Agar Berhasil Memberikan ASI

Oleh neni_arka pada Rabu, 26 November 2014
Seputar Tips

Dulu waktu Arka masih bayi, pengetahuan saya tentang air susu ibu (ASI) masih minim. Akibatnya saya tidak berhasil memberikan ASI penuh untuk Arka. Sekarang untuk Aya si anak kedua, saya bertekad untuk memberikannya ASI eksklusif selama enam bulan, malah kalau bisa lanjut terus sampai satu tahun. Belajar dari pengalaman anak pertama, berikut beberapa hal yang saya siapkan:


  1. Niat dan motivasi, sudah pasti. Benar-benar harus diniatkan sejak awal kehamilan, bahkan kalau bisa sejak saat merencanakan hamil agar mama sudah siap dengan segala pengetahuan tentang pentingnya ASI setelah si bayi lahir dan tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi sesuatu. Seperti kalau puting lecet dan sakit, olesi ASI. Masih lecet bahkan berdarah, olesi salep seperti Medela Purelan. Saya juga belajar mengatur jadwal pumping dan cuci-steril breastpump serta botol ASI perahan. Saat capek, kurang istirahat dan kurang tidur, ingat-ingat kembali niatan awalnya, bayangkan bonding yang tercipta dengan si kecil melalui menyusui sambil terus memotivasi diri.

  2. Untuk breastpump, awalnya saya menggunakan breastpump Medela Harmony karena banyak membaca ulasan positif dari para ibu pengguna breastpump ini. Ternyata saya tidak cocok dengan Medela Harmony, tarikannya tidak pas dan malah terasa sakit. Saya lebih cocok menggunakan Unimom Mezzo yang dipakai sewaktu menyusui Arka.

  3. Untuk wadah penyimpanan ASI perahan (ASIP), saya menggunakan kantung ASIP merk Natur yang murah meriah dan mutunya juga cukup bagus. Semasa menyusui Arka, saya menggunakan botol kaca tutup karet dan botol UC untuk wadah ASIP. Sekarang untuk Aya, saya lebih memilih kantung ASIP dengan beberapa pertimbangan seperti volumenya lebih banyak untuk memuat ASIP (bisa sampai 150 ml) sementara botol kaca hanya 100 ml dan botol UC 120 ml. Kantung ASIP lebih cocok untuk Aya yang sekali minum ASIP minimal 120 ml. Kantung ASIP juga lebih ringkas, mudah ditata & muat banyak dalam freezer. Untuk ilustrasi saja, freezer kulkas Electrolux bisa menampung 70-80 kantung ASIP. Kantung ASIP juga lebih praktis, sekali pakai langsung buang. Kekurangannya cuma satu: lebih mahal, tetapi tidak masalah karena memakai kantung ASIP lebih menghemat waktu dan tenaga karena tidak seperti botol kaca yang harus dicuci dan disterilkan.

  4. Untuk wadah membawa kantong ASIP, saya menggunakan cooler bag Medela yang dipakai sejak masa menyusui Arka. Lumayan, masih tahan dingin sampai 8 jam. Dulu belinya di Flea Market The Urban Mama lho...

  5. Saat menyusui, pasti ada kalanya akan mengalami puting lecet. Untuk mengobatinya, saya menggunakan salep Medela Purelan, waktu itu dibeli mendadak setelah puting lecet dan berdarah. Menolong sekali dan juga praktis karena tidak perlu dibersihkan sebelum menyusui.

  6. Untuk menyimpan breastpump yang sudah dicuci dan disterilkan, breastpump disimpan dalam kotak plastik kedap udara dan dimasukkan dalam kulkas sampai jadwal pumping berikutnya. Adapun breastpump saya cuci-steril sekali dalam sehari; saat cuti, pumpingnya tiga kali sehari lalu setelah masuk kerja menjadi dua kali sehari. Di antara jadwal pumping, breastpump disimpan di kulkas dalam kotak plastik kedap udara.

  7. Apron menyusui, ini berguna sekali saat harus memerah ASI di kantor.

  8. Menyiapkan jadwal pumping. Saya mulai pumping di hari kelima setelah melahirkan. Waktu itu puting kiri berdarah dan agak takut untuk dipakai menyusui. Daripada bengkak dan sakit, akhirnya dipompa saja. Ternyata malah bagus, produksi ASI sedang banyak-banyaknya sementara saat itu kebutuhan ASI Aya masih sedikit. Rutinitas pumping selama cuti adalah sebagai berikut: pumping tiga kali sehari (setiap bangun pagi, sore setelah mandi dan malam sebelum tidur), lalu cuci-steril breastpump di siang hari bersamaan dengan mencuci botol Arka. Setelah mulai kerja, pumpingnya dua kali sehari (tiap bangun pagi dan sore setelah pulang kerja), lalu cuci-steril breastpump di malam hari.

  9. Baju menyusui. Sejak masih hamil, saya mulai belanja beberapa baju menyusui agar nyaman saat menyusui dan pumping. Ternyata berguna sekali kalau bajunya nyaman dan enak dipakai, menyusui dan pumping pun tidak lagi repot. Urban mama bisa mencari blus atau baju dress menyusui yang siluetnya simpel agar mudah dipadupadankan dengan rompi, blazer atau cardigan.

