Saya pencinta kue bolu, termasuk kue apem. Dulu waktu kecil di Bone (kota kelahiran saya di Sulawesi Selatan) selepas sholat subuh, Mama berjalan ke pasar yang kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dadi rumah. Jumat pagi, Mama pasti membeli kue apem di warung langgannannya. Entah apa kaitannya kue apem dan hari Jumat, tapi saya sering dengar mama dulu sering mengatakan, “Bagus loh makan kue apem di hari Jumat, barokah katanya.” Meski saya yakin, tidak ada hubungannya tetapi setiap Jumat pagi kami pasti makan kue apem ditemani secangkir teh hangat. Nikmat rasanya.
Ketika saya pindah ke Bogor, saya belum pernah menemukan kue apem seenak yang kami makan di kampung halaman. Namun, ketika saya menikah, saat lebaran di rumah ibu mertua, ternyata beliau membuat kue apem. Kue ini salah satu kue lebaran di keluarga suami. Rasanya enak. Saya jadi terbawa kenangan ketika di Bone dulu.
Kemarin saat lebaran dan dalam kondisi #dirumahaja, saya pun mencoba membuat kue apem ini, tentunya menggunakan resep dari ibu mertua.
Bahan-bahan:
- Tepung beras 50 gram.
- 3 lembar daun pandang, bersihkan.
- 150 gram gula merah, sisir halus.
- 250 ml santan
- Tepung terigu (saya pakai setiga biru) 125 gram.
- Fermipan/ragi 6 gram
- Kelapa muda, parut, dan kemudian dikukus dengan sejumput garam.
Cara membuat:
Rebus dengan api kecil gula merah, santan, dan daun pandang, aduk hingga gula merah mencair dan tercampur dengan santan dan daun pandan. Saring kemudian dinginkan.
Campur tepung terigu, tepung beras, dan ragi. Aduk rata. Masukkan cairan gula merah, santan, dan pandan yang sudah didinginkan tadi secara perlahan. Aduk adonan menggunakan spatula hingga semua adonan tercampur dengan baik dan tidak ada yang menggumpal. Tutup adonan tersebut menggunakan lap bersih atau plastik wrap. Diamkan selama 1 jam.
Setelah 1 jam, aduk adonan dan tuang ke dalam loyang/wadah yang sudah diolesi mentega. Kukus adonan tersebut hingga matang (sekitar 25-30menit).
Jangan lupa taburi kelapa parut yang dicampur garam dan sudah dikukus diatas kue apem tersebut.
Kalau saya sih kemarin, karena kehabisan kelapa parut di tukang sayur, jadi saya skip kelapa parut ini. Rasanya tetap enak. Apakah urban Mama penggemar kue apem seperti saya? Yuk! Dicoba resepnya. Kue apem sangat pas untuk menemani urban Mama minum teh #dirumahaja.