Begitu Niska lahir dan saya kembali ke rumah, saya mulai mengurus akte kelahiran Niska. Ternyata waktu 1.5 bulan tidak cukup untuk mengurus akte kelahiran, sehingga paspor tidak dapat dibuat dan Niska tidak bisa diajak pergi.
Yang paling seru kalau kebetulan jadwal pumping bersamaan dan semua bilik penuh! Langsung ramai saling berbagi cerita tentang pengalaman ASIP, MPASI, cerita anak masing-masing yang lucu atau berbagi berita yang sedang hangat.
The preparation came many many weeks prior to this day. Other than uniforms and all physical preparations, there were mental preparations to be done too.
Komitmen untuk tidak banyak melarang dalam hal pengasuhan anak kami, Galuh (3y3m), kecuali untuk hal-hal yang membahayakan, berdampak baik pada tingkat ‘keberaniannya’. Salah satunya adalah keberanian saat berinteraksi dengan binatang.
Salah satu hal baru yang saya tahu dan pelajari adalah Baby Led Weaning. Alhamdulillah, saya bisa mendapatkan update tentang BLW dari forum di The Urban Mama. Dan saya bertekad mempraktikkan pada si bungsu jika waktu mpasi-nya tiba.
Anak-anak cukup menikmati jalan kaki sambil melihat aliran sungai kecil yang mengairi sawah, burung-burung terbang di udara, serangga di kiri kanan jalan, hamparan hijau sawah. Si sulung Bodhi, cukup tangguh berjalan kaki, walau sesekali minta digendong dan mengeluh capek.
Coba bayangkan ketika dia di masa SMP/SMA... Berapa usia kita nanti? Apakah kita masih mempunyai energi dan kemampuan untuk menemani mereka main lempar-tangkap bola? Besides, you will be an Uber-cool Dad if you can still play basketball with his highschool team.
Saya teringat saat beberapa kali ditinggalkan Ayah dinas di luar pulau. Waktu berlalu begitu lambat, ingin segera bertemu dan mengobrol. Saat itu, apakah buah tangan mampu mengobati rasa kangen?
Saya merasa bahwa pantas mendapatkan waktu untuk sendiri walaupun hanya dua jam saja, tanpa pekerjaan rumah tangga, tanpa dipusingkan oleh kedua anak saya yang berlarian ke sana kemari, dan hiruk pikuk hal-hal rumah tangga lainnya.