Setelah selama dua tahun, tempat saya bekerja menyediakan fasilitas daycare sementara. Tahun ini kantor kami menyediakan fasilitas daycare bagi karyawan yang memiliki buah hati yang berusia 1 - 4 tahun. Adapun daycare ini bekerjasama dengan NTO (Nurture, Teach, Observe).
Berkat dukungan suami serta campur tangannya yang besar dalam mendidik anak-anak, saya belajar 'melepaskan' anak mengikuti proses yang seharusnya mereka jalani agar life skills mereka terasah. Saya semakin merasakan perlunya mengajarkan life skills pada anak-anak yang sudah beranjak remaja, dalam hal ini komunikasi untuk survival.
Kata kuncinya adalah, percaya. Tidur bersama orangtua dalam periode yang cukup, menumbuhkan rasa percaya anak terhadap lingkungan terdekatnya. Menciptakan sebuah jangkar emosional.
Apa itu bank sampah? Bagaimana jika anak-anak tidak menabung sampah dan bukan uang? Kebetulan sekolah Lana memiliki program menabung sampah, menuai berkah.
Seringnya kreativitas selalu dikaitkan dengan kemampuan menggambar atau membuat sesuatu yang bagus. Padahal hasil dari sebuah kreativitas itu tidak harus selalu bagus.
Tahun ini merupakan musibah asap yang terparah dan terlama. Biasanya jika pun terjadi, asap akan berlalu dalam jangka waktu sebulan. Tahun ini kondisi asap di kota Dumai telah memasuki dua bulan, udara tercemar namun belum ada tanda-tanda asap akan menghilang. Bahkan selain durasi, intensitas asap pun sangat parah.
Saat libur berkunjung ke rumah sepupu di Sleman, kami sekeluarga diajak untuk sekalian main-main ke Gunung Merapi. Ketika sudah mendekati tujuan, tampak sang gunung berdiri kokoh nan agung, puncaknya masih terlihat jelas walau dari kejauhan. Merinding rasanya, apalagi asap tipis masih tampak keluar dari mulut kawahnya.
Sekitar sebulan setelah melahirkan, saya merasakan ada gumpalan darah keluar saat terbangun tengah malam. Dua hari sebelumnya memang keluar gumpalan darah sebesar genggaman tangan. Karena darah yang keluar agak berkurang, saya urung menelepon klinik. Saya pikir hanya menstruasi, badan pun juga sakit seperti sedang menstruasi. Namun malam itu gumpalan darahnya tidak berhenti keluar.
Memompa bersama-sama ternyata memberikan suasana berbeda. Obrolan-obrolan ringan, melepas stres dari pekerjaan nyatanya juga membuat ASI perah yang dihasilkan semakin banyak karena ada rasa senang.