Meski sepertinya hanya melipat-lipat, origami ternyata punya sisi belajar yang cukup banyak untuk anak-anak. Origami melatih anak tentang akurasi bentuk, meningkatkan konsentrasi, kemampuan motorik halus, berpikir logis, dan analitis.
Kedua anak saya sangat sensitif dengan perubahan cuaca dan udara dingin dan rentan sekali mengalami batuk dan pilek. Musim pancaroba dan penghujan sering menjadi saat-saat sulit bagi kami. Lingkungan yang menjadi lebih lembab membuat virus dan bakteri lebih mudah berkembang biak, kemungkinan tertular penyakit seperti batuk dan pilek pun jadi lebih tinggi.
Di TK anak-anak saya, ada acara hari profesi. Selain anak-anak diminta mengenakan kostum aneka profesi, juga didatangkan narasumber dari berbagai profesi, jadi anak-anak bisa lebih mengenal cita-cita mereka. Cara lain untuk mengenal profesi yang dicita-citakan adalah dengan membaca buku.
Sama seperti anak-anak pada umumnya, dulu Bagas suka menonton Youtube lewat tablet pribadi miliknya, setiap hari selama beberapa jam. Sekarang Bagas sudah tidak lagi memegang gadget untuk menonton Youtube. Buku bacaan bergambar atau ensiklopedia hewan menjadi favoritnya.
“Bicaralah dengan janin Anda”. Poster itu terpampang di ruang tunggu ginekolog, lengkap dengan ilustrasi janin dan ibu yang tersenyum bersama. Saya memang pernah mendengar musik dapat meningkatkan tingkat kecerdasan janin, tapi bicara?
Sebelum Rey lahir, saya dan suami sepakat untuk membesarkan anak bersama-sama. Bukan hanya sekedar tinggal bersama, dengan pembagian tugas ayah mencari nafkah dan ibu yang mengurus anak. Karena kami percaya parenting itu dilakukan berdua, bukan hanya tugas ibu saja.
Saat ini sudah banyak orangtua yang memilih untuk menitipkan anaknya ke daycare sementara mereka bekerja. Berbeda dengan dulu, saat pilihan yang ada hanyalah menitipkan anak ke ART atau orangtua.
Mengajak anak balita untuk berkemah adalah hal menyenangkan untuk mendidik anak belajar mandiri. Ini adalah pengalaman berkemah pertama Gio dan ia tampak sangat menikmatinya.
Anak ketiga saya sudah mulai masuk sekolah dan mendapatkan PR untuk membantunya mengenal angka dan huruf. Agar suasana belajar menjadi asyik dan menyenangkan, saya sering menyediakan buku-buku yang menarik dan bisa membantunya menghafal huruf.
Ketika Rey memasuki usia 2 tahun, saya mulai memikirkan bagaimana cara mengajarkan toilet training. Pendekatan apa yang akan dilakukan, peralatan apa yang harus disiapkan, dan sebagainya. Tentunya proses toilet training ini akan berbeda-beda pada setiap anak.