Selama dua bulan proses pembelajaran jarak jauh yang sudah dilalui, saya membuat ‘kurikulum’ yang disesuaikan dengan usia ketiga anak saya agar mereka tetap semangat dan melalui pandemi ini dengan hati yang gembira.
Kini, saat #dirumahaja banyak kegiatan yang dilakukan dari rumah dengan Video Conference. Bekerja, belajar, bahkan berolahraga. Sama halnya dengan di dunia nyata, saat melakukan video conference pun ada etika yang harus kita perhatikan dan ini bisa kita ajarkan kepada anak-anak kita
Saya pencinta kue bolu, termasuk kue apem. Dulu waktu kecil di Bone setiap Jumat pagi kami pasti makan kue apem ditemani secangkir teh hangat. Nikmat rasanya.
Ada 3 buku anak yang direkomendasikan oleh Ilustrator Alnurul Gheulia untuk urban Mama. Tiga buku ini bisa menemani si kecil saat #dirumahaja. Dengan ilustrasi yang memukau dan cerita yang bagus, pasti si kecil senang membacanya.
Saya dan suami senang sekali mendengarkan musik. Bagi saya, musik adalah hiburan saat sedih, bahagia, dan meningkatkan semangat saat bekerja. Tapi sayangnya, saya tidak bisa memainkan alat musik. Berbeda dengan kedua anak saya, Lana dan Yoona, mereka suka musik dan tertarik memainkan alat musik.
Hal yang paling tricky dalam membuat martabak manis adalah mendapatkan rongga-rongga honeycomb yang terlihat cantik saat dipotong. Ternyata kuncinya adalah mengaduk adonan berkali-kali hingga berbuih sebelum dituang kedalam wajan.
Dalam masa #dirumah aja ini, kita memang harus pintar-pintar menjaga "kewarasan" keluarga, baik istri, suami maupun anak. Kegiatan dan interaksi sosial yang terbatas membuat kita mudah jenuh yang jika energinya tidak tersalurkan mungkin saja mengakibatkan stres.
Pastikan anak mendapat makanan bergizi saat sahur dan berbuka, yaitu makanan yang mengandung makronutrien (makanan utama) dan mikronutrien (makanan yang mengandung vitamin dan mineral) yang dibutuhkan oleh tubuh.