Bermimpi menjadi orangtua adalah satu hal. Menjalaninya adalah hal yang berbeda. Tidak sedikit pasangan yang menikah, berupaya keras agar dikaruniai keturunan, namun merasa kewalahan dalam menjalani peran baru sebagai orangtua. Bukannya penuh dengan kebahagiaan, terkadang justru kita disibukkan dengan ketidaksiapan menghadapi berbagai konflik dalam keluarga sehari-hari.
Selama si kecil belum bersekolah, Urban Mama dapat menerapkan metode Montessori di rumah agar si kecil tetap mendapatkan stimulasi yang optimal. Selain Mama mengedukasi diri sendiri tentang metode Montessori dan menyusun serta menerapkan kurikulum sederhana, apa saja yang dapat Mama lakukan untuk menerapkan metode Montessori di rumah?
Hello Kitty mulai dipopulerkan oleh Sanrio pada tahun 1974, karakter ini diciptakan oleh Yuko Shimizu. Di artikel kali ini, saya akan berbagi cara membuat Hello Kitty Macarons disertai dengan foolproof techniques agar menghasilkan kue macarons lezat.
Sebagai orangtua, kita akan selalu merasa senang saat si kecil bisa menjadi yang terbaik, misalnya dalam pelajaran di sekolah, lomba mewarnai, belajar mengaji, les berenang, dan sebagainya. Memang berusaha menjadi nomor satu itu penting, tetapi bagi saya, mengajari anak untuk kalah dan tetap lapang dada juga tak kalah pentingnya.
Ini merupakan umrah kedua saya tetapi pengalaman kali ini luar biasa berbeda karena saya mengajak Azima ikut serta, yang saat itu usianya masih 13 bulan.
Beberapa alasan membuat saya menunda sekolah si Kakak yang kini berusia empat tahun. Saya pikir, keputusan terbaik bagi keluarga kami adalah menunda sekolah si Kakak ketimbang terlalu dini menyekolahkannya. Tujuannya agar usia anak sudah matang ketika masuk SD. Montessori di rumah bisa menjadi solusi.
Di masa-masa awal setelah melahirkan, saya sempat frustrasi menjalankan peran sebagai Ibu. Bayi saya hanya bisa tidur dalam gendongan dan setelah menyusu. Bisa dibayangkan, baju saya tidak pernah terpasang benar. Kancing selalu terbuka untuk menyusui seharian. Masuk angin? Sudah jelas tak usah ditanya lagi.
Kenyataannya setelah menikah dan berkeluarga, kami harus tinggal di rumah sewa apartemen. Tinggal di apartemen memang ada kelebihan dan kekurangannya. Namun bukannya tidak mungkin nyaman tinggal di apartemen. Berikut beberapa tips yang Urban mama-papa dapat lakukan untuk mempermudah kondisi tinggal di apartemen.
Tentunya urban mama punya cara masing-masing untuk mengekspresikan kasih sayang bagi si kecil. Mungkin kali ini urban mama mau menunjukkannya dengan bento?