Sebenarnya saya sempat was-was saat ayah mengajak liburan ke Bromo. Selain kami berdua belum pernah ke sana (padahal dari lahir sampe sekarang tinggal di Jawa Timur), suhu di Bromo yang katanya dingin juga menjadi kekhawatiran saya.
Masih dalam rangka memperingati Anniversary TUM yang kedua, hari Sabtu tanggal 18 Feb 2012 kemarin, The Urban Mama merayakannya bersama adik-adik di Panti Asuhan Assaidah Bogor.
Sejak 2009, setiap tahun kami sekeluarga selalu mengunjungi Taman Safari Indonesia, Cisarua Bogor. Tahun 2011 adalah tahun pertama kami sekeluarga pergi bersama.
Kelahiran Fatih, anak ketiga saya merupakan suatu pengalaman yang tak terlupakan. Saya bersalin tanpa dokter dan bidan! Alhamdulillah semua berjalan lancar. Semakin saya yakin bahwa kebanyakan wanita mampu bersalin secara alami dengan aman dan nyaman walaupun tanpa berada di rumah sakit.
Ada satu hal yang selalu mengganjal di pikiran saya ketika harus tinggal di luar negeri.
Kenyataan bahwa saya 'menjauhkan' Alyssa dari keluarga besar saya, 'membawa pergi' cucu satu-satunya mama saya (saya anak tunggal, dan Alyssa juga anak satu-satunya), membuat rasa bersalah kerap menghantui.
Tepat seminggu yang lalu, usia pernikahan saya dan suami menginjak tahun ke 8. Saya selalu mengumpamakan perjalanan pernikahan kami seperti mengupas bawang.
Dari awal saya pahami bahwa posisi saya bukanlah untuk menggantikan ibu kandungnya tetapi membantu ayah anak saya, suami saya tercinta, untuk mengasuh anak ini. A promise that I will keep.
Happy mommy makes happy baby, katanya.
Tapi bagaimana dengan si bapak suami dan hubungan suami istri?
Sudahkah kita memberikan perhatian yang cukup untuknya dan hubungan kita?
Jadi apa dong kado terindah yang sebaiknya mulai kita bisik-kan pada suami?
Pernahkah terpikir oleh para mama untuk minta kado berupa emas saja? Tapi emas batangan ya.