Kelahiran Fatih, anak ketiga saya merupakan suatu pengalaman yang tak terlupakan. Saya bersalin tanpa dokter dan bidan! Alhamdulillah semua berjalan lancar. Semakin saya yakin bahwa kebanyakan wanita mampu bersalin secara alami dengan aman dan nyaman walaupun tanpa berada di rumah sakit.
Ada satu hal yang selalu mengganjal di pikiran saya ketika harus tinggal di luar negeri.
Kenyataan bahwa saya 'menjauhkan' Alyssa dari keluarga besar saya, 'membawa pergi' cucu satu-satunya mama saya (saya anak tunggal, dan Alyssa juga anak satu-satunya), membuat rasa bersalah kerap menghantui.
Tepat seminggu yang lalu, usia pernikahan saya dan suami menginjak tahun ke 8. Saya selalu mengumpamakan perjalanan pernikahan kami seperti mengupas bawang.
Dari awal saya pahami bahwa posisi saya bukanlah untuk menggantikan ibu kandungnya tetapi membantu ayah anak saya, suami saya tercinta, untuk mengasuh anak ini. A promise that I will keep.
Happy mommy makes happy baby, katanya.
Tapi bagaimana dengan si bapak suami dan hubungan suami istri?
Sudahkah kita memberikan perhatian yang cukup untuknya dan hubungan kita?
Akhirnya kami sekeluarga bisa jalan-jalan lagi menikmati indahnya kota Melbourne. Kali ini kita berniat melakukan perjalanan wisata ke Tesselar Tulip Festival.
Suatu saat pas mampir di toko, muncul keinginan untuk membelikan mainan untuk Aria (20m), sebenarmya jenis mainannya cukup banyak, tapi pilihan saya jatuh ke mainan "Perkakas Pertukangan".
Ini pengalaman kami dimana Kinan harus dirawat di Rumah Sakit. Saya takut sekali Kinan mengalami trauma akibat kejadian pengambilan darah dan pemasangan infus.