Sejak naik TK B, Abang untuk pertama kalinya minta disunat. Saya belum terlalu menanggapinya karena saya kira ia belum paham betul arti kata sunat. Saya pun menjelaskan proses sunat, tanpa nada menakut-nakuti, dan Abang konsisten tetap ingin disunat. Saat itu saya masih berpikir, jangan-jangan Abang mengira proses sunat itu seperti potong rambut biasa yang tidak terasa sakit.
Bagi saya, Hari Raya Lebaran tahun ini lebih spesial karena tahun ini adalah kali pertama kami merayakan Hari Raya bersama Baby Qyu, putri bungsu kami yang baru berusia 2 bulan. Persiapan mudik ke Lampung pun tentunya jadi berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada bulan Mei lalu saya melihat ada dua titik putih tepat di belakang gigi susu Abang yang bawah. Saya kaget, karena terakhir saya cek memang belum ada gigi yang goyang dan dua titik putih itu belum tampak. Saya langsung membuat janji ke dokter gigi untuk memeriksakan kondisi gigi Abang.
Setiap keluarga punya cara sendiri-sendiri dalam merayakan Lebaran. Bagaimana dengan tradisi Lebaran yang ada pada #TUMFamily? Beberapa dari kami akan berbagi cerita tentang tradisi Lebaran yang mereka ikuti saat kecil dulu dan saat ini diturunkan ke anak-anak.
Di Jakarta sudah mulai ada banyak taman kota yang dapat menjadi alternatif bagi para orangtua untuk mengajak anak-anaknya menikmati aktivitas luar ruang. Salah satunya adalah Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Sindiran dan protes dari suami cukup membuat saya tersadar. Mulailah saya bertekad untuk kembali melakukan olahraga secara rutin. Pilihan olahraga saya jatuh pada lari. Selain kembali berlari, saya juga memiliki PR yang tak kalah penting, yaitu menerapkan hidup seimbang.
Awalnya saya dan suami berencana menitipkan hanya sebulan saja sambil kami mencari pengasuh pengganti untuk Rey. Namun dalam waktu bersamaan pula, kami melihat perubahan yang terjadi pada Rey. Ia menjadi lebih ceria, lebih aktif, lebih banyak hal baru yang ia kuasai setelah sebulan masuk daycare.
Tidak terasa waktu sudah berlalu hampir 3 tahun sejak Remy pertama kali didiagnosis dengan PDD-NOS. Sejak ceritanya saya bagi di The Urban Mama, banyak sekali orangtua yang bertanya tentang anaknya yang menunjukkan gejala yang sama dengan Remy. Kali ini, saya ingin berbagi tentang perkembangan Remy dan terapi yang sudah dijalani Remy.
Saya pribadi merasa dengan terjun langsung mengenalkan dan memotivasi mereka bahwa mereka bisa mengejar cita-cita sampai ke mana pun. Saya mendapatkan pengalaman, informasi serta gambaran seperti apa dunia pendidikan SD pada saat sekarang.
Pertanyaan saya adalah: Apakah Urban Mama dan Urban Papa yakin kalau dana pensiun yang akan diterima nanti sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial sampai selama yang kita butuhkan? Berapakah dana pensiun yang sebenarnya kita butuhkan?