  10. Manajemen ASIP. Di akhir masa cuti, stok ASIP yang saya siapkan adalah sekitar 70 kantung. Dalam sehari, Aya rata-rata menghabiskan tiga botol asip. Bisa dibilang impas dengan hasil pumping harian saya. Senin pagi saya menyiapkan 4 botol ASIP: 3 botol ASIP beku dan 1 botol ASIP segar. ASIP segar disimpan dalam kulkas, untuk jaga-jaga kalau hari itu tidak habis maka bisa untuk hari berikutnya. Besoknya kalau masih ada sisa 1 botol berarti tinggal menyiapkan 2 botol ASIP beku dan 1 botol ASIP fresh. Begitu seterusnya. Sengaja saya siapkan 4 botol untuk jaga-jaga kalau siangnya saya tidak bisa pulang atau saat saya pulang Aya sedang tidur atau tidak mood untuk disusui langsung. Kebetulan rumah saya dekat dengan kantor, saat istirahat saya bisa pulang untuk menyusui langsung

  11. Untuk media pemberian ASIP, saya menggunakan botol Pigeon Wide Neck Peristaltic Plus. Kenapa pilih botol, bukannya sendok atau cup feeder? Agar praktis dan tidak menyusahkan pengasuhnya saat memberikan ASIP untuk Aya. Tidak takut bingung puting? Ada, tetapi que sera, sera. Yang penting selama saya tinggal bekerja, saat ini Aya mau lahap meminum ASIP.

  12. Support group, ini yang tidak kalah pentingnya terutama dari suami dan orang-orang terdekat. Menyusui memang mudah, murah dan praktis, tidak perlu sedia budget bulanan untuk bolak-balik beli susu formula. Praktis, bisa dimana saja dan kapan saja. Kalau mau bepergian tidak perlu bawa peralatan seperti untuk pemberian susu formula. Namun lain lagi ceritanya kalau memberikan ASI dan ASIP, selain ada beberapa persiapan yang harus dilakukan seperti di atas, semua butuh dukungan penuh dan pengertian dari orang-orang terdekat terutama suami, keluarga serta pengasuh anak.


Setiap urban mama pasti punya kondisinya masing-masing, ada yang enak bisa istirahat pulang ke rumah untuk menyusui anak, atau ada pula yang harus pumping di kantor dan mencari waktu dan tempat yang pas untuk bisa nyaman memerah ASI. Yang paling penting, selalu ingat dan sadari terus manfaat baik dari pemberian ASI ini agar kedepannya motivasi, semangat dan disiplin mama tetap terjaga. Saya sendiri mengulang-ulang terus 'Insha Allah saya bisa', setidaknya sampai tujuh bulan ke depan sampai Aya tepat berusia satu tahun. Untuk Urban mama yang sedang berjuang memberikan ASI maupun yang akan menyusui, tetap semangat ya.

20 Komentar
Laras Chintya January 26, 2016 10:47 am

Mom, sblm nya saya baca ada yg konsumsi jus pare + melon setiap pagi utk asi jd lbh deras... ada yg pernah coba kah?? Komposisi nya gmn y??

Marsha Maria
Marsha Maria July 3, 2015 11:06 pm

Thanka for the tips mom! Nolong banget buat calon new mom kayak ak..mudah2an bisa sukses full asi buat babyku..

Smartgreenmommy May 15, 2015 7:25 am

bener mom yang terpenting untuk persiapan busui itu mindset nya dulu, niat nya harus kuat dan bekali ilmu sebanyak2nya. jangan gampang tergoda ngasih sufor. karena bayi nangis itu tidak selalu berarti masih haus atau lapar.
semangat busui2

Dwi novita sari
Dwi novita sari April 19, 2015 12:55 am

Habis baca postingan mom nenny jd makin semangat juga buat kasih asi ekslusif, at least udah tau apa aja yg kudu d siapin. Tp yang sampai sekarang masih ditakutin, asi ga kluar pas bayi baru lahir dan RS kasih sufor. Sempet kpikiran buat siapin asip dari donatur aja, tp khawatirnya ga didukung juga. Momi dsini punya saran lain sbg solusi?

annisadaniati February 18, 2015 1:34 pm

@bunda nasywaa, kalau listrik di rumah sering mati, amannya sedia ice gel di freezernya (suami saya yg browsing2 solusi ini). jd saat listrik mati cukup lama, msh bisa kebantu sama si ice gel itu. waktu belum pakai ice gel saya pernah mati listrik sekitar 4 jam, alhamdulilah asip masih beku semua. si kulkas/freezer jgn dibuka2 selama mati listriknya. saya pakai freezer 6 rak, saya taruh 7 packs ice gel di pintunya, jaga2 kalau mati listrik lama lg.. mantap jg si ice gel itu.. saya pernah kelupaan masukin asip dari cooler bag ke freezer sampai jam 5 pagi (terakhir pumping n masukkin ice gel jam 4 sore), panik berat, pas buka, ice gel udah mencair tp masih dingin banget dan saya cobain asipnya, alhamdulillah aman, masih seger..