-anak usia pra-remaja yang merokok. Dulu, curi-curi merokok dilakukan oleh remaja. Sekarang, anak usia pra-remaja pun sudah ada yang mencoba rokok. Mengapa demikian?
Seperti yang kita ketahui bersama, Jakarta memiliki banyak ruang terbuka hijau, baik yang berupa RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) di masing-masing kotamadya, maupun yang berupa taman atau hutan kota. Kali ini kami bermain ke Hutan Kota Gelora Bung Karno.
Sebagai ibu yang suka traveling, saya memang lebih suka destinasi wisata alam. Banyak hal yang bisa ditemui dan dipelajari bersama. Hanya saja, kadang saya juga punya kekhawatiran sendiri saat bertualang bersama anak di alam.
Things happened for a reason, itu adalah salah satu kutipan yang paling saya sukai dari dulu hingga sekarang. Kalimat itu juga hampir mirip maknanya dengan kutipan dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa “Allah tidak akan menciptakan sesuatu yang sia-sia”. Kalimat-kalimat tersebutlah yang membantu saya melewati vonis kanker payudara pada tahun 2013 lalu.
Anak sulung saya, Alun, saat ini sudah tiga bulan ini mengikuti les berenang bersama beberapa teman sekolahnya. Namun, kendala terbesar adalah kami berdua bekerja. Jadi, yang dapat dilakukan adalah menitipkan Alun ke ibu temannya.
Kawasan Halim sendiri memang sudah lama digunakan oleh masyarakat umum untuk berolahraga. Walau merupakan area milik TNI AU, namun masyarakat bebas menggunakannya untuk aneka aktivitas olahraga pada hari Sabtu dan Minggu. Untuk mengurangi akses yang terlalu banyak melewati jalan raya, kami mengambil rute blusukan.
Hiking merupakan berjalan kaki sebagai kegiatan rekreatif ataupun berolahraga. Jadi sebenarnya hiking bisa dijadikan kegiatan rekreasi ataupun olahraga dan bisa keduanya, menyenangkan bukan?