Beberapa hari yang lalu, kita semua memeringati Hari Batik Nasional. Lucu sekali melihat anak-anak mengenakan batik di linimasa twitter @TheUrbanMama.
Well, my baby still has 8 weeks to go before his mommy can actually introduce him to her current infatuation with colorful batik. But, it's never too early to start prepping, no? Apalagi belakangan ini saya sedang 'terinfeksi' virus crafts dan DIY, walau dengan modal kemampuan menjahit tangan yang pas-pasan.
Trend batik warna-warni permen sekarang ini rasanya mendukung banget buat berkreasi buat si kecil. Ini beberapa hasil iseng-iseng belakangan ini:
[caption id="attachment_9730" align="aligncenter" width="222" caption="Baby blocks dari batik pop-art."][/caption]
Urban mamas tentunya sudah familiar dengan batik warna-warni yang buat saya pop-artsy sekali. Ada batik Garut, Cirebon, Tasik, bahkan batik Solo-pun sekarang mulai ketularan bergaya kontemporer begini. Saya sebisa mungkin pakai batik cap dan bukan printing karena menurut opini saya, esensi batiknya kan ada diĀ teknik wax-resistnya. Dan sebaiknya bahan batiknya dicuci beberapa kali dulu biar chemically-safe. Modal lainnya hanya benang jahit, jarum sama dacron. Atau kalau mau super rapi ya pakai mesin jahit.
Tutorialnya bisa dilihat di sini.
Kalau yang di bawah ini ceritanya plushy bentuk anjing (cita-cita saya dan suami pelihara anjing beagle buat temen main si anak nanti kalau dia sudah toddler. Karena belum bisa punya yang beneran, saya bikinin yang mainan dulu deh). Sejujurnya, kalau yang ini improvisasi abis. :)
[caption id="attachment_9731" align="aligncenter" width="222" caption="Plushy beagle dari batik cap Trusmi."][/caption]
Ada satu lagi batik DIY yang gampang banget untuk yang sedang menyiapkan pernak-pernik kamar bayi.
[caption id="attachment_9732" align="aligncenter" width="222" caption="Colorful batik fabric panels."][/caption]
Tutorialnya ada di sini.
Tapi sebenarnya bisa dipermudah dengan memakai kanvas lukis yang banyak dijual di toko buku. Kain batik tinggal dipotong lebih besar sedikit dari ukuran kanvas agar bisa ditarik rapi ke belakang dan nggak harus direkat pakai staple gun kok. Cukup lem putih F*x dan sedikit ketelatenan (ini pengalaman pribadi karena saya memang suka bikin jam dinding dengan background batik-on-stretched canvas seperti ini) and voila... your very own wall decor with made-in-Indonesia cute fabrics yang nggak kalah lucu dan imutnya dari imported fabrics.
Misi saya berikutnya adalah bikin batik bibs. But, am gonna need a hand from the tailor di pengkolan gang depan sepertinya. I'll let you know how it goes. :)
Call me old-fashioned, but it sure feels different making your own baby stuff even though you know the end result is far from perfect (and you could've bought much tidier products out there).
Well, have fun with your batik DIY projects, Mama!
kotak kain yang lucuu... mau bikin juga ah...
bahan batik payung payung itu lucu banget mba!
Love it soooooo much! Mama, kalo buat plushy nya gimana caranya? Mau buat juga... :))
iya nih, di sini miris kalo nyari barang2 batik. tiap ke etsy kl ketik 'batik', keluarnya tie dye lah, ato corak2 ngasal yg sama skali bukan batik tapi diaku2 sebagai batik. payah dah.
kayaknya pas mudik mesti borong kaen batik perca2 buat dibikin stuffed toys ato something else. thanks for the tutorial.. real handy buat org yg buta jahit kyk gw. :D
terinspirasi langsung mau bikin hal yg serupa, tp gak bisa jahiiit :( ...kewl ideas btw
keren, kreatif dan warnanya eye catching sekali :)