Ibu mana yang tidak cemas melihat anak panas tinggi tiga hari berturut-turut. Saya panik karena itu pengalaman pertama saya menghadapi anak yang demam. Pada malam harinya, saya dan suami saya pergi ke klinik anak di dekat rumah.
Gen Z mereka yang berusia 5-25 tahun di tahun ini. Mereka adalah generasi yang tidak terpisahkan dengan gadget. Sejak kecil sudah sangat terbiasa dengan kehadiran gadget mulai dari tablet hingga smart phone yang rata-rata sudah dimiliki sejak remaja.
Sebagai ibu menyusui, kita sering mendengar banyak komentar bahwa ASI sebaiknya kental, ASI kental adalah ASI yang bagus, ASI yang encer tidak perlu diberikan kepada bayi. Banyak sekali ibu menyusui yang berlomba-lomba untuk membuat ASI kental, termasuk saya. Namun, tahukah Urban Mama bahwa banyaknya ASI kental dan encer setiap ibu itu berbeda?
Tahun keempat, ketakutan dan kecemasan mulai membayangi. Ada pertanyaan yang mulai hadir, "Bagaimana kalau kami adalah pasangan yang memang tidak diberi rejeki anak?"
Menjadi ibu dengan Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) adalah sebuah tantangan. Jujur, sampai sekarang, saya masih belum tahu bagaimana caranya menghadapi anak di saat saya sedang masuk siklus bulanan yang sangat menyiksa.
Terus terang, ketika kali pertama melihat anak dalam stroller di luar restoran, membuat saya bingung sendiri. Kok bisa ya anak ditinggalkan "sendirian" sementara orangtua-nya bersantai di dalam?
Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan Pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat sudah diwajibkan. Penggunaan kantong plastik sekali pakai sudah dilarang dengan adanya peraturan gubernur dan ini berlaku efektif mulai Juli 2020.